Makna Keluarga Dalam Masyarakat Batak Toba Kristen

4.3.3. Makna Keluarga Dalam Masyarakat Batak Toba Kristen

Salah satu definisi “keluarga” di Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah, “Ibu dan bapak beserta anak-anaknya.”. Definisi ini sama mirip dengan ide di dunia barat yang berbahasa Inggris. Akan tetapi keluarga inti atau batih, “nuclear family” adalah fenomena modern yang mulai sebagai akibat urbanisasi sesudah revolusi industri.” Seperti yang kita ketahui Masyarakat Batak Toba adalah penganut konsep patrilineal. Sama halnya seperti dalam ajaran agama Kristen yang dianut sebagian besar Masyarakat Batak Toba. Efesus 5 : 21-33, begini bunyinya. Efesus 5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. 22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. 25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. 28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, 30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya. 31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 32 Rahasia Universitas Sumatera Utara ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. 33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya. Istri tunduk kepada suaminya karena dia kepala yang menyerahkan hidupnya bagi sang istri. Suami harus tunduk kepada istrinya dengan mengasihinya seperti Kristus mengasihi Jemaat - dengan menyerahkan hidupnya bagi sang istri. Anak-anak tunduk kepada orang-tuanya dengan mentaatinya. Para ayah tunduk kepada anak-anak dengan membesarkan mereka untuk mengenal Tuhan. Sama dengan hamba-hamba dan tuan-tuan. Jadi, kehidupan rumah tangga Kristen mencerminkan kehidupan jemaat. Hubungan di dalam rumah tangga ini berdasarkan saling tunduk. Dan ini berdasarkan hubungan Kristus dengan JemaatNya. Saling tunduk antara istri dan suami mencerminkan tunduknya Kristus yang menyerahkan hidupNya untuk Jemaat lihat juga Filipi 2:1-11, dan juga tunduk Jemaat kepada Kristus. Dan kesatuan laki-laki dan perempuan yang menjadi satu daging di dalam pernikahan mencerminkan kesatuan Kristus dan Jemaat. Kehidupan keluarga tumbuh dari kasih istri dan suami - pertama-tama untuk satu sama lain. Kasih mereka mengasuh anak-anak mereka. Ini penting untuk dimengerti oleh orang tua karena ada godaan untuk orang tua menarik kehidupan mereka dari anak-anak 2 Korintus 12:14. Menurut Alkitab, keluarga adalah tempat manusia beranakcucu dan bertambah. Itulah tempat orang-orang diajarkan takut kepada Allah, dan belajar serta ingat apa Dia katakan Ulangan 6:4-10. Tugas-tugas utama keluarga yang sangat diterapkan pada masyarakat Batak Toba Kristen adalah: Universitas Sumatera Utara • Saling tunduk, yaitu saling berlaku dengan cara menerima pertanggung-jawaban penuh atas peran mereka yang berbeda. • Saling membangun dalam iman Kristus • Mengajar anak-anak mereka dan orang lain yang tinggal di rumah agar mereka dapat mengenal Kristus. • Memelihara kelakuan di rumah tangga yang sesuai dengan kesalehan dan ukuran yang diterima pada umumnya. Berikut adalah ungkapan bapak NM.S Lk, 39 Tahun mengemukakan keluarga dalam masyarakat Batak Toba Kristen itu adalah “Keluarga sangat penting, bagi orang Batak berkeluarga adalah bagian dari pada kesempurnaan hidup, hagabeon, sanjungan hagabeon ini sangat memukul perasaan terhadap yg tidak punya anak.” Begitu katanya. Bagi Informan LT 51 Tahun, Keluarga adalah “Keluarga itu terdiri dari orang tua dan anak- anaknya. Dan mereka semua memiliki ikatan batin satu sama lain dan dapat menjalankan fungsi masing-masing anggotanya sebagai suatu keluarga.” Menurut Informan ST 40 Tahun, keluarga baginya adalah “Keluarga adalah orang-orang yang ada ikatan darah, ada ikatan perkawinan, dan keluarga juga pasti akan selalu mendukung. Suami istri saling menghormati dan saling setia, dan juga saling menjaga. Anak-anak hormat pada Orangtua dan Orang tua menjaga mencukupi kebutuhan ank-anaknya” Keluarga bagi masyarakat Batak Toba Kristen sangat penting. Bagi orang Batak keluarga adalah yang paling utama dan harus di nomor satukan kepentingannya. Masyarakat Batak Toba bahkan dapat dikatakan “wajib”, karena Universitas Sumatera Utara dengan menikah dan mempunyai anak maka akan meneruskan keturunan dan dalam Batak Toba ada kewajiban harus memiliki anak laki-laki sebagai penerus keturunan atau pembawa marga selanjutnya agar marga tidak terputus begitu saja. Seperti yang dikatakan oleh informan NM.S diatas tadi, bahwa berkeluarga adalah “hagabeon” kata sanjungan bagi orang Batak Toba yang sudah memiliki keturunan atau anak. Keluarga dalam ajaran Kristen yaitu keluarga adalah kelompok yang ditunjuk Allah yang di dalamnya karunia pernikahan dinikmati dan anak-anak diasuh, dididik, serta dibesarkan.

4.4 Faktor-Faktor Yang Melatar Belakangi Sebuah Keluarga Memutuskan Sirang so Sirang .