Hipotesis Statistik Kaliberasi Instrumen Penelitian

52 P B = Proporsi kelas bawah Besarnya daya beda memiliki kriteria sebagai berikut: 0,00 – 0,20 termasuk kategori jelek 0,20 – 0,40 termasuk kategori cukup 0,40 – 0,70 termasuk kategori baik 0,70 – 1,00 termasuk kategori baik sekali

I. Teknik Analisis Data

Proses dalam menganalisis data dilakukan melalui tahapan pengidentifikasian, pengolahan, dan penafsiran. 11 Langkah pertama dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan adalah melihat kembali hipotesis penelitian guna memeriksa rencana penyajian data dan pelaksanaan analisis-statistik yang telah ditetapkan semula. Sesudah hal ini dilakukan, peneliti kemudian mengembangkan strategi penyusunan data-mentah dan melaksanakan penghitungan yang diperlukan. 12

1. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho : X 1 = X 2 Artinya tidak ada perbedaan rata-rata nilai hasil siswa pada mata pelajaran kimia yang diberi Strategi Peta Konsep dengan nilai hasil siswa yang diberi metode ceramah. Ha : X 1 X 2 Artinya Ada perbedaan rata-rata nilai hasil siswa pada mata pelajaran kimia yang diberi Strategi Peta Konsep dengan rata-rata nilai hasil siswa yang diberi metode ceramah. Keterangan: 11 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung:CV. Pustaka Setia, 2001, Cet. Ke-1, hal.145. 12 H. Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, cet. Ke-1, hal. 513 53 H o = Hipotesis nihil; Ha = Hipotesis alternatif Untuk penganalisaan data dalam penelitian ini digunakan uji statistik dengan menggunakan t-tes uji-t. Sebelum dilakukan uji statistik, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitasnya sebagai syarat dalam melaksanakan analisis data. a Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan dilakukan dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat. 13 Keterangan: = chi-kuadrat fo = frekuensi observasi fh = frekuensi hitung Untuk mengetahui normal tidaknya frekuensi, maka harga yang diperoleh dibandingkan dengan harga kritik yang ada pada tabel , jika hasil perhitungan chi-kuadrat lebih besar dari harga kritik chi-kuadrat, maka data yang diperoleh tidak beretribusi normal dan sebaliknya, jika hasil perhitungan chi-kuadrat lebih kecil dari chi-kuadrat tabel, maka data tersebut tersebar dalam distribusi normal. b Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diujikan homogen atau tidak. Dalam uji homegenitas digunakan rumus tes Bartleth, pengetesan didasarkan atas asumsi bahwa apabila varians yang 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta:PT. Rineka Cipta,2002, cet ke-12, hal.286 h h o 2 f f f Σ χ   2  2  2  54 dimiliki oleh sampel-sampel yang bersangkutan tidak jauh berbeda, maka sampel-sampel tersebut cukup homogen. Langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penghitungan dengan membuat tabel rumus Analisis Varians ANAVA, untuk menentukan harga F. 14 untuk menentukan kesimpulan dengan cara membandingkan nilai F observasi Fo dengan F tabel Ft yang dikonsultasikan dengan tabel F pada taraf signifikansi 5, jika harga Fo lebih besar dari Ft maka sampel tersebut homogen. Dan sebaliknya jika Fo lebih kecil dari Ft berarti sampel tersebut tidak homogen. Rumus F-tes yang diajukan oleh Fisher adalah sebagai berikut: Mean Kuadrat kelompok Fo = Mean Kuadrat dalam Dengan db F = db k lawan db d Cara melihat tabel F berbeda dengan cara melihat tabel-tabel lain dalam menguji harga F-nya. Harga-harga Ft, yaitu F teoritik tertera dalam tabel F dalam 2 angka ialah pada taraf signifikansi 1 dan 5. angka kolom dari kiri ke kanan menunjukan db dari MK pembilang sedangkan angka baris dari atas ke bawah menunjukkan db dari MK penyebut. 15

2. Uji Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Minat belajar siswa pada pembelajaran sastra dengan metode demonstrasi di kelas X Madrasah Aliyah Negeri XI Jakarta

0 8 109

Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati : Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta

0 4 180

Pengaruh metode ceramah terhadap motivasi belajar PAI siswa SMAN 1 Keronjo

0 10 81

Studi Perbandingan Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Akor Siswa SMP Negeri 1 Prembun

0 5 110

PERBANDINGAN PENGUNAAN METODE PETA PIKIRAN DENGAN PETA KONSEP TERHADAP BELAJAR SISWA DIKELAS XI IPA SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

1 3 22

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE PETA KONSEP PADA STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE PETA KONSEP PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SUKOHA

0 0 17

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODELBERBASIS PORTOFOLIO DENGAN METODE CERAMAH PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL BERBASIS PORTOFOLIO DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI I TANON

0 1 16

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE TEBAK KATA DAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA Studi Perbandingan Penggunaan Metode Tebak Kata dan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Materi Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Del

0 0 17

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWODADI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 1

Studi Komparasi Hasil Belajar Fikih Siswa Antara Metode Mind Mapping dengan Metode Ceramah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Denanyar Jombang

0 0 17