35 Kabupaten Lima Puluh dengan jarak tempuh ± 44 km, setelah itu wisatawan
akan menuju Kisaran dengan jarak tempuh ± 39 km. setelah wisatawan sampai ke Kisaran selanjutnya wisatawan akan mengikuti jalur kisaran menuju air
terjun Ponot. Kebanyakan wisatawan dari Medan yang berkunjung ke air terjun Ponot menggunakan kendaraan pribadi dan menggunakan jasa rental mobil.
2.3. Keadaan Penduduk Aek Songsongan
2.3.1. Kependudukan
Secara keseluruhan jumlah penduduk kecamatan Aek Songsongan berjumlah 16.794 jiwa, sebanyak 8.453 jiwa laki- laki dan 8.341 jiwa perempuan.
Jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan hampir sama. Pada usia 65+ terlihat bahwa jumlah penduduk
laki- laki dan jumlah penduduk perempuan juga tidak terlalu jauh berbeda, hal ini menujukkan bahwa angka harapan hidup untuk kelompok umur 65+ antara
penduduk laki-laki dan penduduk perempuan tidak berbeda jauh. Luas kecamatan Aek Songsongan 117,31km
2
yang terdiri dari 9 desa. Secara rinci keadaan penduduk Aek Songsongan dapat dilihat pada tabel berikut:
36
Tabel 2.1 Data Jumlah Penduduk Kecamatan Aek Songsongan
Kelompok umur Laki- laki
Perempuan Jumlah
0-4 1019
918 1.937
5-9 902
899 1.801
10-14 865
855 1.720
15-19 861
755 1.616
20-24 665
659 1.324
25-29 632
619 1.251
30-34 606
623 1.229
35-39 583
561 1.144
40-44 533
565 1.098
45-49 497
515 1.012
50-54 474
428 902
55-59 320
356 676
60-64 145
195 340
65+ 321
393 744
Jumlah 8.453
8.341 16.794
Sumber: BPS Kabupaten Asahan tahun 2010.
2.3.2. Mata Pencaharian
Penduduk Aek Songsongan secara menyeluruh mempunyai potensi untuk pengembangan pertumbuhan ekonomi di bidang pertanian, peternakan dan
pariwisata dan industri.Namun tidak semua bidang diatas berkembang dengan optimal karena kurang sarana dan prasarana pendukung, sampai saat ini yang
cukup berkembang adalah bidang pertanian dan bidang pariwisata. Sekitar 75 masyarakat yang tinggal di kecamatan Aek Songsongan khususnya di desa
Tangga menjadikan bidang pertanian sebagai mata pencaharian utama dan sekitar 15 masyarakat desa Tangga menjadikan bidang pariwisata sebagai mata
pencaharian sampingan. Sisah nya bergerak dibidang lainnya berupa PNS Pegawai Negari Sipil, berdagang, ibu rumah tangga dan industri.
37 Masyarakat desa Tangga mayoritas berprofesi sebagai petani dimana jenis
tanaman yang banyak ditanami masyarakat sekitar adalah tanaman padi dan tanaman sawit.Selain bekerja atau bertani dilahan milik pribadi sebagian
masyarakat desa Tangga juga bekerja sebagai buruh tani di lahan perkebunan sawit atau lahan perkebunan karet yang berada tidak jauh dari desa Tangga.
Selama lima tahun terakhir telah terjadi pergeseran komoditi pertanian dari yang dulunya mayoritas komoditi padi berubah menjadi tanaman perkebunan baik
tanaman kelapa sawit maupun tanaman karet. Sebenarnya di desa tangga telah lama berdiri PT. INALUM yang
seharusnya bisa memberikan kontribusi atau bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Kontribusi
PT. INALUM dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat tidak pernah dirasakan masyarakat khususnya masyarakat desa Tangga.Hanya sedikit dari
penduduk masyarakat desa Tangga yang dipekerjakan di PT. INALUM, itupun jika bisa diterima mereka hanya bekerja dibidang security atau keamanan dan
bekerja dibidang buruh.
2.3.3. Etnis dan Agama