3.8.4 Daya Pembeda
Menurut Arikunto 2015:226 daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan
siswa yang berkemampuan rendah. Angka yang besarnya daya pembeda disebut indeks diakriminasi D. Klasifikasi daya pembeda yaitu: 1 D : 0,00
– 0,20 : jelek; 2 D : 0,21
– 0,40 : cukup; 3 D : 0,41 – 0,70 : baik; dan 4 D : 0,71 – 1,00 : baik sekali Arikunto, 2013:232. Daya pembeda dihitung menggunakan
rumus indeks diskriminasi sebagai berikut.
Arikunto, 2013:228 Keterangan :
D = Indeks diskriminasi
JA = Banyaknya peserta kelompok atas
JB = Banyaknya peserta kelompok bawah
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar
PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal benar
PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar
Uji coba instrumen tes dengan jumlah 40 butir pertanyaan pilihan ganda, dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri Manyaran 03. Perhitungan skor soal yaitu
skor 1 untuk jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Daya pembeda soal diketahui dengan melihat antara besarnya indeks diskriminasi
dan klasifikasi
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D
indeks diskriminasi
,
dimana besarnya indeks diskriminasi diperoleh dari hasil penghitungan rumus indeks diskriminasi.
Analisis hasil uji coba instrumen tes pada siswa kelas IVA SD Negeri Manyaran 03 menunjukkan bahwa soal yang termasuk kriteria baik sekali hanya 1
soal, kriteria baik berjumlah 11 soal, kriteria cukup 19 soal, dan kriteria jelek 9 soal. Hasil Analisis indeks kesukaran soal tersebut disajikan pada tabel berikut,
Tabel 3.4
Analisis Daya Pembeda Instrumen Soal Uji Coba
Kriteria Nomor Butir Soal
Jumlah Soal Jelek
1, 3, 6, 14, 17, 20, 38, 39, 40 9
Cukup 2, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 19, 23, 24, 26,
27, 29, 30, 31, 32, 34, 35 19
Baik 4, 5, 8, 16, 21, 22, 25, 28, 33, 36, 37
11
Baik Sekali 7
1
Data selengkapnya terdapat pada lampiran 18
Analisis hasil uji coba instrumen tes pada tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 40 pertanyaan uji coba, soal yang termasuk kriteria baik sekali hanya 1
soal, kriteria baik berjumlah 11 soal, kriteria cukup 19 soal, dan kriteria jelek 9 soal.
Berdasarkan Analisis validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda instrumen tes tersebut didapatkan 30 soal yang layak digunakan untuk
pretest dan post-test, sedangkan 10 soal dinyatakan tidak layak. Data tersebut disajikan pada tabel berikut,
Tabel 3.5
Analisis Instrumen Tes
Kriteria Jumlah
Nomor Butir Soal
Diapakai 30
2, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,
32, 33, 34, 35, 36, 37
Tidak Diapakai 10
1, 3, 4, 6, 14, 17, 20, 38, 39, 40
Data selengkapnya terdapat pada lampiran 18
3.9 ANALISIS DATA