Pengujian Persyaratan Analisis Data Pengujian Hipotesis Penelitian

77 17 17 29 27 7 3 39,5 – 48,5 47,5 – 57,5 57,5 – 66,5 66,5 – 75,5 75,5 – 84,5 84,5 – 93,5 Berdasarkan distribusi frekuensi data kelompok kontrol menunjukan bahwa sebesar 17 siswa mendapatkan nilai terendah dalam interval 39,5 – 47,5 yang terdiri dari 5 siswa, dan nilai tertinggi yaitu satu siswa sebesar 3 pada interval nilai antara 83,5 – 92,5. Sedangkan yang mendapat nilai terbanyak terdapat pada interval 57,5 – 65,5 oleh 9 siswa atau 29. Dari nilai mean yang diperoleh siswa adalah 62, maka dapat disimpulkan bahwa yang berada di atas interval 58 - 66 termasuk nilai di atas rata-rata.

2. Analisis Data Penelitian

a. Pengujian Persyaratan Analisis Data

1 Uji Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan dengan rumus chi-kuadrat. Data yang terkumpul dibuat berdasarkan interval nilai yang disusun dalam satu distribusi frekuensi dengan sebuah tabel untuk mencari harga mean dan standar deviasi dari mean masing-masing kelompok. a Uji Normalitas kelompok eksperimen Dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat diperoleh harga hitung 2  sebesar 0,005. dengan d.b adalah 1, kemudian dikonsultasikan pada tabel Gambar 11. Pie Data Distribusi Frekuensi Nilai Tes Siswa Kelas Kontrol 78 diperoleh harga chi-kuadrat sebesar 6,63 pada taraf signifikansi 99. Jadi hitung 2  tabel 2  0,055 6,63. 3 Sehingga disimpulkan bahwa data kelompok eksperimen tersebar dalam distribusi normal b Uji Normalitas kelompok kontrol Tidak berbeda dengan kelompok eksperimen, distribusi sampel kelompok kontrol juga bersifat normal. Dari perhitungan dengan rumus Chi-kuadrat diperoleh harga hitung 2  sebesar 0,03 dengan d.b adalah 3 maka setelah dikonsultasikan pada tabel harga chi-kuadrat pada taraf signifikansi 99 diperoleh harga 11,3. Jadi hitung 2  tabel 2  0,03 11,3. 4 2 Uji Homogenitas Setelah diketahui normalitas distribusi data pada sampel, maka perlu dilakukan juga pengujian terhadap homogenitas beberapa bagaian sampel, yakni seragam tidaknya varians sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji Varians sampel dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan menggunakan F-tes. Dari perhitungan yang dilakukan diperoleh harga F o sebesar 93,7 dengan db F yaitu 1 banding 58, diperoleh harga F t sebesar 7,08 pada taraf signifikansi 1 dan 4,00 pada taraf signifikansi 5, jadi F observasi lebih besar dari pada F tabel F o F t , baik berdasarkan taraf signifikansi 5 maupun 1. Maka F o sangat signifikan yang berarti bahwa data hasil belajar siswa bersifat homogen.. 5

b. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukan analisis varians, langkah selanjutnya adalah pengujian tes uji-t untuk menjawab hipotesis penelitian. Dari hasil perhitungan diperoleh harga t o sebesar 9,77. sedangkan t t dari db sebesar 58 diperoleh harga 2,39 pada taraf signifikansi 95 dan pada taraf signifikansi 3 Lihat lampiran 12 4 Lihat lampiran 13 5 Lihat lampiran 14-16 79 5 diperoleh harga t t sebesar 1,67. Dengan demikian jumlah t observasi lebih besar dari jumlah t tabel baik pada taraf signifikansi 5 maupun pada taraf signifikansi 95 {9,77 2,399,77 1,67} 6 Dari data tersebut maka hipotesis alternatif Ha diterima dan Hipotesis nihil Ho ditolak. Berarti antara kelompok eksperimen yaitu kelompok siswa yang diberi strategi peta konsep dengan kelompok kontrol yakni kelompok yang diberi metode ceramah terdapat perbedaan yang sangat signifikan.

B. Pembahasan

1. Implementasi Strategi Peta Konsep dalam pembelajaran di MAN 4

Jakarta Selatan Peta konsep merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang berupa catatan grapik bersifat visual, untuk menyusun materi pelajaran berdasarkan arti dan hubungan proposisi konsep. Karakteristik penyajian peta konsep yang simpel berupa gambargrafik dengan kata kunci suatu konsep yang dihubungkan secara hirarkis alur logis ternyata mampu meningkatkan daya kreatifitas dalam berfikir. Hal ini didasarkan pada teori pembelajaran yang menyatakan bahwa proses pembelajaran berkaitan erat dengan pembentukkan dan penggunaan kemampuan berfikir. Bagi yang belum terbiasa dengan penggunaan peta konsep, dilihat dari bentuknya yang tidak beraturan, barangkali peta konsep akan tampak rumit dan susah untuk dipahami, namun jika ditelusuri dengan seksama bagaimana keterkaitan antara suatu konsep itu terbangun, menunjukan bahwa peta konsep bekerja secara alamiah sesuai dengan bagamana kerja otak dalam menerima dan menyimpan suatu informasi. Pada mulanya peneliti juga mendapati kesulitan ketika peta konsep ini diimplementasikan di MAN 4 Jakarta Selatan, karena kebanyakan siswa belum akrab dengan cara penulisan model peta konsep tersebut. Oleh 6 Lihat lampiran 17

Dokumen yang terkait

Minat belajar siswa pada pembelajaran sastra dengan metode demonstrasi di kelas X Madrasah Aliyah Negeri XI Jakarta

0 8 109

Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati : Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta

0 4 180

Pengaruh metode ceramah terhadap motivasi belajar PAI siswa SMAN 1 Keronjo

0 10 81

Studi Perbandingan Pengaruh Metode Ceramah dan Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Akor Siswa SMP Negeri 1 Prembun

0 5 110

PERBANDINGAN PENGUNAAN METODE PETA PIKIRAN DENGAN PETA KONSEP TERHADAP BELAJAR SISWA DIKELAS XI IPA SMA NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

1 3 22

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE PETA KONSEP PADA STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DAN METODE PETA KONSEP PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SUKOHA

0 0 17

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODELBERBASIS PORTOFOLIO DENGAN METODE CERAMAH PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL BERBASIS PORTOFOLIO DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI I TANON

0 1 16

STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE TEBAK KATA DAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA Studi Perbandingan Penggunaan Metode Tebak Kata dan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Materi Makhluk Hidup Pada Siswa Kelas IV SD Negeri I Del

0 0 17

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWODADI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 1

Studi Komparasi Hasil Belajar Fikih Siswa Antara Metode Mind Mapping dengan Metode Ceramah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Denanyar Jombang

0 0 17