BAB III DESKRIPSI LOKASI
A. Gambaran Umum Kota Medan
Kotamadya Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota ini merupakan wilayah yang subur di wilayah
dataran rendah timur dari propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter di bawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu
Sungai Deli dan Sungai Babura yang bermuara di Selat Malaka. Secara geografis, Medan terletak pada 3,30°-3,43° LU dan 98,35°-98,44°
BT dengan topografi cenderung miring ke utara. Sebelah barat dan timur Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli dan Serdang. Di sebelah utara
berbatasan dengan Selat Malaka. Letak yang strategis ini menyebabkan Medan berkembang menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan
jasa baik itu domestik maupun internasional. Kota Medan beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2000-2500 mm per tahun. Suhu udara di
Kota Medan berada pada maksimum 32,4°C dan minimum 24°C. Kotamadya
Medan memiliki 21 Kecamatan dan 158 Kelurahan.
Penduduk Kota Medan terdiri dari berbagai macam suku atau etnis. Sebelum kedatangan bangsa asing ke wilayah Medan yang merupakan bagian
dari wilayah Sumatera Timur pada saat itu, penduduk Medan masih dihuni oleh suku-suku asli, seperti: Melayu, Simalungun, dan Karo. Namun, seiring
dengan hadir dan berkembangnya perkebunan tembakau di Sumatera Timur
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
maka demografi penduduk Medan berubah dengan hadirnya suku-suku pendatang, seperti Jawa, Batak Toba, Cina, dan India. Suku-suku pendatang
itu tinggal menetap dan telah bercampur baur dengan penduduk asli sehingga Kota Medan sampai saat ini dihuni oleh berbagai macam etnis, seperti :
Melayu, Simalungun, Batak Toba, Mandailing, Cina, Angkola, Karo, Tamil, Benggali, Jawa, dan lain sebagai. Suku-suku yang ada di Kota Medan ini
hidup secara harmonis dan toleran antara satu suku dengan yang lain.
B. Kecamatan Medan Helvetia B.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Medan Helvetia
Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Helvetia
Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan memiliki luas ± 1.156.147 Ha dan
merupakan pecahan dari Kecamatan Medan Sunggal. Sebelum menjadi kecamatan defenitif terlebih dahulu melalui proses
Kecamatan Perwakilan. Sesuai dengan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 138402K1991 tanggal 05 Pebruari 1991 dan Keputusan
Walikota Medan Nomor : 138595SK1991 tanggal 20 Meret 1991 dirubah namanya menjadi Perwakilan Kecamatan Medan Helvetia dan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor : 50 Tahun 1991 didevinitifkan menjadi kecamatan Medan Helvetia yang diresmikan pada tanggal 31
Oktober 1991 yang terdiri atas 7 tujuh Kelurahan yaitu : Kelurahan Helvetia, Helvetia Tengah, Helvetia Timur, Dwi Kora, Cinta Damai,
Tanjung Gusta dan Sei Sikambing C-II.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Adapun kantornya telah menempati bangunan permanen yang terletak di Jalan Beringin X No 2 Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan
Helvetia dengan luas tanah ± 1.800 m
2
dan luas bangunan 375 m
2
Sejak terbentuknya Perwakilan Kecamatan Medan Helvetia dari tahun 1991 sampai sekarang, wilayah ini telah dipimpin oleh beberapa Camat.
Daftar nama Camat yang pernah memimpin di Kecamatan Medan Helvetia sejak mulai terbentuk hingga sekarang adalah :
dan dibangun atas bantuan partisipasi pihak ketigamasyarakat yang
diresmikan pemakaiannya pada tanggal 04 Juni 1992.
Tabel B1 Nama Camat yang Memimpin Kecamatan Medan Helvetia
Dari Tahun 1991 - Sekarang No
Nama Pejabat Masa Bakti
1 NURHANA SIAGIAN BA 1991 – 1997
2 Drs. ZAINAL AZHAR 1997 – 2001
3 Drs. SAID CHAIDIR 2001 – 2003
4 Dra. SITI MAHRANI HASIBUAN 2003 – Desember 2009
5 M. REZA HANAFI S.STP.M.AP Desember 2009 – Sekarang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Medan Helvetia