Siswa berusaha untuk berperilaku kedisiplinan, semangat siswa ketika

91

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang mendorong peserta didik untuk memanfaatkan sumber belajar yang lebih luas, inovatif, dan efektif untuk peningkatan pengetahuan pembelajaran sehingga peserta didik aktif dalam belajar.

2. Siswa berusaha untuk berperilaku kedisiplinan, semangat siswa ketika

mengikuti ekstrakurikuler,keseriusan siswa untuk mengerjakan tugas, ketelitian siswa dalam mengelola sarana belajarnya, kebiasaan siswa dalam mengajukan pertanyaan dikelas, dan ketepatan siswa untuk hadir disekolah. 3. Sekolah-sekolah harus menyediakan unsur peralatan dan sarana pendidikan. Sehingga dapat dicermatiketika guru sedang mengajar. Dengan tujuan meningkatkan mutu hasil belajar, yang dapat diamati guru, siswa atau keduanya. 92 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Tsabit Azinar dkk. 2005. Memahami Zaman Prasejarah dengan Optimalisasi Media Pembelajaran . Semarang: Pend.Sej.3a Press. Ali, Muhammad. 2004. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Aqib, Zaenal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Bandung: Yramawidya. Arifin, Zaenal. 1991. Evaluasi Instruksional: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta. Hadi, Amirul. 2005. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta. Hasan, S. Hamid. 2007. “Kurikulum Pendidikan Sejarah Berbasis Kompetensi”. Kumpulan Makalah Pemikiran Ulang Historiografi dan Sistem Pendidikan Sejarah Indonesia . Semarang: IKHIMSI. Kasmadi, Hartono. 2001. Pengembangan Pembelajaran dengan Pendekatan Model-model Pengajaran Sejarah . Semarang: PT. Prima Nugraha Pratama. Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini . Jakarta: Depdikbud. Mulayas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Percival, Fred dan Henry Ellington. 1998. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga. Pordarminta. 1983. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta 93 Satari, Soejatmi dkk. 1977. Laporanm Hasil Survey Kepurbakalaan di Daerah Jawa Tengah Bagian Utara Kabupaten Pekalongan, Batang dan Kendal, Nomer 9 . Jakarta: PT. Rora Karya. Semiawan, Cony. 1992. Pendekatan Ketrampilan Proses: Bagaimana Mengaktifkan Siswa Belajar . Jakarta: Grasindo. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soedarsono, FX. 2001. Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PAU P2AI Dirjen Dikti. Sukardi. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana dan Riva, A. 1989. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Sulistyo, Basuki Dwi. 2007. Implikasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pada Pembelajaran Sejarah di Kota Semarang Tahun Pelajaran 20062007 . Proposal Skripsi. Semarang: UNNES. Su’ud, Abu. 1991. ‘Pengajaran Sejarah’. Subtema Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikna. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Widya, I Gede. 1989. Dasar-dasar Pengembangan Strategis Serta Metode Pengajaran Sejarah . Jakarta: PT. Rineka Cipta. 94 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P SMP : SMP Negeri 2 Demak Mata Pelajaran : IPS Sejarah Kelas Semester : VII 2 Standar Kompetensi : 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Islam sampai masa Kolonial Eropa Kompetensi Dasar : 5.2 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia serta peninggalan-peninggalanya. Indikator : 1. Mendeskripsikan masuk dan berkembangnya agama islam di Indonesia. 2. Menunjukan pada peta daerah-daerah yang di pengaruhi unsur islam di Indonesia. 3. Menyusun kronologi perkembangan kerajaan islam di berbagai wilayah Indonesia. 4. Mengidentifikasi dan memberi contoh peninggalan- peninggalan sejarah kerajaan- kerajaan bercorak islam di berbagai daerah. Alokasi Waktu : 8 x 40 Menit 2 x Pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN SITUS PENINGGALAN SEJARAH DI MAGELANG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH KELAS VII POKOK BAHASAN HINDHU BUDHA DI SMPN 3 MAGELANG DAN SMP TARAKANITA MAGELANG

0 14 232

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH MELALUI PEMANFAATAN MUSEUM RANGGAWARSITA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 9 206

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAJAH KABUPATEN DEMAK

0 12 113

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKPSIPS Sejarah Dengan Menggunakan Media Gambar pada Pokok Bahasan Peninggalan Bangunan Bersejarah pada Siswa Kelas IV SD Gisikdrono 0

0 17 60

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN ORGANISASI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 1 8

PEMANFAATAN SITUS SEJARAH JAMBANSARI CIAMIS SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH LOKAL :Penelitian Naturalistic Inquiry di SMP Negeri 2 Ciamis.

4 15 44

Pemanfaatan Peta Sejarah Sebagai Sumber Belajar Sejarah terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Perkembangan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia Pada Kelas VII SMP Negeri 2 Boja Kendal.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA POWER POINT GAMBAR DENGAN TEKNIK CERITA BERANGKAI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 5 DEMAK.

0 0 136

(ABSTRAK) UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 DEMAK PADA POKOK BAHASAN KERAJAAN ISLAM DI PULAU JAWA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR DAN SITUS MASJID DEMAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR.

0 0 2

PEMANFAATAN MUSEUM MAHAMERU SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BLORA TAHUN AJARAN 2007/2008.

1 4 83