Kedudukan Anak Kewarganegaraan, Perkawinan, dan Kedudukan Anak Menurut Undang-

Siapa warga negara Indonesia WNI? Menurut Undang-undang tersebut di atas mereka yang dinyatakan sebagai warga negara Indonesia adalah : 6 Pasal 4 a. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan atau berdasarkan perjanjian pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi Warga Negara Indonesia; b. Anak yang lahir dari perkawinaan yang sah dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia; c. Anak yang lahir dari perkawianan yang sah dari seorang ayah Warga Negara Indonesia dan ibu Warga Negara Asing; d. Anak-anak lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dari Warga Negara Asing dan ibu dari Warga Negara Indonesia; e. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut; f. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 tiga ratus hari setelah ayahnya meninggal dunia perkawinan yang sah dan ayahnya Warga Negara Indonesia; g. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Indonesia; h. Anak yang lahir diluar perkawianan yang sah dari seorang ibu Warga Negara Asing yang diakui oleh seorang ayah Warga Negara Indonesia sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 delapan belas tahun atau belum kawin; i. Anak yang lahir diwilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya; j. Anak yang baru lahir yang ditemukan diwilayah negara Republik Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui; k. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya; l. Anak yang dilahirkan diluar wilayah negara Republik Indonesia dari seorang ayah dan ibu Warga Negara Indonesia yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang besangkutan; 6 A. Ubaedillah, dkk, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani, Jakarta : ICCE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, Ed. III, Cet. VI, h. 91. m. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia. Persyaratan dan tata cara memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam ketentuan Pasal 8 s.d Pasal 18. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara mengajukan dan memperoleh kewarganegaraan RI diatur dalam peraturan pemerintah Pasal 22. Selanjutnya, pengaturan tentang kehilangan kewarganegaraan RI diatur dalam ketentuan Pasal 23, 24, 28, 29, dan 30. Syarat dan tata cara memperoleh kembali kewarganegaraan RI diatur dalam Pasal 31 s.d Pasal 34. Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara memperoleh kembali kewarganegaraan RI diatur dalam Peraturan Pemerintah Pasal 35. 2. Perkawinan Dalam hal terjadi perkawinan antara warga negara Indonesia dengan warga negara asing baik laki-laki ataupun perempuan, menyebabkan seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesianya atau tetap berkewarganegaraan Indonesia. Hal tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 19, 26, dan 27. 3. Kedudukan Anak Dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tetang Perlindungan anak, yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Undang-undang ini pada dasarnya tidak mengenal kewarganegaraan ganda bipatride ataupun tanpa kewarganegaraan apatride. Kewarganegaraan ganda yang diberikan kepada anak dalam undang-undang