59
2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Arikunto, 2006: 178.
Untuk menguji instrumen digunakan rumus Alpha sebagai berikut:
⎟⎟⎠ ⎞
⎜⎜⎝ ⎛ −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− =
∑
2 2
11
1 s
pq s
n n
r
Keterangan: r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan n
= banyaknya item p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p
∑
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
s = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians
Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai r
11
ternyata besar dari nilai r tabel.
F. Teknik Analisis Data
Menurut Arikunto 2006:239 analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis
statistik deskriptif sederhana, yang meliputi pencarian nilai rata-rata kelas melalui penghitungan mean X dengan menggunakan rumus:
60
N X
X
∑
=
Di mana: X
= rata-rata dari sampel
∑
X = jumlah semua nilai X
N = banyaknya anggota siswa
Di samping metode secara kuantitatif, peneliti juga menggunakan metode kualitatif untuk membantu menguatkan hasil penelitian. Karena tujuan penelitian
ini adalah berupa tindaka ke arah perubahan, perbaikan, atau peningkatan mutu belajar siswa dalam hal ini adalah prestasi belajar sejarah, dan dimaksudkan untuk
memperkenalkan inovasi dalam mengajarkan sejarah yang dapat meningkatkan prestasi siswa yaitu melalui situs Demak sebagai sumber belajar sejarah dalam
perkembangan Islamdi Indonesia. Penelitian kualitatif ini berguna sebagai prosedur menghasilkan data deskriptif berupa lisan atau kata-kata dari gejala-
gejala yang diamati dan diteliti.
G. Indikator Keberhasilan Tindakan
Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah apabila lebih dari atau sama dengan 80 banyaknya siswa memperoleh skor rata-rata
kemampuan ≥ 70 dalam mengerjakan soal sejarah.
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Situs Masjid Demak
Sejarah mengajarkan tentang apa yang terjadi di masa lalu, kepada manusia yang bersifat memberi pelajaran. Seringkali peristiwa-peristiwa masa lalu
bisa menjadi pelajaran berharga atau dasar pertimbangan untuk melakukan hal-hal pada pada saat sekrang ini.
Sejarah bisa juga dikatakan sebagai kegiatan atau kejadian yang dilakukan oleh manusia pada masa lampau yang membawa perubahan dan perkembangan
secara berkesinambungan. Kehidupan pada masa lampau diketahui pada masa kini terutama dari adanya peninggalan-peninggalan yang berupa tulisan-tulisan, benda-
benda hasil karya manusia, legenda, kepercayaan tradisi, adat istiadat, maupun hasil budaya lainnya, yang masing-masing mempunyai derajat atau tingkat
keabsahan kebenaran yang berbeda-beda. Situs merupakan daerah temuan benda-benda purbakala atau peninggalan
masa lampau. Situs sejarah juga bisa disebut sebagai museum lapangan karena museum yang terletak di daerah terbuka. Demikian pula situs Masjid Demak
antara lain situs Masjid Agung Demak dan Situs Masjid Kadilangu yang terdapat di Kabupaten Demak mempunyai nilai historis sebagai warisan budaya. Situs
Masjid Demak merupakan peninggalan-peninggalan fakta pada masa silam sejarah perkembangan Agama Islam di Indonesia dan khususnya sejarah daerah
Demak. Peninggalan di situs masjid Demak itu berupa makan raja-raja, museum,