Balai Pengujian Laik Jalan Dan Sertifikasi Kendaraan

27 Untuk menciptakan kondisi angkutan yang baik, lancar dan laik jalan perlu untuk dilakukan tes uji berkala atau kir agar dapat diketahui bahwa angkutan tersebut layak untuk beroperasi. Berdasarkan ketentuan dalam peraturan pemerintah No. 44 tahun 1993 tentang kendaraan dan pengemudi: Pasal 148 1 Setiap kendaraan bermotor jenis mobil bus, mobil barang, kendaraan khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 huruf c, d dan e kereta gandengan dan kereta tempelan dan kendaraan umum yang dioperasikan di jalan wajib dilakukan uji berkala. 2 Masa uji berkala sebagaimana dimaksud ayat 1 berlaku selama 6 enam bulan.

c. Balai Pengujian Laik Jalan Dan Sertifikasi Kendaraan

Bermotor Dinas Perhubungan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan bermotor yang disingkat BPLJSKB adalah unit Pelaksana Teknis UPT Direktorat Jendral Perhubungan Darat yang beralamat di Jalan Raya Cetu, Cibitung, Bekasi. Tugas pokok dan Fungsi Balai PLJSKB adalah : 1 Melakukan pengujian prestasi, bagian kendaraan bermotor, peralat keselamatan, da uji lapangan serta pemeriksaan konstruksi. 2 Menyiapkan bahan sertifikasi laik jalan terhadap tipe kendaraan bermotor. 28 3 Melaksanakan pemeriksaan dokumen teknis dan administrasi kendaraan bermotor yang akan diuji. 4 Melakukan cara pemeliharaan, pengadaan dan penilain kinerja fasilitas dan peralatan pengujian serta sarana penunjang teknis lainnya. 5 Pengembangan teknologi pengujian tipe kendaraan bermotor dan penyelenggaraan sistem informasi pengujian tipe kendaraan bermotor. 6 Pelaksanaan administrasi dan kerumah tanggaan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor. Balai PLJSKB dalam tugasnya sehari-hari adalah melakukan pengujian tipe kendaraan bermotor untuk semua jenis kendaraan bermotor, seperti sepeda motor, mobil, mobil penumpang, mobil barang, mobil bus, dan kendaraan khusus dengan item uji yang masih cukup terbatas menggunakan sarana dan prasarana uji sebagai berikut : a Uji speedometer menggunakan alat speedometer tester. b Uji side slip menggunakan alat side slip tester. c Uji rem utama dan rem parker menggunakan alat brake tester. d Uji lampu utama menggunakan head light tester. e Uji tingkat alat klakson menggunakan alat horn level meter. f Uji emisi baik untuk kendaraan bermotor bahan bakar bensin maupun bahan bakar gas menggunakan CO-HC tester dan smoke tester. 29 g Uji radius putar pada lapangan uji. h Uji pengukuran berat kendaraan menggunakan alat pengukur berat scale. i Uji pengukuran dimensi menggunakan alat ukur dimensi. j Uji pemeriksaan konstruksi. k Uji emisi standar Euro II kendaraan bermotor kategori M1. Sedangkan fungsi lembaga pengujian kendaraan bermotor tersebut adalah berperan sebagai lembaga kontrol yang mengendalikan sejauh mana jaminan kualitas kelaikan jalan dan emisi gas buang kendaraan bermotor yang diproduksi dan dirawat adalah sesuai dengan yang semestinya. Dimana di dalam pelaksanaannya menggunakan acuan standar tertentu yang disepakati bersama, baik dalam skala domestic, regional maupun global. Dalam pengertian tersebut, standar adalah bahasa satu-satunya yang dapat mengakomodasikan kepentingan pihak- pihak yang terkait, seperti pemerintah, industri otomotif, bengkel perawatanpemeliharaan, lembaga pengujian kendaraan bermotor dan pemilik kendaraan bermotor.

d. Dinas Lalu lintas Dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan