Kondisi Penanaman Modal di Kabupaten Asahan Kondisi Tenaga Kerja di Kabupaten Asahan

4.2.2. Kondisi Penanaman Modal di Kabupaten Asahan

Keterbatasan keuangan negara menyebabkan terbatasnya peran pemerintah dalam pembangunan nasional, oleh karena itu porsi terbesar investasi diharapkan berasal dari masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri. Untuk mendorong pertumbuhan investasi diperlukan iklim usaha yang kondusif dan prospek bisnis yang menguntungkan. Tabel 9. Investasi Pertanian dan Pertumbuhannnya Sumber : Badan Pusat Statistik BPS Asahan Menyadari akan penting dan strategisnya peranan swasta dalam kegiatan bisnis dan investasi, maka setiap negara, termasuk yang sudah maju sekalipun, berupaya untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya antara lain dengan Tahun Investasi Pertanian Jutaan rupiah Pertumbuhan 1993 240.245 - 1994 244.165 1.631 1995 248.016 1.577 1996 253.844 2.349 1997 257.855 1.580 1998 263.966 2.369 1999 269.905 2.249 2000 275.654 3.783 2001 281.372 2.074 2002 287.184 2.065 2003 297.284 3.516 2004 303.795 2.190 2005 326.967 7.627 2006 467.434 4.296 2007 476.635 1.968 2008 487.198 2.216 2009 498.790 2.379 2010 515.624 2.107 2011 536.632 4.074 2012 552.263 2.912 Rata – Rata - 2.6481 Universitas Sumatera Utara menyediakan berbagai insentif. Oleh karena itu, perlu ada kesadaran kolektif untuk secara bersama-sama menciptakan iklim dan lingkungan usaha yang kondusif dan sehat, seperti peraturan yang mampu menyediakan kemudahan bagi investor dan menghilangkan hambatanpermasalahan investasi di daerah. Hal- hal yang bersifat menghambat perlu diidentifikasi dan dicarikan solusinya. Gambar 9. Grafik Pertumbuhan Investasi Pertanian Asahan Tahun 1993 - 2012 Kondisi Penanaman Modal Sektor Pertanian di Kabupaten Asahan dari tahun 1990 – 2012 meningkat setiap tahunnya dengan perkembangan rata – rata sebesar 2,6481.

4.2.3. Kondisi Tenaga Kerja di Kabupaten Asahan

Kondisi pertumbuhan angkatan kerja pertanian di Kabupaten Asahan dari Tahun 1993 sd 2012 sangat fluktuatif atau naik turun sebelum dan sesudah terjadinya otonomi daerah oleh karena perobahan perekonomian. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Pertumbuhan Jumlah Angkatan Kerja Pertanian di Kabupaten Asahan dari Tahun 1993 sd 2012. Jika dilihat dari status pekerjaannya, hampir sepertiga 38,25 penduduk yang bekerja di Asahan adalah buruh atau karyawan. Penduduk yang berusaha dengan dibantu anggota keluarga mencapai 5,35 , sedangkan penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga mencapai 5,94 . Sebesar 5,95 penduduk Asahan yang menjadi pengusaha yang mempekerjakan buruh tetapbukan anggota keluarganya. Jumlah penduduk Asahan yang merupakan angkatan kerja pada Agustus 2010 adalah sebanyak 310,60 ribu jiwa yang terdiri dari 282,91 ribu jiwa terkategori bekerja dan sebesar 27,69 ribu jiwa terkategori mencari kerja dan tidak bekerja Tahun Angkatan kerja Pertanian orang Pertumbuhan 1993 224.529 1994 228.122 1.600239 1995 231.726 1.579856 1996 235.457 1.610091 1997 239.287 1.626624 1998 243.229 1.647394 1999 246.677 1.417594 2000 250.633 1.603717 2001 230.759 -7.92952 2002 225.212 -2.40381 2003 221.887 -1.47639 2004 218.385 -1.57828 2005 203.540 -6.79763 2006 169.330 -16.8075 2007 131.093 -22.5814 2008 134.231 2.39372 2009 137.690 2.576901 2010 144.130 4.677173 2011 162.727 12.90293 2012 180.324 10.81382 Sumber: Badan Pusat StatistikBPS Asahan Universitas Sumatera Utara pengangguran terbuka. Penduduk Asahan yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu 51,86 persen. Gambar 10. Grafik Pertumbuhan Angkatan Kerja Sektor Pertanian Asahan Tahun 1993 - 2012 Kondisi pertumbuhan Tenaga kerja pertanian dari tahun 2001 sd 2006 mengalami pertumbuhan negatif hal ini disebabkan beralihnya Tenaga kerja Pertanian kesektor industry pengolahan serta terjadinya pemekaran Kabupaten Batubara tahun 2007 sehingga jumlah tenaga kerja pertanian menurun selama enam tahun dimana sebelum Otonomi daerah struktur ekonomi didominasi oleh sektor industry pengolahan Tahun 2007-2012 setelah Otonomi daerah pertumbuhan tenaga kerja pertanian meningkat terus setiap tahunnya dimana Struktur Perekonomian Kabupaten Asahan ditopang oleh sektor pertanian,industry pengolahan dan perdagangan,hotel serta restoran. -30 -20 -10 10 20 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Pertumbuhan Angkatan Kerja Universitas Sumatera Utara 4.3. Hasil Analisis dan Pembahasan 4.3.1. Analisis Pengaruh Investasi Pertanian dan Tenaga kerja pertanian terhadap PDRB Pertanian Kabupaten Asahan Hasil estimasi model utama persamaan linear berganda diperoleh hasil sebagai berikut : PDRB = -37,197 + 2,708 LnPM + 1,415 LnAK Keterangan : R2 = 0,889 Sebelum menginterpretasikan hasil persamaan regresi diatas, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian-pengujian sebagai berikut :

4.3.2. Uji Normalitas