4.3 Implementasi Rangkaian Sirkuit Elektronik
Implementasi sirkuit elektronik dilakukan dengan menggunakan papan PCB. Alasan utama penggunaan PCB adalah karena noise yang ditimbulkan lebih rendah jika
dibandingkan dengan menggunakan protoboard. Selain itu kemungkinan rangkaian terlepas sangat kecil karena telah dilakukan penyolderan. Hal ini berbeda dengan
penggunaan protoboard, di mana komponen pada protoboard dapat terlepas dengan mudah karena komponen hanya dipasang pada lubang-lubang yang disediakan tanpa
penguat solder. Berikut adalah gambar contoh penggunaan PCB dan protoboard Gambar 4.9.
Gambar 4.9 Rangkaian pada Papan PCB dan Protoboard
Adapun tahap-tahap implementasi rangkaian sirkuit elektronik pada papan PCB akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembuatan layout PCB dari rangkaian sirkuit elektronik. Pembuatan layout ini
dilakukan dengan menggunakan software Eagle 5.6. Tahap pertama dari pembuatan layout ini adalah membuat schematic rangkaian. Schematic rangkaian
adalah gambar hubungan komponen-komponen dalam sebuah rangkaian elektronik. Berikut adalah contoh pembuatan schematic rangkaiaan menggunakan
software Eagle 5.6 Gambar 4.10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10 Pembuatan Schematic Rangkaiaan Menggunakan Software Eagle 5.6
Setelah dilakukan tahap pembuatan schematic rangkaian, maka selanjutnya dilakukan tahap boarding, yaitu mengubah schematic menjadi board atau layout PCB.
Berikut adalah gambar pembuatan layout PCB Gambar 4.11.
Gambar 4.11 Pembuatan Layout PCB
Universitas Sumatera Utara
2. Pencetakan printing layout PCB, setelah layout PCB selesai dibuat, maka
dilakukan tahap printing. Pada tahap ini, pertama-tama akan dilakukan pemindaian layout, yang bertujuan untuk menentukan komponen yang akan dicetak yaitu
komponen wire dan via. Setelah pemindaian selesai dilakukan, baru layout dapat di-print pada kertas. Berikut adalah gambar tahap printing Gambar 4.12.
a
b
Gambar 4.12 pencetakan layout PCB a Pemindaian Komponen b Layout PCB yang Dicetak pada Kertas
Universitas Sumatera Utara
Setelah layout dicetak pada kertas, kemudian untuk melakukan tahap sablon maka layout harus difotokopi pada kertas foto. Berikut adalah hasil fotokopi layout pada
kertas foto Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Fotokopi Layout pada Kertas Foto
3. Tahap penyablonan, pada tahap ini layout hasil fotokopi akan disablonkan ke
papan PCB. Caranya adalah menempelkan kertas layout pada papan PCB, kemudian di-press dan dipanaskan dengan mesin press atau dapat juga dilakukan
dengan menggunakan setrika listrik. Berikut adalah gambar hasil penyablon layout
PCB Gambar 4.14.
Gambar 4.14 Hasil Penyablon Layout pada Papan PCB
Hasil Fotokopi pada Kertas
Foto
Layout PCB pada Kertas
Biasa
Universitas Sumatera Utara
4. Tahap pelarutan PCB menggunakan ferri cloride FeCl
3
, proses pelarutan dilakukan dengan memasukan PCB ke dalam larutan ferri chloride hingga seluruh
tembaga melebur yang tidak tertutup gambar. Setelah seluruh tembaga melebur maka papan PCB dibersihkan. Berikut adalah gambar proses pelarutan Gambar
4.15.
Gambar 4.15 Pelarutan PCB
5. Tahap pengeboran PCB, pengeboran dilakukan menggunakan mata bor 0,8 mm-
1,0 mm Gambar 4.16. Tujuannya untuk menyediakan lubang untuk penyolderan komponen elektronik.
Ferri Cloride FeCl
3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.16 Pengeboran Papan PCB
6. Tahap penempatan dan penyolderan komponen, pada tahap ini dilakukan
penempatan dan penyolderan komponen pada papan PCB Gambar 4.17.
Gambar 4.17 Penempatan Komponen dan Penyolderan
7. Tahap Pengujian, pada tahap akhir dilakukan pengujian rangkaian dan koneksi
antar komponen, pengujian dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yaitu multitester digital Gambar 4.18.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18 Pengujian Papan PCB Sirkuit
Gambar 4.19 Papan Circuit Utama
Universitas Sumatera Utara
4.4 Implementasi Perangkat Kontroler