Pengaruh Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Pelayanan Pada PT Pos Indonesia (Persero) Medan

(1)

ANGKET PENELITIAN

Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

No : ……..

Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini dengan hati yang ikhlas dan sesuai dengan kenyataan yang dialami dalam bekerja.Angket ini hanya untuk penelitian dan kerahasian jawaban Bapak/Ibu dijamin oleh peneliti.Terima kasih atas segala bantuannya.

Identitas Responden

Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Wanita

Usia : ... Tingkat Pendidikan :

Lama Bekerja : a. < 1 Tahun b. 1 – 4 Tahun

c. 5 – 10 Tahun d. 11 – 15 tahun e.> 15 tahun

Petunjuk Pengisian :

1. Berikan jawaban pada pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu, dengan cara memberikan tanda (√ ) pada kolom yang tersedia.

2. Setiap pernyataan hanya dibutuhkan 1 (satu) jawaban. 3. Bobot nilai yang digunakan dalam penilaian :

Jawaban (a) : bobot nilai = 5 Jawaban (b) : bobot nilai = 4 Jawaban (c) : bobot nilai = 3 Jawaban (d) : bobot nilai = 2 Jawaban (e) : bobot nilai = 1


(2)

VARIABEL BEBAN KERJA (X

1

)

No Pernyatan SS S KS TS STS

1 Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan standar waktu

2 Volume pekerjaan yang diberikan perusahaan sesuai dengan kemampuan saya

3 Saya bebas untuk melakukan

tindakan sesuai dengan tanggung jawab saya

4 Saya mampu memenuhi tanggung jawab jabatan

5 Saya selalu berkonsentrasi saat melakukan aktifitas dalam bekerja 6 Saya tidak merasa bingung saat

melakukan pekerjaan

7 Saya tidak merasa frustasi saat mengadapi tekanan dalam bekerja

VARIABEL LINGKUNGAN KERJA (X

2

)

No Pernyatan SS S KS TS STS

1 Penerangan dalam ruang kerja baik 2 Suhu udara di tempat kerja sudah

nyaman untuk bekerja

3 Suara bising tidak mengganggu saat bekerja

4 Ventilasi udara didalam ruangan baik

5 Penataan ruang memberikan

kenyamanan bagi karyawan saat bekerja

6 Perlengkapan yang disediakan sudah memadai

7 Peralatan yang disediakan sudah memadai

8 Hubungan baik saya dengan atasan meningkatkan semangat dalam bekerja

9 Lingkungan kerja sudah dirasakan nyaman


(3)

VARIABEL KINERJA (Y)

No Pernyatan SS S KS TS STS

1 Saya tidak pernah membuat

kesalahan saat bekerja diperusahaan ini

2 Ketelitian yang tinggi sangat besar pada diri saya saat mengerjakan tugas perusahaan

3 Saya selalu menjaga dengan baik peralatan kerja yang disediakan oleh kantor Pos Medan

4 Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja yang diberikan perusahaan

5 Setiap pekerjaan selalu diselesaikan lebih cepat dari waktu yang seharusnya

6 Jumlah pekerjaan yang diselesaikan cukup seimbang dengan waktu yang tersedia

Lampiran 2

Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 37 100.0

Excludeda 0 .0

Total 37 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items


(4)

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.6757 .74737 37

VAR00002 3.4595 .86905 37

VAR00003 3.7297 .83827 37

VAR00004 4.0811 .59528 37

VAR00005 3.9459 .52419 37

VAR00006 3.9459 .77981 37

VAR00007 4.0270 .68664 37

VAR00008 3.8649 .82199 37

VAR00009 4.0000 .70711 37

VAR00010 3.8108 .87679 37

VAR00011 4.0811 .64024 37

VAR00012 4.1351 .67339 37

VAR00013 3.7297 1.01786 37

VAR00014 4.0270 .64492 37

VAR00015 4.0000 .66667 37

VAR00016 4.1351 .58510 37

VAR00017 4.0811 .59528 37

VAR00018 4.0000 .47140 37

VAR00019 4.0541 .46821 37

VAR00020 3.9730 .44011 37

VAR00021 4.0270 .44011 37

VAR00022 4.0000 .47140 37


(5)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 87.1081 60.377 .446 .877

VAR00002 87.3243 59.170 .463 .877

VAR00003 87.0541 62.164 .246 .884

VAR00004 86.7027 61.826 .421 .877

VAR00005 86.8378 62.417 .414 .878

VAR00006 86.8378 60.584 .406 .878

VAR00007 86.7568 60.578 .474 .876

VAR00008 86.9189 58.910 .518 .875

VAR00009 86.7838 59.952 .518 .875

VAR00010 86.9730 59.027 .469 .877

VAR00011 86.7027 60.826 .489 .876

VAR00012 86.6486 59.401 .603 .872

VAR00013 87.0541 58.941 .393 .881

VAR00014 86.7568 59.245 .650 .871

VAR00015 86.7838 61.285 .420 .877

VAR00016 86.6486 61.345 .483 .876

VAR00017 86.7027 60.992 .513 .875

VAR00018 86.7838 62.341 .478 .877

VAR00019 86.7297 62.092 .516 .876

VAR00020 86.8108 61.658 .617 .874

VAR00021 86.7568 62.300 .522 .876

VAR00022 86.7838 61.730 .562 .875

VAR00023 86.7838 61.730 .562 .875

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


(6)

Lampiran 3

Hasil Regresi Analisis Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001

Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017

Lingkungan Kerja .235 .084 .466 3.799 .008

a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 4


(7)

Lampiran 5

Lampiran 6

Uji Normalitas Pendekatan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 37

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.97585916

Most Extreme Differences Absolute .163

Positive .130

Negative -.163

Kolmogorov-Smirnov Z .994

Asymp. Sig. (2-tailed) .277


(8)

Lampiran 7

Lampiran 8

Uji Glesjer Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .658 2.434 .270 .789

Beban Kerja .109 .086 .241 1.269 .213

Lingkungan Kerja -.057 .060 -.179 -.941 .353


(9)

Lampiran 9

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Lampiran 10

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 51.347 2 25.674 6.211 .005a

Residual 140.545 34 4.134

Total 191.892 36

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Beban Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 11

Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001

Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017

Lingkungan Kerja .235 .084 .466 3.799 .008

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001

Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017 .776 1.288

Lingkungan

Kerja .235 .084 .466 3.799 .008 .776 1.288


(10)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001

Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017

Lingkungan Kerja .235 .084 .466 3.799 .008

a. Dependent Variable: Kinerja

Lampiran 12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .641a .411 .474 2.60014

a. Predictors: (Constant), beban Kerja, lingkungan Kerja

Lampiran 13

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Beban Kerja No

Item

Beban Kerja

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7

1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0

5 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0

6 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0

7 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0

8 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0

9 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

11 2.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0

12 2.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0

13 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0


(11)

16 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

17 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

18 5.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

19 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

20 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

21 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

22 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0

23 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0

24 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

25 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

26 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0

27 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0

28 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0 5.0

29 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0

30 3.0 3.0 2.0 5.0 4.0 4.0 4.0

31 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0

32 5.0 2.0 5.0 5.0 4.0 5.0 5.0

33 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0

34 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

35 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0

36 3.0 2.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0

37 4.0 3.0 2.0 4.0 4.0 5.0 5.0

Lampiran 14

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Varibel Lingkungan Kerja No

Item

Lingkungan Kerja

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0

5 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0

6 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

7 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0

8 5.0 5.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0

9 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0

10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

11 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0

12 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0

13 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

14 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0

15 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0


(12)

17 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

18 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

19 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0

20 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 5.0 5.0 5.0

21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

22 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0

23 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0

24 4.0 4.0 2.0 4.0 5.0 5.0 3.0 3.0 3.0 4.0

25 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

26 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0

27 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 4.0

28 2.0 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

29 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0

30 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

31 4.0 5.0 2.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

32 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0

33 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0

34 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0

35 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 4.0 5.0 5.0

36 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

37 4.0 5.0 5.0 5.0 5.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0

Lampiran 15

Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kinerja No.

Item

Kinerja

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6

1 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

2 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

3 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

4 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0

5 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0

6 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

7 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

8 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

9 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

11 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

12 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

13 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0 5.0

14 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0


(13)

18 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

19 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

20 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0

21 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

22 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

23 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

24 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

25 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

26 4.0 5.0 3.0 4.0 4.0 4.0

27 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

28 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

29 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

30 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

31 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0

32 3.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0

33 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

34 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0

35 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 5.0

36 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0


(14)

DAFTAR PUSTAKA Buku

Ishak. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Trisakti, Jakarta. Arikunto. 2010. Prosedur PenelitianIlmiah, Rineka cipta,Jakarta.

Erlina, 2011. Metode Penelitian, USU Press, Medan.

Gibson, 2002 . Organisasi Perilaku–struktur –proses , Edisi V, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Nawawi. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, Cetakan ke-7, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Handoko. 2001.Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

Karjantoro. 2004, Mengelola Kinerja, PT. Mahakam, Jakarta.

Hasibuan. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke Tujuh, edisi revisi, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Hubeis, 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Mangkunegara, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Mathis. H, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.

Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi pertama, Cetakan Pertama, Salemba Empat, Yogyakarta.

Munandar, A.S. 2011. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Manuaba. 2000. Ergonomi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Guna Widya, Surabaya.


(15)

Rivai, Veithzal, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, dari Teori ke Praktik, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Robbins, Stephen P, 2003. Perilaku Organisasi,PT. Indeks KelompokGramedia, Jakarta.

Robbins, S.P. & Timothy, 2008. Organizational Behavior (Twelfth Edition), Pearson Education, Inc.NewJersey), SalembaEmpat, Jakarta.

Wirawan. 2005. Psikologi Lingkungan, Penerbit PT. Gramedia Grasindo, Jakarta. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar

Maju, Jakarta.

Subaris, H. and Haryono, Hygiene Lingkungan Kerja. 2008, Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Penelitian Pendidikan (penelitian kuantitatif/kualitatif dan R&D), Bandung : Alfabeta

Suma’mur, PK, 2009. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Gunung Agung, Jakarta.

Tarwaka, 2010. Dasar – Dasar Pengetahuan Ergonomi Dan Aplikasi Di Tempat Kerja, Harapan Press, Solo.

. , 2011. Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja, Harapan Press, Surakarta.

Umar, Husein, 2008. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Delapan, Rajawali Pers, Jakarta.

Skripsi

Arief Setya Sandhi. (2013) “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada RSU Puri Asih Salatiga”. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Febri Furqon Artadi. (2015). “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Merapi Agung Lestari”. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Natalia Nurhastuti. (2011). “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Karakteristik Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bakpia Japon, Lopati, Trimurti, Srandakan, Bantul, Yogyakarta”. Skripsi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.


(16)

Septianto, Dwi. (2010). “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada PT. Pataya Semarang”, Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Sihombing, Umberto. 2004 “Pengaruh Keterlibatan Dalam Pengambilan Keputusan, Penilaian pada Lingkungan Kerja dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kepuasan Kerja Pamong Praja, htpp://www.dupdiknas.go.id, diakses 1 Maret 2010.

Jurnal

Agripa Toar Sitepu, (2013), “Beban Kerja Dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Manado”,

Jurnal EMBA, volume 4 nomor 1 halaman 1123- 1133 Desember.

Diah Indriani Suwondo, (2015), “Hubungan Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan Bank Di Kota Malang”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, volume 17 nomor 2 halaman 135–144 September.

Genita Lumintang, (2016), “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado”, Jurnal EMBA, volume 4 nomor 1 halaman 045-055 Maret. Mega ArumYunanda (2011) “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan

Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Perum Jasa Tirta I Malang Bagian Laboratorium Kualitas Air” Jurnal Manajemen, volume 3 nomor halaman 543-549.

Raynald Karauwa, (2015), “Pengaruh Etos Kerja, Budaya Organisasi, dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Pekerjaan Umum Minahasa Selatan”, Jurnal EMBA, volume 3 nomor 3 halaman 1196-1207 September.

Teguh Ariefiantoro (2011) Pengaruh Motivasi, Kepemipinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Wineh Pandanwangi Semarang”,

Jurnal Manajemen, volume 7 nomor halaman 125-127.

Yudha Adityawarman (2015), “Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Krekot”. Jurnal


(17)

Situs Web

Permendagri.(2008). Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12/2008 tentangPedoman Analisis Beban Kerja Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri

Dan Pemerintah Daer


(18)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian eksplanasi asosiatif. Penilitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menghubungkan dua variabel atau lebih nuntuk melihat pengaruh (Sugiyono, 2008:11). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Beban Kerja dan Lingkungan Kerja sebagai variabel independen. Sedangkan variabel dependenadalah Kinerja Karyawan. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian inidilakukan diPT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan20000, Jl. Pos No. 1 Medan 20111, Telp. +62 61 4568940

3.2.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli-Agustus 2016. 3.3 Batasan Operasional

Dalam penelitian ini yang menjadi batasan operasionalnya adalah sebagai berikut:

a. Variabel bebas (independen) yang terdiri dari Beban kerja (X1) dan

Lingkungan Kerja (X2)


(19)

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang menberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Variabel adalah objekpenelitian atauapayangmenjadi titik perhatian suatu penelitian, (Arikunto,2010:99). Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Beban Kerja ( X1),

Lingkungan Kerja (X2) dan Kinerja sebagai variabel terikat (Y). Kedua variabel

tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas

a. Beban Kerja (X1) adalah segala tugas-tugas yang diberikan pada karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Medan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja.

b. Lingkungan Kerja (X2) adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dan berkerjasama pada karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Medan.

2. Variabel Terikat

Kinerja karyawan (Y) merupakan percapaian hasil kerja para karyawan yang di lihat dari sisi kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan waktu selama melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang di berikan demi mencapai tujuan perusahaan.


(20)

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

No Variabel Definisi operasional variabel

Dimensi Indikator Skala

1 Beban

Kerja (X1)

Segala tugas-tugas yang diberikan pada karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Medan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja.

1. Beban waktu

2. Beban usaha mental

3. Beban tekanan psikologis

1. Standar waktu kerja

2. Volume Pekerjaan 1. Keputusan 2. Sikap

1. konsentrasi 2. Kebingungan 3. Frustasi

Likert

2 Lingkungan Kerja (X2)

Serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur

berdasarkan persepsi bersama dan

berkerjasama pada karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Medan. 1. Lingkungan fisik 2. Lingkungan non fisik

1. Penerangan 2. Temperatur 3. Kebisingan 4. Sirkulasi udara 5. Kebersihan 6. Perlengkapan 7. Peralatan

1. Hubungan kerja dengan atasan, rekan kerja dan bawahan 2. Suasana saat

bekerja

3. Keamanan kerja


(21)

3 Kinerja Kayawan (Y)

Hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Medan dalam rangka melaksanakan tugas dan tanggung jawab perusahaan

1. Kualitas

2. Kuantitas

1. Kecakapan dalam

melaksanakan pekerjaan

2. Ketelitian dalam melaksanakan pekerjaan 3. Pemeliharaan

alat-alat kerja

1. Jumlah jasa yang dihasilkan 2. Kecepatan

Likert

Sumber: Munandar (2011), cikmat dalam nawawi (2003), mangkunegara(2006)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur masing-masing variabel.Pada penelitian ini variabel yang diukur yaitu variabel Beban Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial Sugiyono (2012 : 132). Skala likert mengukur variabel yang akan dijabarkan menjadi indikator tersebut digunakan sebagai acuan untuk menyusun instrument pertanyaan. Skala likert menggunakan lima tingkat jawaban pada setiap masing-masing indikator penelitian.


(22)

Tabel 3.2 Instrument Skala Likert

No Alternatif Jawaban Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:80) Populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bertugas di Bagian Pelayanan pada PT Pos Indonesia (Persero) Medan, yangberjumlah 37orang. 3.6.2 Sampel

Menurut Arikunto (2010:174) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti.Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sampling jenuh (sensus), yang mana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel yang berjumlah 37 orang (karyawan).

3.7 Jenis Data

Arikunto (2010:44) mengatakan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


(23)

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuisioner dan wawancara langsung mengenai variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari literature, buku, jurnal, dan internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner

Metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar isi atau daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti untuk diajukan kepada subjek penelitian. Dalam pengajukan kuesioner, peneliti menggunakan skala pengukuran Likert.

2. Dokumentasi

Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui catatan-catatan yang ada dan sudah tersedia, seperti dokumen keuangan dan laporan kinerja karyawan.


(24)

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Tujuan dari dilakukannya uji validitas adalah untuk mengukur ketepatan suatu instrument penelitian atau dengan kata lain bahwa uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana item pertanyaan yang digunakan dapat menguji suatumodel dalam penelitian ini.Adapun kriteria pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai korelasi masing-masing item pertanyaan terhadap totalnya rhitung dengan rtabel, dimana item pertanyaan dikatakan validjika rhitung lebihbesar

darirtabel (rhitung>rtabel). Pada uji validitas ini, digunakan 30 responden karyawan

kantor Pos reginal-I Medan untuk menguji kuesioner yang telah disusun untuk dilihat tingkat validitasnya.


(25)

Tabel 3.3

Validitas Tiap Pernyataan Item-Total Statistik

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 3.3 tersebut terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh nilai Corrected Item-Total Correclation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas 0,361 sehingga dapat dinyatakan 23 (Dua puluh tiga) butir pernyataan pada kuesioner dalam penelitian ini valid.

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Keterangan

VAR00001 96.9000 79.266 .484 .941 Valid

VAR00002 96.7667 79.840 .580 .940 Valid

VAR00003 96.7333 78.409 .611 .939 Valid

VAR00004 96.6000 78.110 .641 .939 Valid

VAR00005 96.7000 79.666 .589 .940 Valid

VAR00006 96.6333 78.240 .662 .939 Valid

VAR00007 96.6333 77.551 .599 .940 Valid

VAR00008 96.5667 77.702 .593 .940 Valid

VAR00009 96.6667 76.368 .676 .939 Valid

VAR00010 96.6333 77.068 .705 .938 Valid

VAR00011 96.5667 78.254 .599 .940 Valid

VAR00012 96.5000 76.603 .709 .938 Valid

VAR00013 96.5667 76.737 .747 .938 Valid

VAR00014 96.6000 77.214 .661 .939 Valid

VAR00015 96.6667 79.678 .432 .942 Valid

VAR00016 96.5333 79.775 .486 .941 Valid

VAR00017 96.5333 79.913 .472 .941 Valid

VAR00018 96.6333 80.447 .598 .940 Valid

VAR00019 96.6000 80.248 .572 .940 Valid

VAR00020 96.7000 79.941 .668 .939 Valid

VAR00021 96.6667 80.161 .716 .939 Valid

VAR00022 96.6333 80.033 .655 .939 Valid


(26)

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.Pengujian rebilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh butir pertanyaan yang digunakan, untuk keperluan pengujian tersebut. Menurut (Situmorang dan Lutfi, 2014:92), pengujian reliabilitas berguna untuk mengetahui apakah instrument yang dalam hal ini kuesioner dapat di gunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Pada uji reliabilitas ini, digunakan 30 responden karyawan kantor Pos reginal-I Medan untuk menguji kuesioer yang telah disusun untuk dilihat tingkat rebilitasnya. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliable dengan kriteria sebagai berikut :

Kriteria Penilaian

Cronbach’s Alpha> 0.80 Reliabilitas sangat baik 0,70 >Cronbach’s Alpha< 0,80 Reliabilitas baik

Cronbach’s Alpha< 0,70 Reliabilitas kurang meyakinkan

Tabel 3.4 Reliabillity Statistik Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.932 23

Sumber : Hasil Pengelolahan SPSS (2016)

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrumen kuesioner memiliki reliabel sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,932 lebih besar dari 0,80.


(27)

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik data. Dalam suatu penelitian, analisis deskriptif perlu dilakukan karena karakteristik dari suatu data akan menggambarkan fenomena dari data. 3.10.2 Metode Regresi Linier Berganda

Pengolahan data dilakukan dengan SPSS, Model analisis yang akandigunakan dalampenelitian iniadalah analisis regresi linear berganda

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana:

Y : Kinerja Karyawan a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi variabel X1 (beban kerja)

b2 : Koefisien regresi variabel X2 (lingkungan kerja)

X1 : Beban Kerja

X2 : Lingkungan Kerja

e : Error

a. Bila Fhitung> Ftabel pada taraf signifikan 95%, maka hipotesis alternatif

diterima

b. Bila Fhitung< Ftabel pada taraf signifikan 95% maka hipotesis alternatif

ditolak.

3.11 Uji Asumsi Klasik 3.11.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengamsusikan bahwa nilai


(28)

residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Umar,2008:175)..

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah suatu konsidi dimana terjadi hubungan yang sempurna/kuat antar variabel independen. Uji Multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolenieritas yang harus diatasi (Umar,2008:177). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortoganal adalah variabel-variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor ( VIF) dan Tolerance, multikolinearitas terjadi jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai

Tolerance lebih kecil dari 0,1. 3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas di lakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas (Umar, 2008:179).

Cara memprediksinya menurut Lubis dkk (2007:34) adalah jika pola gambar scatterplot model tersebut sebagai berikut :


(29)

1. Titik – titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0. 2. Titik –titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

3. Penyebaran titik –titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4. Penyebaran titiik – titik data tidak berpola. 3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan / Uji serentak (Uji F)

Uji Signifikan Simultan / Uji Serentak (Uji F) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen (X) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Y) secara simultan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

H0 : b = b = 0

Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu Beban Kerja (X₁), Lingkungan Kerja (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Ha : b ≠ b≠ 0

Artinya secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu Beban Kerja (X₁), Lingkungan Kerja (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Kriteria pengambilan keputusannnya adalah sebagai berikut : H0 diterima jika F hitung< F tabel pada α = 5%


(30)

3.12.2 Uji Signifikasi Parsial / Uji Individu ( Uji thitung)

Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

H0 : bi = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu Beban Kerja (X₁), Lingkungan Kerja (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Ha : bi ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikn dari variabel independen yaitu Beban Kerja (X₁), Lingkungan Kerja (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :

H0 diterima apabilla thitung< t tabel pada α = 5% Ha diterima apabilla thitung< t tabel pada α = 5%

3.12.3 Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2011:97) koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen”.Uji inidilakukan untuk mengetahui seberapa besar persentase variabel Beban Kerja dan Lingkungan Kerja mampu menerangkan variabel kinerja karyawan. Ujiinidapat dilihat dengan menggunakan rumus determinan sebagaiberikut:


(31)

Nilai koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai

adjusted R2 karena variabel independen yang digunakan dalam penelitian in lebih dari dua variabel. Selain itu, nilai adjusted R2 dianggap lebih baik dari nilai R2 karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model regresi (Ghozali, 2011:97).


(32)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (Persero)

Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang layanan Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995.Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa

Berdiri pada tahun 1746, saham Pos Indonesia sepenuhnya dimiliki oleh dan kurir, tetapi juga jasa keuangan, yang didukung oleh titik jaringan sebanyak ± Indonesia.

4.1.2 Pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero)

Dalam melaksanakan pelayanan wilayah negar pengoperasiannya.Pembagian divisi-divisi tersebut mencakup semua provinsi yang ada di menjadi bagian dari divisi tersebut. Divisi-divisi tersebut adalah sebagai berikut :


(33)

1. Regional I Pusat Medan (meliputi Provinsi Aceh dan Sumatera Utara) 2. Regional II Pusat Padang (meliputi Provinsi Riau, Kepulauan Riau, dan

Sumatera Barat)

3. Regional III Pusat Palembang (meliputi Provinsi Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung)

4. Regional IV Pusat Jakarta (meliputi provinsi D. K. I. Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat)

5. Regional V Pusat Bandung (meliputi sebagian Provinsi Jawa Barat)

6. Regional VI Pusat Semarang (meliputi Provinsi Jawa Tengah dan D. I. Yogyakarta)

7. Regional VII Pusat Surabaya (meliputi Provinsi Jawa Timur)

8. Regional VIII Pusat Denpasar (meliputi Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur)

9. Regional IX Pusat Banjarbaru (meliputi Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan)

10.Regional X Pusat Makassar (meliputi Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara)


(34)

Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia tidak hanya meliputi wilayah Indonesia saja, tetapi juga sudah meliputi dunia internasional. Pelayanan dalam skala internasional ini memungkinkan Pos Indonesia untuk melaksanakan salah satu tujuannya untuk bisa go international. Ekspansi wilayah pelayanan Pos Indonesia ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan badan-badan usaha di negara lain yang berskala internasional, seperti

Andil Pos Indonesia dalam melayani pelanggannya, baik di skala nasional ataupun internasional, tidak terbatas hanya dalam dunia perposan, tetapi juga dalam dunia keuangan. Fasilitas transfer uang melalui Pos Indonesia bisa dinikmati oleh para pelanggannya. Fasilitas pembayaran tagihan listrik, air, dan telepon pun bisa dinikmati di kantor-kantor Pos Indonesia.Berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam pelayanan Pos Indonesia terhadap pelanggannya merupakan suatu strategi yang diambil oleh Pos Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.

4.1.3 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero)

Visi

Menjadi raksasa logistik pos dari Timur

Misi

1. Menjadi aset yang berguna bagi bangsa dan negara

2. Menjadi tempat berkarya yang menyenangkan


(35)

4. Senantiasa berjuang untuk memberi yang lebih baik bagi bangsa, negara, pelanggan, karyawan, masyarakat serta pemegang saham

4.1.4 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero)

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungna aktivitas dan fungsi dibatasi, serta menggambarkan juga dengan jelas tugas-tugas kerja masing-masing yang harus diselesaikan tepat waktu. Hal ini sangat perlu diperhatikan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas yang dibebankan institusi atau perusahaan.

Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa dan siapa yang bertugas melaksanakan suatu pekerjaan pada sebuah pos kerja di dalam sebuah institusi atau perusahaan. Adapun struktur organisasi DinaPT. Pos Indonesia (Pesero) dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini:


(36)

Gambar 4.1

Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Pesero)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif adalah cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan, penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti (Sugiyono,2011:29). Data utama dalam penelitian ini adalah informasi dari responden dan pernyataan-pernyataan untuk mendapatkan Sumber: PT. Pos Indonesia (Pesero)


(37)

informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah penelitian yang dirumuskan.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan (kuesioner). Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 23 butir pertanyaan yakni 7 butir pertanyaan untuk variabel beban kerja (X1), 10 butir pertanyaan untuk

variabel lingkungan kerja (X2)dan 6 butir pertanyaan untuk variabel kinerja

karyawan (Y).

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 37 orang responden orang responden karyawan bagian pelayanan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan.Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karateristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden BerdasarkanJenis Kelamin Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa karateristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah 24 orang responden (64,9%) berjenis kelamin laki-laki dan 13 orang responden (35,1%) berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah pegawai laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan Karyawan

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Laki laki 24 64,9

Perempuan 13 35,1


(38)

perempuan dengan tingkat perbedaan jumlah yang tidak terlalu besar, agar karyawan laki-laki dan karyawan perempuan dapat saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan. karyawan laki-laki cenderung mampu menghadapi beban kerja yang lebih besar dibandingkan dengan karyawan perempuan, sedangkan karyawan perempuan cenderung lebih rapi, sabar dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan karyawan laki-laki, oleh karena itu perbedaan jumlah karyawan laki-laki dan perempuan yang tidak terlalu besar membuat karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Medandapat saling mendukung dan saling melengkapi dalam menyelesaikan pekerjaan.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden Jumlah Responden Persentase (%)

30 16 43,2

31-40 18 48,6

41-50 3 8,2

51 0 0

Jumlah 37 100 %

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan usia mayoritas karyawan berumur 41 – 50 sebasar (48,6%) 18 orang, hal ini menunjukkan bahwa usia rata-rata karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medanadalah usia yang sudah mulai memasuki golongan usia dimana produktifitas pegawai mulai menurun (ditinjau dari segi usia).


(39)

4.2.1.3Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan Jumlah responden Persentase %

SLTA-SMA/ sederajat 18 48,7

Diploma 8 21,6

Sarjana 11 29,7

Jumlah 37 100 %

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan adalah 18 orang responden (48,7%) berpendidikan SLTA/SMA sederajat, 8 orang responden (21,6%) berpendidikan Diploma, dan 11 orang responden (29,7%) berpendidikan Sarjana. Adapun jumlah perbandingan dari tingkat pendidikan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan

4.2.1.4Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.4

Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama bekerja (Tahun) Jumlah Responden Persentase (%)

< 1 2 5,4

1 – 4 21 56,8

5 – 9 8 21,6

> 10 6 16,2

Jumlah 37 100%

Sumber : Hasil Penelitian, 2016 (Data Diolah)

Pada Tabel 4.4 dapat dilihat karateristik responden berdasarkan lama bekerja nya adalah 2 orang responden (5,4%) telah bekerja selama <1 tahun, 21 orang responden (56,8%) telah bekerja 1– 4 tahun,8 orang responden (21,6%)


(40)

yang bekerja 5 – 9 tahun,dan 6 orang responden (16,2%) telah bekerja ≥ 10 tahun.

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif

Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan adalah sebagai berikut :

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Beban Kerja

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Beban Kerja

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama,“Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan standar waktu”, sebanyak 8,1% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% responden menyatakan setuju, 24,3% responden menyatakan kurang setuju dan 8,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 67,6% responden menyatakan bahwa mampu menyelesaikan tugas sesuai dengan standar waktu No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 3 8,1 22 59,5 9 24,3 3 8,9 0 0 37 100

2. 1 2,7 23 62,2 5 13,5 8 21,6 0 0 37 100

3. 5 13,5 21 56,8 7 18,9 4 10,8 0 0 37 100

4. 8 21,6 24 64,9 5 13,5 0 0 0 0 37 100

5. 4 10,8 27 73 6 16,2 5 14,3 0 0 37 100

6. 8 21,6 21 56,8 6 16,2 2 5,4 0 0 37 100


(41)

2. Pada pernyataan kedua, “Volume pekerjaan yang diberikan perusahaan sesuai dengan kemampuan saya”, sebanyak 2,7% responden menyatakan sangat setuju, 62,2% responden menyatakan setuju, 13,5% responden menyatakan kurang setuju dan 21,6% respomden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 64,9% responden menyatakan bahwa volume pekerjaan yang diberikan perusahaan sesuai dengan kemampuannya.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya bebas untuk melakukan tindakan sesuai dengan tanggung jawab saya”, sebanyak 13,5% responden menyatakan sangat setuju, 56,8% menyatakan setuju, 8,9% responden menyatakan kurang setuju dan 10,8% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 70,3% responden menyatakan bahwa mereka bebas melakukan tindakan sesuai dengan tanggung jawabnya.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya mampu memenuhi tanggung jawab jabatan”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 64,9% responden menyatakan setuju, dan 13,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 86,5% responden menyatakan bahwa mampu memenuhi tanggung jawab jabatannya.


(42)

5. Pada pernyataan kelima, “Saya selalu berkonsentrasi saat melakukan aktifitas dalam bekerja”, sebanyak 10,8% responden menyatakan sangat setuju, 73% responden menyatakan setuju, 16,2% responden menyatakan kurang setuju dan 5,4% responden menuyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut sehingga dapat disimpulkan sebanyak 83,8 responden menyatakan bahwa mereka selalu berkonsentrasi saat melakukan aktifitas dalam bekerja.

6. Pada pernyataan keenam, “Saya tidak merasa bingung saat melakukan pekerjaan”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 56,8% responden menyatakan setuju, 16,2% responden menyatakan kurang setuju dan 5,4% respomden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 78,4% responden menyatakan bahwa mereka tidak merasa bingung saat melakukan pekerjaannya.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya tidak merasa frustasi saat mengadapi tekanan dalam bekerja” sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 54,1% responden menyatakan setuju, dan 21,6% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 78,4% responden menyatakan bahwa mereka tidak merasa frustasi saat mengadapi tekanan dalam bekerja


(43)

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Kerja

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama,“Penerangan dalam ruang kerja baik”, sebanyak 18,9% responden menyatakan sangat setuju, 56,8% responden menyatakan setuju, 16,2% responden menyatakan kurang setuju dan 8,1% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 75,7% responden menyatakan bahwa penerangan dalam ruangan kerja baik.

2. Pada pernyataan kedua, “Suhu udara di tempat kerja sudah nyaman untuk bekerja”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 51,4% responden menyatakan setuju, dan 24,3% responden menyatakan kurang setuju No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 7 18,9 21 56,8 6 16,2 3 8,1 0 0 37 100

2. 9 24,3 19 51,4 9 24,3 0 0 0 0 37 100

3. 7 18,9 20 54,1 6 16,2 4 10,8 0 0 37 100

4. 9 24,3 22 59,5 6 16,2 0 0 0 0 37 100

5. 11 29,7 20 54,1 6 16,2 0 0 0 0 37 100

6. 8 21,6 18 48,6 4 10,8 7 18,9 0 0 37 100

7. 8 21,6 22 59,5 7 18,9 0 0 0 0 37 100

8. 8 21,6 21 56,8 8 21,6 0 0 0 0 37 100

9. 9 24,3 24 64,9 4 10,8 0 0 0 0 37 100


(44)

dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 75,7% responden menyatakan bahwa suhu udara ditempat kerja sudah nyaman untuk bekerja.

3. Pada pernyataan ketiga, “Suara bising tidak mengganggu saat bekerja”, sebanyak 18,9% responden menyatakan sangat setuju, 54,1% menyatakan setuju, 16,2% responden menyatakan kurang setuju dan 10,8% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 73% responden menyatakan bahwa suara bising tidak mengganggu saat bekerja.

4. Pada pernyataan keempat, “Ventilasi udara didalam ruangan baik”sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% responden menyatakan setuju, dan 16,2% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut. Sehinnga dapat disimpulkan sebanyak 83,8% menyatakan bahwa ventilasi udara didalam ruangan baik .

5. Pada pernyataan kelima, “Penataan ruang memberikan kenyamanan bagi karyawan saat bekerja”, sebanyak 29,7% responden menyatakan sangat setuju, 54,1% responden menyatakan setuju, dan 16,2% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.


(45)

Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 83,8% responden menyatakan bahwa penataan ruangan memberikan kenyamanan bagi mereka saat bekerja.

6. Pada pernyataan keenam, “Perlengkapan yang disediakan sudah memadai”sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 48,6% responden menyatakan setuju, 10,8% responden menyatakan kurang setuju dan 18,9% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 70,2% responden menyatakan bahwa perlengkapan yang disediakan sudah memadai.

7. Pada pernyataan ketujuh, “Peralatan yang disediakan sudah memadai” sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 59,5% responden menyatakan setuju, dan 18,9% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 81,1 responden menyatakan bahwa peralatan yang disediakan sudah memadai.

8. Pada pernyataan kedelapan,“Hubungan baik saya dengan atasan meningkatkan semangat dalam bekerja”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 56,8% responden menyatakan setuju, dan 21,6% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 78,4% responden menyatakan bahwa


(46)

hubungan baik mereka dengan atasan dapat meningkatkan semangat dalam bekerja.

9. Pada pernyataan kesembilan, “Lingkungan kerja sudah dirasakan nyaman bagi karyawan”, sebanyak 24,3% responden menyatakan sangat setuju, 64,9% responden menyatakan setuju, dan 10,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 89,2% responden menyatakan bahwa lingkungan kerja sudah dirasa nyaman bagi mereka.

10. Pada pernyataan kesepuluh, “Perusahaan memberikan jaminan keamanan lingkungan kerja”, sebanyak 21,6% responden menyatakan sangat setuju, 64,9% menyatakan setuju, dan 13,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 86,5% responden menyatakan bahwa perusahaan memberikan jaminan keamanan lingkungan.


(47)

4.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama,“Saya tidak pernah membuat kesalahan saat bekerja diperusahaan ini”, sebanyak 10,8% responden menyatakan sangat setuju, 78,4% responden menyatakan setuju, dan 10,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 89,2% responden menyatakan bahwa saya tidak pernah membuat kesalahan saat bekerja diperusahaan ini.

2. Pada pernyataan kedua, “Ketelitian yang tinggi sangat besar pada diri saya saat mengerjakan tugas perusahaan”, sebanyak 13,5% responden menyatakan sangat setuju, 78,4% responden menyatakan setuju, dan 8,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 91,9% responden menyatakan bahwa No.

Item

Sangat Setuju Setuju Kurang

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total

F % F % F % F % F % F %

1. 4 10,8 29 78,4 4 10,8 0 0 0 0 37 100

2. 5 13,5 29 78,4 3 8,1 0 0 0 0 37 100

3. 3 8,1 30 81,1 4 10,8 0 0 0 0 37 100

4. 4 10,8 30 81,1 3 8,1 0 0 0 0 37 100

5. 4 10,8 29 78,4 4 10,8 0 0 0 0 37 100


(48)

ketelitian yang tinggi sangat besar pada diri mereka saat mengerjakan tugas perusahaan.

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya selalu menjaga dengan baik peralatan kerja yang disediakan oleh kantor Pos Medan”, sebanyak 8,1% responden menyatakan sangat setuju, 81,1% menyatakan setuju, dan 10,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 89,2% responden menyatakan bahwa mereka selalu menjaga dengan baik peralatan kerja yang disediakan oleh kantor Pos Medan.

4. Pada pernyataan keempat, “Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja yang diberikan perusahaan”, sebanyak 10,8% responden menyatakan sangat setuju, 81,1% responden menyatakan setuju, dan 8,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakansetuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 91,9% responden menyatakan bahwa mereka menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja yang diberikan perusahaan.

5. Pada pernyataan kelima, “Setiap pekerjaan selalu diselesaikan lebih cepat dari waktu yang seharusnya”, sebanyak 10,8% responden menyatakan sangat setuju, 78,4% responden menyatakan setuju, dan 10,8% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut.


(49)

Sehingga dapat disimpulkan sebanyak 89,2 responden menyatakan bahwa setiap pekerjaan selalu diselesaikan lebih cepat dari waktu yang seharusnya.. 6. Pada pernyataan keenam, “Jumlah pekerjaan yang diselesaikan cukup

seimbang dengan waktu yang tersedia”, sebanyak 13,5% responden menyatakan sangat setuju, 78,4% responden menyatakan setuju, dan 8,1% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan sebesar 91,9% responden menyatakan bahwa jumlah pekerjaan yang diselesaikan cukup seimbang dengan waktu yang tersedia.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed)diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel


(50)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal :

a. Pendekatan Histogram

Gambar 4.2

Histogram Uji Normalitas

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.


(51)

b. Pendekatan Grafik

Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pada scatter plotterlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov(K-S). c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Tabel. 4.8

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 37

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.97585916

Most Extreme Differences Absolute .163

Positive .130

Negative -.163

Kolmogorov-Smirnov Z .994

Asymp. Sig. (2-tailed) .277

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Devenden Variabel Kinerja


(52)

Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.277 dan diatas nilai signifiksn (0,05) atau 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor (VIF). Dengan kriteria sebagai berikut :

1. Apabila VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF < dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas.

3. Apabila tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas

4. Apabila tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.9

Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001

Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017 .776 1.288

Lingkungan

Kerja .235 .084 .466 3.799 .008 .776 1.288

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah


(53)

lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

a. Pendekatan Grafik

Gambar 4.4

Scatterplot Heteroskedastisitas

Scatteerplot Devendent Variable : Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi


(54)

layak dipakai untuk memprediksi kinerja berdasarkan masukan variabel beban kerja dan lingkungan kerja.

b. Uji Glesjer

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen.Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.10

Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .658 2.434 .270 .789

Beban Kerja .109 .086 .241 1.269 .213

Lingkungan Kerja -.057 .060 -.179 -.941 .353

a. Dependent Variable: Absut

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Pada Tabel 4.10 terlihat variabel independen (beban kerja dan lingkungan kerja) yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen

absolute Ut (absUt).Hal ini terlihat dari probabilitas beban kerja (0.213)dan lingkungan kerja (0.353) diatas tingkat signifikansi 5 % (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda


(55)

variabel terikat (kinerja). Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y = α + b1X1 + b2X2+ e

Dimana :

Y = Kinerja X1 = Beban Kerja

X2 = Lingkungan Kerja

α = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001

Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017

Lingkungan Kerja .235 .084 .466 3.799 .008

a. Dependent Variable: Kinerja

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel beban kerja sebesar -0,067 nilai Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)


(56)

b2 dan variabel lingkungan kerja sebesar 0,235 dan nilai konstanta (a) adalah 12,874 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut

Y = 12,874 – 0,067 X1 + 0,235 X2 + e

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakann statistik F (Uji F). Jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan output dibawah ini terilhat bahwa :

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 51.347 2 25.674 6.211 .005a

Residual 140.545 34 4.134

Total 191.892 36

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Beban Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai F-hitung adalah 6,211 dengan tingkat signifikansi 0,005. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,28. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,005) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel


(57)

bebas (beban kerja dan lingkungan kerja) secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. 4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah beban kerja dan lingkungan kerja secara parsial apakah masing-masing berpengaruh signifikan terhadapkinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan.

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001

Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017

Lingkungan Kerja .235 .084 .466 3.799 .008

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

1. Konstanta (a) = 12,874 ini menunjukkan bahwa jika variabelbeban kerja dan lingkungan kerja dianggap konstan maka tingkat variabelkinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan.

2. Variabel beban kerja berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,017) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (2,564) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,03224) artinya jika variabel beban kerja ditingkatkan maka kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan akan menurun sebesar 0,067.


(58)

3. Variabel lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,008) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (3,799) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,03224) artinya jika variabel lingkungan kerja ditingkatkan maka kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan akan meningkat sebesar 0,235.

4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (beban kerja dan lingkungan kerja) terhadap variabel terikat (kinerja kerja). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .641a .411 .474 2.60014

a. Predictors: (Constant), beban Kerja, lingkungan Kerja Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :

1. Nilai R sebesar 0.641 sama dengan 64,1 % berarti hubungan antara variabel beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. sebesar 64,1 % artinya hubungannya erat. 2. Nilai Adjusted R Square0.474 berarti 47,4% kinerja pegawai bagian pelayanan


(59)

faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti kompensasi, pengembangan karir dan sebagainya.

3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate2,60014

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja

Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Munandar (2011:385), beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja. Sedangkan menurut Permendagri No. 12/2008, beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu.

Berdasarkan Uji-t variabel beban kerja secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Pernyataan mengenai beban kerja yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan (86,5% responden) adalah “Saya mampu memenuhi tanggung jawab jabatan” hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan beranggapan bahwa mereka mampu memenuhi tanggu jawab sesuai pekerjaan dan bidang masing-masing. Tingkat kesadaran untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan juga diterapkan oleh mayoritas karyawan


(60)

bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan agar pekerjaan tidak tertunda sehingga kinerja karyawan tidak maksimal.

Beban kerja yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan stres kerja baik fisik maupun psikis dan reaksi-reaksi emosional, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan dan mudah marah. Sedangkan beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan yang dilakukan karena pengulangan gerak yang menimbulkan kebosanan. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan, sehingga secara potensial membahayakan pekerja, maka diperlukan perencanaan yang baik oleh perusahaan untuk dapat membagi beban kerja kepada seluruh pegawainya secara adil sehingga setiap pegawai dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan Lumintang(2016), Artadi (2015) dan Karauwan (2015) seluruhnya menyatakan beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

4.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Nawawi (2003:292) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi yang hidup dan bekerjasama dalam suatu organisasi.Sedangkan menurut Sedarmayanti (2001:1) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.


(61)

Berdasarkan Uji-t variabel lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Pernyataan mengenai lingkungan kerja yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan (89,2% responden) adalah “Lingkungan kerja sudah dirasakan nyaman bagi karyawan”, hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan menyatakan lingkungan kerja mereka sudah nyaman untuk bekerja. Menurut Ishak dan Tanjung (2003:20), manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja meningkat, sehingga apabila lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung maka kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan akan meningkat.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukanSandhi (2013), Apandi (2012) dan Rofi (2011) seluruhnya menyatakan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.


(62)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan (Uji-F) diketahui bahwa variabel beban kerja dan variabel lingkungan kerja secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bidang pelayanan PT. Pos Indonesia (Pesero) Medan.

2. Berdasarkan (Uji-t) variabel beban kerja secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bidang pelayanan PT. Pos Indonesia (Pesero) Medan, sedangkan variabel lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja karyawan bidang pelayanan PT. Pos Indonesia (Pesero) Medan.

3. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R2), maka diperoleh nilai

Adjusted R Squaresebesar 0,474. Angka ini menjelaskan bahwa sebesar 47,4% faktor-faktorkinerja karyawan pada PT. Pos Indonesia (Pesero) Medandapat dijelaskan oleh variabel beban kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2). Sedangkan sisanya sebesar 52,7% di pengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(63)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti memberi saran sebagai berikut :

1. Variabel beban kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bidang pelayanan PT. Pos Indonesia (Pesero) Medan, Pada hasil survey dengan cara memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner kepada responden yang merupakan karyawanbidang pelayanan PT. Pos Indonesia (Pesero) Medan, bahwa pernyataan mengenai “Volume pekerjaan yang diberikan perusahaan sesuai dengan kemampuan saya” merupakan pernyataan yang paling dominan mendapatkan tanggapan kurang setuju oleh responden, oleh sebab itu PT. Pos Indonesia (Persero) Medan khusunya pada bidang pelanyanan diaharapkan untuk mampu membagi beban kerja kepada para karyawan sesuai dengan keahlian dari masing-masing karyawan bahkan membentuk tim-tim kecil untuk dapat menyeselasikan pekerjaan secara tim sehingga apabila beban kerja yang banyak dapat diatasi bersama-sama dan pada akhirnya pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.

2. Variabel lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bidang pelayanan PT. Pos Indonesia (Pesero) Medan dan merupakan faktor yang paling dominan dalam penelitian ini. Pada hasil survey dengan cara memberikan pernyataan dalam bentuk kuesioner kepada responden bahwa pernyataan mengenai lingkungan kerja yang mendapatkan tanggapan cenderung tidak setuju adalah “Perlengkapan yang disediakan sudah memadai” oleh sebab itu PT. Pos Indonesia (Persero) Medan khusunya pada


(64)

bidang pelanyanan diharapkan untuk dapat memperbaharui perlengkapan yang dapat menunjang kegiatan karyawan untuk bekerja sehingga diharapakan kinerja dari setiap karyawan dapat meningkat.

3.Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas untuk mengukur kinerja, sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan variabel tersebut dengan mengembangkan indikator yang lebih tepat atau menambahkan variabel lainnya seperti budaya organisasi, promosi jabatan, kompensasi, disiplin kerja dan variabel lainnya yang lebih relevan yang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan sehingga dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan pada PT.Pos Indonesia (Persero) Medan Khususnya pada bidang pelayanan.


(65)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja

2.1.1 Pengertian Kinerja

Dalam melaksanakan kerja, karyawan menghasilkan sesuatu yang disebut kinerja. Peningkatan kinerja merupakan hal yang diinginkan baik dari pihak pemberi kerja maupun para pekerja. Pemberi kerja menginginkan kinerja karyawannya baik untuk kepentingan peningkatan hasil kerja dan keuntungan perusahaan. Pada sisi yang lain, para pekerja berkepentingan untuk pengembangan diri dan promosi jabatan.

Mangkunegara (2000:67) menyatakan bahwa kinerjaadalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mathis dan Jackson (2002:78) berpendapat bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran ditempat kerja,dansikapkooperatif. Sedangkan Hasibuan (2004:105) berpendapat bahwa Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankankepadanyayangdidasarkanatas kecakapan,pengalaman,dan kesungguhan sertawaktu.


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 11

1.3 Tujuan Penelitian ... 12

1.4 Manfaat Penelitian ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1 Kinerja ... 13

2.1.1 Pengertian Kinerja ... 13

2.1.2 Jenis – Jenis Penilaian Kinerja ... 14

2.1.3 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 15

2.1.4 Dimensi Kinerja ... 18

2.2 Beban Kerja ... 19

2.2.1 Pengertian Beban Kerja ... 19

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja .. 20

2.2.3 Indikator Beban Kerja ... 21

2.2.4 Dampak Beban Kerja ... 21

2.2.5 Mengendalikan Beban Kerja ... 23

2.3 Lingkungan Kerja... 24

2.3.1 Pengertian Lingkungan Kerja ... 24

2.3.2 Jenis-jenis Lingkungan Kerja ... 25

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi LingkunganKerja .. 27

2.3.4 Indikator Lingkungan Kerja ... 30

2.3.5 Manfaat Lingkungan Kerja ... 30

2.4 Penelitian Terdahulu ... 31

2.5 Kerangka Konseptual ... 34

2.5.1 Pengaruh Beben Kerja Terhadap Kinerja ... 34

2.5.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja .... 36

2.6 Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1 Jenis Penelitian ... 38

3.2 dan Waktu Penelitian ... 38


(2)

3.2.2 Waktu Penelitian ... 38

3.3 Batasan Operasional ... 38

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 39

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 41

3.6 Populasi dan Sampel ... 42

3.6.1. Pupulasi ... 42

3.6.2. Sampel ... 42

3.7 Jenis Data ... 43

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 43

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 44

3.9.1 Uji Validitas ... 44

3.9.2 Uji Reliabilitas ... 46

3.10 Teknik Analisis Data ... 47

3.10.1. Analisis Deskriptif ... 47

3.10.2. Metode Regresi Linier Berganda ... 47

3.11 Uji Asumsi Klasik ... 48

3.11.1 Uji Normalitas ... 48

3.11.2 Uji Multikolinieritas ... . 48

2.11.3 Uji Heteroskedastisitas ... 49

3.12 Uji Hipotesis ... 49

3.12.1 Uji Signifikan Simultan / Uji serentak (Uji F) ... 49

3.12.2 Uji Signifikasi Parsial / Uji Individu ( Uji thitung) 50 3.12.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ... 52

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia (Persero) ... 52

4.1.2 Pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) ... 52

4.1.3 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia (Persero) ... 54

4.1.4 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) . 55

4.2 Hasil Penelitian ... 56

4.2.1 Metode Analisis Deskriptif ... 56

4.2.2.1 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan JenisKelamin ... 57

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia 58

4.2.1.3 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan ... 59

4.2.1.4 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 59


(3)

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 69

4.3.1 Uji Normalitas ... 69

4.3.2 Uji Multikolinearitas ... 72

4.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 73

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 75

4.5 Uji Hipotesis ... 76

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 76

4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ... 77

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 79

4.6 Pembahasan ... 80

4.6.1 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja ... 80

4.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86


(4)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1 Produkvitas Karyawan Bagian Pelayanan Kantor Pos Medan . 5 1.2 Rekapitulasi Data Antaran Paket BarangPT. Pos Indonesia (Persero)

Medan Tahun 2015 ... 6

1.3 Data kegiatan Dan Waktu Penyelesaiaan Kerja KaryawanBagian Pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan ... 7

1.4 Rekapitulasi Absensi Karyawan Bagian Pelayanan Kantor Pos Medan ... 8

1.5 Daftar Keadaan/Kondisi Sarana Pendukung Kerja Karyawan Bagian Pelayanan Kantor Pos Medan ... 10

2.1 Penelitian Terdahulu ... 31

3.1 Definisi Operasional Variabel ... 40

3.2 Instrumen Skala Likert ... 42

3.3 Validasi Tiap Pertanyaan Item-Total Statistik ... 45

3.4 Reliabillity Statistik ... 47

4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

4.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

4.3 Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 59

4.4 Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 59

4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Beban Kerja ... 60

4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan Kerja .. 63

4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kinerja ... 67

4.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 71

4.9 Uji Nilai Tolerance dan VIF ... 72

4.10 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas ... 74

4.11 Hasil Regresi Linier Berganda ... 76

4.12 Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ... 77

4.13 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 78


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 37

4.1 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) ... 56

4.2 Histogram Uji Normalitas ... 70

4.3 Plot Uji Normalitas ... 71


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Lampiran 1 Angket Penelitihan ... 89

2. Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas ... 92

3. Lampiran 3 Hasil Regresi Analisis Linier Berganda ... 94

4. Lampiran 4 Hasil Regresi Analisis Linier Berganda ... 94

5. Lampiran 5 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual 95

6. Lampiran 6 Uji Normalitas Pendekatan ... 95

7. Lampiran 7 Scatterplot ... 96

8. Lampiran 8 Uji Glesjer Heterokedastisitas ... 96

9. Lampiran 9 Uji Nilai Tolerance Dan Vif ... 97

10. Lampiran 10 Hasil Uji F Signifikan Simultan ... 97

11. Lampiran 11 Hasil Uji F Signifikan Parsial ... 98

12. Lampiran 12 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 98

13. Lampiran 13 Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Beban Kerja ... 98

14. Lampiran 14 Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Varibel Lingkungan Kerja ... 99

15. Lampiran 15 Distribusi Jawaban Pernyataan Responden Variabel Kinerja ... 100