4.3. Hasil Analisis dan Pembahasan 4.3.1. Analisis Pengaruh Investasi Pertanian dan Tenaga kerja pertanian
terhadap PDRB Pertanian Kabupaten Asahan
Hasil estimasi model utama persamaan linear berganda diperoleh hasil sebagai berikut :
PDRB = -37,197 + 2,708 LnPM + 1,415 LnAK
Keterangan : R2
= 0,889 Sebelum menginterpretasikan hasil persamaan regresi diatas, terlebih dahulu akan
dilakukan pengujian-pengujian sebagai berikut :
4.3.2. Uji Normalitas
Uji normalitas menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen, keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak, maka
pengujian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan penyebaran
data titik pada Normal Pplot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat.
Persyaratan dari uji normalitas data adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikut i garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Normal P-P lot of Regression Standardized Residual
Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapatkan hasil bahwa semua data berdisribusi secara normal dan tidak terjadi penyimpangan, sehingga data
yang dikumpulkan dapat diproses dengan metode-metode selanjutnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan memperhatikan sebaran data yang menyebar disekitar
garis diagonal pada “Normal P-Plot ofRegresion Standardized Residual” sesuai gambar di atas, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi dalam penelitian
ini berdistribusi normal. Dari tabel One-sampel Kolmogorov Sminov Test lampiran menunjukkan
bahwa n ilai signifikansi lebih besar dari α 0,05.Nilai sig sebesar 0,431 sehingga
Ho Diterima yang artinya residual berdistribusi normal.
4.3.3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan danya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka
Universitas Sumatera Utara
dinamakan terdapat problem Multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian ada
tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance
Inflation Factor dan Tolerance-nya. Nilai dari VIF yang kurang dari 10 dan tolerance yang lebih dari 0,10 maka menandakan bahwa tidak terjadi adanya
gejala multikolinearitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.
Tabel 11. Hasil Uji Multikolinearitas. Variabel
Tolerance Variance Inflation
Factor VIF
Penanaman Modal Pertanian
,180 5,548
Agkatan Kerja Pertanian ,180
5,548 Dari perhitungan menggunakan program SPSS versi 17 dapat kita ketahui
bahwa VIF dan tolerance sebagai berikut : 1. Variabel Penanaman Modal Kerja Pertanian PM mempunyai nilai VIF
sebesar 5,548 dan tolerance sebesar 0,180 2. Variabel Angkatan Kerja Pertanian AK mempunyai nilai VIF sebesar 5,548
dan tolerance sebesar 0,180 Dari ketentuan yang ada bahwa jika nilai VIF 10 dan tolerance 0,10
maka tidak terjadi gejala multikolinearitas dan nilai- nilai yang didapat dari perhitungan adalah sesuai dengan ketetapan nilai VIF dan tolerance, dan dari hasil
analisis diatas dapat diketahui nilai toleransi semua variabel independen PM dan AK lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
variabel independennya tidak terjadi multikolinieritas sehingga model tersebut telah memenuhi syarat asumsi klasik dalam analisis regresi.
4.3.4. Uji Autokorelasi