Aktivitas Belajar Siswa KAJIAN TEORI

2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa

Setiap proses belajar siswa tidak lepas dari aktivitas-aktivitas yang mendukung dalam pencapaiam tujuan pembelajaran. Diedrich dalam Sardiman 2011:101 menjelaskan bahwa aktivitas siswa dalam belajar ada 177 macam kegiatan diantaranya: 1 Visual activities, yang termasuk didalamnya yaitu, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2 Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3 Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4 Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5 Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram. 6 Motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 7 Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8 Emosional activites, seperti misalnya: menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Sedangkan menurut Gagne dalam suprijono, 2012:10 membagi aktivitas belajar siswa menjadi delapan yaitu: 1 Signal learning atau kegiatan belajar mengenal tanda. Tipe kegiatan belajar ini menekankan belajar sebagai usaha merespon tanda-tanda yang dimanipulasi dalam situasi pembelajaran. 2 Stimulus response learning atau kegiatan belajar tindak balas. Tipe ini berhubungan dengan perilaku peserta didik yang secara sadar melakukan respon tepat terhadap stimulus yang dimanipulasi dalam situasi pembelajaran. 3 Chaining learning atau kegiatan belajar melalui tindakan. Tipe ini berkaitan dengan kegiatan peserta didik menyusun hubungan antara dua stimulus atau lebih dengan berbagai respon yang berkaitan dengan stimulus tersebut. 4 Verbal association atau kegiatan belajar melalui asosiasi lisan. Tipe ini berkaitan dengan upaya peserta didik menghubungkan respon dengan stimulus yang disampaikan secara lisan. 5 Meltiple discrimination learning atau kegiatan belajar dengan perbedaan ganda. Tipe ini berhubungan dengan kegiatan peserta didik membuat berbagai perbedaan respon yang digunakan terhadap stimulus yang beragam, namun berbagai respon dan stimulus itu saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. 6 Concept learning atau kegiatan belajar konsep. Tipe ini berkaitan dengan berbagai respon dalam waktu yang bersamaan terhadap sejumlah stimulus berupa konsep-konsep yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 7 Principle learning atau kegiatan belajar prinsip-prinsip. Tipe ini digunakan peserta didik menghubungkan beberapa prinsip yang digunakan dalam respon stimulus. 8 Problem solving learning atau kegiatan belajar pemecahan masalah. Tipe ini berhubungan dengan kegiatan peserta didik menghadapi persoalan dan memecahkannya sehingga pada akhirnya peserta didik memiliki kecakapan dan keterampilan baru dalam pemecahan masalah. Adapun Getrude M. Whipple dalam Hamalik, 2015:173-174 membagi aktivitas-aktivitas siswa sebagai berikut: 1 Bekerja dengan alat-alat visual, seperti: a Mengumpulkan gambar-gambar dan bahan ilustrasi b Mempelajari gambar-gambar, steograph slide film, khusus mendengarkan penjelasan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan. c Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang menarik minat, sambil mengamati bahan-bahan visual. d Memilih alat-alat visual ketika memberikan laporan visual. e Menyusun pameran, menulis tabel. 2 Ekskursi dan trip a Mengunjungi museum, akuarium, kebun binatang dan pabrik b Mengundang lembaga-lembaga yang dapat memberikan keterangan- keterangan dan bahan-bahan 3 Mempelajari masalah-masalah a Mencari informasi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan penting b Membuat catatan sebagai persiapan diskusi dan laporan. c Menilai informasi dari berbagai sumber, menentukan kebenaran atas pertanyaan-pertanyaan yang bertentangan. d Membuat rangkuman, menulis laporan dengan maksud tertentu. e Mempersiapkan daftar bacaan yang digunakan dalam belajar. f Mengorganisasi bahan bacaansebagai persiapan diskusi atau laporan lisan g Mempersiapkan daftar bacaan yang digunakan dalam belajar 4 Mengapresiasi literatur a Membaca cerita-cerita menarik b Mendengarkan bacaan ntuk kesenangan dan informasi. 5 Ilustrasi dan konstruksi a Membuat chart atau diagram b Menyusun rencana permainan c Membuat artikel untuk pameran d Membuat poster e Mengambar dan membuat peta, relief map, pictorial map. 6 Bekerja menyajikan informasi a Menyarankan cara-cara penyajian informasi yang menarik b Menyensor bahan-bahan dalam buku. c Merencanakan dan melaksanakan suatu program d Menulis dan menyajikan dramatisasi 7 Cek dan tes a Mengerjakan informasi b Menyiapkan tes-tes untuk siswa lain c Menyusun grafik perkembangan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama pembelajaran baik secara fisik maupun psikis mental yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat terpisahkan. Aktivitas belajar siswa yang terdiri dari beberapa indikator tersebut dapat disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta karakteristik siswa, ketidaksesuaian aktivitas belajar siswa yang dipilih dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Indikator aktivitas siswa dalam penelitian ini adalah emotional activities, listening activities, problem solving learning, oral activities.

2.1.5 Hasil Belajar