Wawancara Pengamatan Observasi Dokumentasi

59

1. Wawancara

“Metode wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dan informasi” Patilima, 2004:74 . Kegiatan tersebut dilakukan dengan dua alasan pertama dengan wawancara, peneliti dapat menggali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subyek yang diteliti tetapi juga apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian. Kedua apa yang ditanyakan kepada informan bisa mencakup hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, masa sekarang dan juga masa mendatang. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara terhadap orang-orang yang dianggap tahu mengenai permasalahan dalam penulisan skripsi ini misalnya untuk mengetahui tentang sosialisasi tentang uji laik jalan penulis melakukan wawancara dengan kepala bagian pengujian laik jalan, sedangkan untuk mengetahui mekanisme uji laik jalan dari mulai administrasi hingga selesainnya uji Kir tersebut penulis melakukan wawancara dengan Pelaksana Pengujian, pelaksana penguji lanjutan, sub bagian lalu lintas dan pengemudi atau pemilik kendaraan.

2. Pengamatan Observasi

“Dalam metode pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap objek dengan menggunakan seluruh alat indera” Arikunto, 2006:156. Dalam melakukan penelitian ini penulis melakukan terhadap objek apa saja yang dapat membantu menjawab permasalahan skripsi ini misalnya dengan mengamati bagaimana ketika seorang 60 pengemudi atau pemilik kendaraan akan melakukan uji Kir dari tahap administrasi hingga pada saat tes uji laik jalan terhadap kendaraan tersebut yang keseluruhannya terdapat dalam mekanisme uji Kir.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, rapat agenda, film,foto atau gambar dan sebagainya” Arikunto, 2006:158. Dalam penelitian ini penulis mendapatkan beberapa data dari Dinas Perhubungan seperti Perda Retribusi Daerah Pandeglang No. 6 tahun 2006, foto-foto peralatan yang digunakan dalam proses tes uji Kir dan pelaksanaan uji Kir, catatan mengenai pedoman Uji Kir dan peraturan lainnya yang terkait dengan penelitian penulis.

4. Pustaka