Pembatasan Masalah Pembatasan dan Rumusan Masalah

b. Bagi penulis, manfaat penelitian ini untuk menambah khazanah keilmuan sebagai wujud kontribusi positif dan dedikasi yang dapat penulis berikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. c. Diharapkan dapat dijadikan sebagai bentuk karya ilmiah yang bermanfaat dan bahan rujukan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan masyarakat guna menyelesaikan permasalahan kepemilikan tanah bagi suami atau isteri WNI dalam harta bersama akibat perkawinan campuran.

D. Kerangka Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan applied research, bila dilihat dari aspek kebutuhan dan pemakaian penelitian. Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata. Penelitan terapan berfungsi untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Tujuan penelitian terapan tidak semata-mata untuk mengembangkan wawasan keilmuan, tetapi juga untuk pemecahan masalah praktis, sehingga hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, baik secara individu atau kelompok, mungkin juga untuk keperluan kelembagaan. 5 Secara umum, tujuan penelitian terapan ini adalah sebagai berikut : 6 a. mengungkapkan praktik-praktik yang sudah ada; b. memperbaiki praktik-praktik yang telah berlangsung. Selanjutnya, setelah hasil studi dipublikasikan dalam periode waktu tertentu, pengetahuan tersebut akan memengaruhi pola berpikir dan persepsi para praktisi. 7 Sedangkan bila dilihat dari aspek proses pendekatan, penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objek di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. 8 Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap yakni persepsi orang mengenai suatu peristiwa. 9 Kajian utama penelitian kualitatif adalah fenomena atau kejadian yang berlangsung dalam suatu situasi sosial tertentu. Peneliti harus terjun langsung ke lapangan lokasi untuk membaca, memahami, dan mempelajari situasi. Penelitian dilakukan ketika proses interaksi sedang berlangsung secara alami 5 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan ‘Metode dan Paradigma Baru’, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2011, Cet. I, h. 33. 6 Yayan Sopyan, Pengantar Metode Penelitian, Ciputat, 2010, h. 23. 7 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, h. 33. 8 Ibid, h. 140. 9 Ibid, h. 142. di tempat penelitian. Kegiatan peneliti adalah mengamati, mencatat, bertanya, dan menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang sedang terjadi saat itu. 10 Di samping itu, jenis penelitian ini juga merupakan penelitian deskriptif, bila dilihat berdasarkan metode. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan, menjelaskan, dan menjawab persoalan- persoalan tentang fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variable dalam suatu fenomena. Salah satu pola penelitian deskriptif ini yaitu studi kasus. 11 Dimana penulis melakukan studi kasus terhadap pelaku perkawinan campuran yang tergabung dalam Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia MPCI. Dalam melakukan studi kasus, penulis melakukan penelitian secara mendalam dengan melacak dan menemukan berbagai faktor terkait perkawinan campuran dan akibat yang ditimbulkan setelahnya.

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yang mengungkapkan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi 10 Ibid, h. 141. 11 Ibid, h. 41.