Ruang Lingkup Materi Perkembangan Islam di Indonesia.

76 mengutamakan munculnya pertanyaan dari siswa yang mengharapkan jawaban dari siswa yang lain sedangkan guru sebagai fasilitator pemandu materi tersebut. Kegiatan refleksi pada siklus II dijadikan sebagai dasar penguraian hasil akhir penelitian. Kegiatan ini meliputi perenungan terhadap proses pembelajarann dan hasil pembelajaran. Kegiatan perenungan pada siklus II dilakukan oleh guru mata pelajaran dan guru kelas observer.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Ruang Lingkup Materi Perkembangan Islam di Indonesia.

Corak Islam telah menjadi bagian dari perjalanan panjang sejarah Indonesia. Corak tersebut telah menjadi bagian dari kehidupan, maupun bertindak entah didasari ataupun tidak. Dengan mengetahui pertumbuhan Islamditempat asalnya lalu penyebarannya keberbagai kawasan Indonesia dapat menilai sejarah Indonesia sebagai bangsa, termasuk menilai sendiri. Kehidupan di Indonesia sejak abad 14 ditandai oleh perkembangan pengaruh kebudayaan Islam di Indonesia. Indonesia yang terletak di jalur strategis tidak mungkin dapat menolak masuknya pengaruh budaya lain. Sebagai contoh perkembangan pengaruh budaya Hindu-Budha. Perkembangan pengaruh Hindu-Budha ini sangat penting bagi perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia juga mengenal bangunan-bangunan hasil kebudayaan yang megah dan Indah. Pengaruh perkembangan Islam menunjukkan tingginya budaya Indonesia. Demikian juga situs Masjid Demak yang menunjukkan akulturasi buadaya hindu buda dan Islam. Materi zaman perkembangan Islam sudah mulai diajarkan dari tingkat pendidikan menengah SMP dan SMA dan 77 pendidikan tinggi meskipun zaman perkembangan Islammerupakan kajian yang bermula sejak perjalanan Islam dari kedatangan di Indonesia sampai pengaruhnya dalam perkembangannya di Indonesia sejak abad ke 14. Materi di tingkat pendidikan menengah pertama SMP sangat cocok sekiranya diberikan kemudahan yang berwawasan pengetahuan menelisik sejarah lingkungan sendiri sebagai bekal kecintaan wawasan yang dipakai dalam pembelajaran perkembangan Islamdi Kabupaten Demak sebagai pendukung teori Islamdi tingkat Nasional. Materi perkembangan Islam di Demak mencakup Perpindahan Majapahit ke Demak dan Demak ke Pajang perkembangan wilayah lama eksvakasi situs Demak. Sumber belajar melalui lingkungan situs untul memperkenalkan perkembangan Islam dengan menelisik peninggalan-peninggalan benda sejarah di wilayah situs sebagai pendukung pemikiran pengetahuan siswa berpikir histories. Pembelajaran ini hanya mempermudah mengungkap benda-benda peninggalan masa perkembangan Islam dengan melihat fakta nyata lapangan yang ada di Demak sebagai khasanah pengetahuan ilmu sejarah. Tinjauan historis perkembangan Islam di wilayah Demak melalui pelacakan observasi situs sejarah dan kajian pustaka mendalam dari penelitian ilmuwan sejarawan sebagai bahan pembelajaran kesejarahan di Kabupaten Demak. Data tinjauan sejarah tersebut dikumpulkan sebagai materi perkembangan Islamdengan kajian yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa karena dengan dibuat sebagai panduan belajar melalui bahan ajar. Dengan adanya bahan ajar ini merupakan panduan materi proses pembelajaran Islam di 78 wilayah Demak yang sangat berguna dalam belajar sejarah nantinya dikaji siswa SMP Negeri 2 Demak. Bahan ajar sebagai panduan pengajaran sejarah perkembangan Islam di Demak merupakan saran alternatif untuk belajar siswa dalam mengetahu situs masjid Demak. Bahan ajar berisi tentang materi situs masjid Demakdalam kajian secara ilmiah, yang didalamnya dijelaskan peninggalan-peninggalan pada situs sejarah di Demak dan mengungkap segi pengetahuan sejarah masa lampau yang telah dikaji mendalam para tokoh ilmuwan sejarah sekarang. Sejarah situs masjid Demaksejak lama terkubur dalam berbagai prasasti dan peninggalan peninggalan masa lalu belum banyak penggalian sejarah yang dilakukan. Padahal ini merupakan sumber sejarah yang merupakan bukti perkembangan Islampada masa lampau. Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang jika diajarkjan dengan benar akan menimbulkan budi pekerti siswa. Belajar sejarah berarti mengajarkan manusia akan rasa ketidaktahuannya dan keterbatasannya didalam lingkungan hidup yang begitu luas dan detail. Melalui mata pelajaran sejarah yang penyajiannya dideskripsikan dalam bentuk peristiwa, kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut, sehingga dapat kita jadikan bekal yang ampuh untuk bertindak dihari ini maupun memproyeksikannnya dihari yang akan datang. Dengan demikian, belajar sejarah akan menjadikan seseorang lebih bijak dan lebih dewasa Grasindo, kls V11. Sejarah Demak yang dirangkai kedalam bahan ajar akan menjadi panduan siswa untuk dipelajari, sehingga mereka akan merasa lebih dekat terhadap peristiwa masa lampau dan nilai-nilai kesejarahannya akan menjadi dasar pijakan masa kini dan masa yang akan datang. Dengan panduan bahan ajar tersebut, siswa tidak hanya sekedar membaca tetapi dapat mengetahui isi bahan ajar tersebut dengan baik. Pada tingkat tertinggi, pembacaan modul itu dapat 79 mendatangkan kearifan dalam diri siswa. Kearifan itu bukan sesuatu yang menjabar dari bahan ajar kepada siswa, melainkan sesuatu yang berkembang pada diri siswa dengan mempertanyakan bahan ajar situs sejarah tersebut. Berpikir historis memetakan masa depan, mengajarkan masa lalu kepada siswa agar dalam tindakan belajar dapat menggali pengetahuan masa lalu dalam keilmuan dan selanjutnya kita melestarikan kekayaan budaya kuno situs sejarah tersebut.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN SITUS PENINGGALAN SEJARAH DI MAGELANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH KELAS VII POKOK BAHASAN HINDHU BUDHA DI SMPN 3 MAGELANG DAN SMP TARAKANITA MAGELANG

0 14 232

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH MELALUI PEMANFAATAN MUSEUM RANGGAWARSITA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 9 206

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAJAH KABUPATEN DEMAK

0 12 113

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKPSIPS Sejarah Dengan Menggunakan Media Gambar pada Pokok Bahasan Peninggalan Bangunan Bersejarah pada Siswa Kelas IV SD Gisikdrono 0

0 17 60

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 8

PEMANFAATAN SITUS SEJARAH JAMBANSARI CIAMIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL :Penelitian Naturalistic Inquiry di SMP Negeri 2 Ciamis.

4 15 44

Pemanfaatan Peta Sejarah Sebagai Sumber Belajar Sejarah terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Perkembangan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia Pada Kelas VII SMP Negeri 2 Boja Kendal.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

(ABSTRAK) UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 DEMAK PADA POKOK BAHASAN KERAJAAN ISLAM DI PULAU JAWA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR DAN SITUS MASJID DEMAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR.

0 0 2

PEMANFAATAN MUSEUM MAHAMERU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BLORA TAHUN AJARAN 2007/2008.

1 4 83