permasalahan penelitian ini, yang berasal dari buku-buku manajemen sumber daya manusia, majalah, internet dan jurnal.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : a.
Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan tanya jawab kepada pimpinan PT. Kawasan Industri Medan Persero.
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada para karyawan PT. Kawasan
Industri Medan Persero. c.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, jurnal, majalah dan internet yang memiliki relevansi dengan penelitian.
8. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Uji Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah angket kuesioner yang disebarkan layak untuk dijadikan instrumen penelitian. Uji
validitas dan reliabilitas dilakukan pada responden yang lain diluar sampel penelitian yang ada sebanyak 30 responden yang dilakukan pada PT.
Tamoratama Pratama Medan Star. Hal ini dilakukan agar data-data yang diperoleh valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti angket yang
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk mengumpulkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur,
sedangkan instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama. Sugiyono, 2008 : 172. a.
Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS
versi 15.00, dengan kriteria: Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. b.
Uji Reliabilitas Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.00.
butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria:
Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan reliabel. Jika r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
9. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah: a.
Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan
menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu
Universitas Sumatera Utara
dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban
responden. b.
Uji Asumsi Klasik Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda
sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi
data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat significan 5 0,05 maka jika nilai
Asymp.Sig. 2 – tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variable residua l berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya, jika varians variabel independent adalah konstan sama
untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Sedangkan, heteroskedastisitas diuji dengan
menggunakan uji glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan di atas tingkat kepercayaan 5 0,05
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau
pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan
dengan cara: VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas
Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas a. Analisis Regresi Berganda
Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 15.0 agar hasil yang diperoleh
lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana :
Y = Kinerja karyawan.
a = Konstanta.
Universitas Sumatera Utara
b
1,
b
2
= Koefisien Regresi Berganda. X
1
= Motivasi kerja X
2
= Lingkungan Kerja.. e
= Variabel Penganggu standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila
nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak, sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya
berada dalam daerah dimana Ho diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1 Uji secara Simultan Serempak Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
H : b
1 =
b
2
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan. H
a
: b
1 =
b
2
≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
p ada α = 5
Universitas Sumatera Utara
2 Uji secara Parsial Individual Uji t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya
adalah: H
: b
i
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. H
a
: b
i
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3 Pengujian Goodness of Fit R
2
Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan motivasi kerja dan
lingkungan kerja dalam menerangkan variasi kinerja karyawan. Koefisien determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0
≤ R
2
≤ 1 , dimana semakin tinggi R
2
mendekati 1 berarti motivasi kerja dan lingkungan kerja memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi kinerja karyawan dan apabila R
2
= 0 menunjukkan motivasi
Universitas Sumatera Utara
kerja dan lingkungan kerja secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS