Pelayanan Keperawatan Komprehensif Gangguan Jiwa

2.7.1 Pelayanan Keperawatan Komprehensif

Menurut FKUI dan WHO 2006, pelayanan keperawatan komprehensif adalah pelayanan yang difokuskan pada pencegahan primer pada anggota masyarakat yang sehat jiwa. Pencegahan sekunder pada anggota masyarakat yang mengalami masalah psikososial dan gangguan jiwa dan pencegahan tersier pada gangguan jiwa dengan proses pemulihan. a. Pencegahan Primer Fokus pelayanan keperawatan jiwa pada peningkatan kesehatan dan pencegahan terjadinya gangguan jiwa. Sasarannya adalah anggota masyarakat yang belum mengalami gangguan jiwa sesuai dengan kelompok umur yaitu anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut. Bentuk kegiatan pada pencegahan primer adalah; 1 pendidikan kesehatan dalam bentuk stimulasi perkembangan, sosialisas, manajemen stress, persiapan menjadi orang tua, 2 program dukungan social, diantaranya memberikan informasi cara mengatasi kehilangan, menggerakkan dukungan masyarakat, melatih keterampilan, 3 pencegahan penyalahgunaan obat, dan; 4 program pencegahan bunuh diri. b. Pencegahan Sekunder Pelayanan keperawatan sekunder berfokus pada deteksi dini masalah psikososial dan gangguan jiwa serta penanganan dengan segera. Sasarannya adalah masyarakat yang beresikomemperlihatkan tanda-tanda masalah psikososial dan gangguan jiwa. Universitas Sumatera Utara Bentuk aktivitas pada pencegahan sekunder adalah; 1 menemukan kasus sedini mungkin; 2 melakukan penjaringan kasus; 3 memberikan pengobatan cepat terhadap kasus baru; 4 bekerjasama dengan perawat komunitas lain; 5 melibatkan keluarga dalam pemberian obat; 6 melakukan pengawasan ketat pada pasien kasus bunuh diri; 7 menempatkan pasien ketempat yang aman;’ 8 melakukan terapi modalitas yaitu berbagai terapi keperawatan; 9 memfasilitasi kelompok pasien, keluarga, dan kelompok masyarakat pemerhati, dan; 10 melakukan tindak lanjut. Fokus pelayanan adalah pada peningkatan fungsi dan sosialisasi serta pencegahan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa. Sasarannya adalah anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada tahap pemulihan. Aktivitas pada pencegahan tersier adalah; 1 program dukungan sosial dengan menggerakkan sumber-sumber di masyarakat; 2 program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien dan keluarga hingga mandiri; 3 program sosialisasi, keagamaan, rekreasi, dan; 4 program pencegahan stigma yaitu anggapan yang keliru dari masyarakat terhadap gangguan jiwa.

2.7.2 Pelayanan Keperawatan Holistik