70
Hasil tindakan siklus 1, menunjukkan kenaikan hasil belajar tetapi belum mencapai keberhasilan tindakan. Hal ini karena, dari indikator keberhasilan
tindakan nilai rata-rata yang peneliti tentukan 80 dari jumlah siswa mendapatkan nilai sama atau lebih tinggi dari nilai 70,0. Maka siklus 1 baru
memperoleh kenaikan nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa 67,5, sehingga belum mencapai standar indikator keberhasilan tindakan. Namun demikian,
kenaikan nilai rata-rata dari hasil tindakan siklus 1 respon antusias keterlibatan aktif siswa memperoleh kriteria baik. Dari hasil refleksi pengamatan siklus 1
berguna sebagai masukan yang akan digunakan untuk perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II. Maka perlu diadakan siklus II untuk
memperbaiki tindakan siklus I.
2. Hasil penelitian Pada Siklus II
Siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 8 April 2009 dan tes evaluasi siklus II pada tanggal 15 April 2009. Pemanfaatan situs masjid Demak sebagai
sumber belajar yang digunakan pada kegiatan siklus II meliputi: perencanaan ulang, pemberian tindakan, analisis dan refleksi.
a. Perencanaan Ulang
Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I dengan hasil belajar yang lebih kondusif dengan hasil kenaikan yang kurang proporsional terhadap nilai
siswa maka dianggap perlu dilaksanakan perencanaan ulang. Kegiatan perencanaan ulang ini dimaksudkan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan
diharapkan adanya hasil belajar yang lebih baik pada siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Demak pada mata pelajaran IPS sejarah. Kegiatan perencanaan ulang ini
71
meliputi dokumentasi kondisi siswa setelah siklus 1. Berdasarkan refleksi siklus I, pada siklus II dilaksanakan perbaikan pada pembuatan media dan sumber belajar
sejarah yang disajikan, yaitu pada siklus I guru hanya menyediakan peta konsep, foto hasil observasi situs masjid Demak dan bahan ajar situs masjid Demak, pada
siklus II ini ditambah dengan pembelajaran observasi situs masjid Demak sebagai subjek sumber belajar sejarah Karya Wisata Sejarah.
Tujuan dari siswa diajak dalam penelusuran observasi situs masjid Demak yang ada dilingkungan sekitar yaitu untuk lebih mengefektifkan proses
pembelajaran dan selain itu agar siswa mempelajari lebih lanjut mengenai bukti historis situs masjid Demak dan fakta nyata. Alasannya adalah selama siklus I
berlangsung pada proses pembelajaran siswa lebih tertarik pada antusias materi yang bersifat situs sejarah dengan pendalaman foto dan kurang tantangan dalam
tindakan di lapangan dengan studi observasi situs sejarah. Belajar yang selama ini dilakukan di kelas kadang perlu suasana baru agar belajar sejarah itu tidak
menjenuhkan tapi menyenangkan untuk dilakukan pembelajaran langsung yang sifatnya observasi tempat situs sejarah. Sehingga proses yang tampaknya sudah
kelihatan kondusif sebenarnya kurang efektif. Hal ini dimungkinkan siswa lebih tertarik untuk mengetahui situs masjid Demak secara langsung dengan observasi
lapangan karya wisata sejarah. Oleh karena itu guru menggunakan alternatif dengan observasi sejarah di lingkungan situs sejarah di sekitar mereka. Upaya
tersebut dilakukan dengan harapan perhatian siswa terfokus pada keterangan – keterangan yang disampaikan oleh guru dengan pemahaman fakta nyata.
72
b. Tindakan