87
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN AIR TERJUN PONOT
4.1 Strategi Pengembangan Air Terjun Ponot
Pengembangan suatu daerah tujuan wisata yang berkelanjutan merupakan suatu konsep yang saat ini sedang banyak diterapkan di daerah tujuan wisata.
Perumusan strategi suatu DTW Daerah Tujuan Wisata harus mencakup semua strategi, baik untuk DTW itu sendiri maupun untuk perusahaan-perusahaan
kelompok industri pariwisata yang terlibat dalam kegiatan pariwisata di DTW sendiri. Strategi suatu DTW hendaknya mencakup tentang program dan kegiatan
yang kini sedang dilaksanakan dengan memperhatikan, apakah kegiatan dan program itu masih relevan dengan kegiatan baru yang segera akan dilakukan.
Strategi DTW yang diterapkan juga harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitar dan budaya yang berkembang agar tidak terjadi bentrokan sosial budaya
masyarakat setempat. Keunikan yang dimilliki sebuah DTW harus diperhatikan dalam proses
pengembangan agar tidak mengurangi daya tarik wisata yang dimiliki DTW itu sendiri. Pengembangan air terjun Ponot yang sampai saat ini belum cukup banyak
melakukan perubahan, sebenarnya bukan karena pihak pengelola air terjun diam saja tetapi selain karena kekurangan modal. Strategi pengembangan yang sesuai
dengan jenis wisata yang dimiliki dan pembangunan yang sesuai juga menjadi pertimbangan bagi masyarakat lokal dalam mengembangkan air terjun Ponot.
88 Menurut Oka A. yoeti, dalam pengembangan pariwisata bisa menentukan
strategi mana yang akan dipilih dan yang mana yang lebih cocok, dapat melakukannya dalam dua tahap:
Pertama, dapat mengembangkan suatu strategi portofolio produk, artinya terhadap produk yang sementara yang ada akan diapakan , apakah sebagian akan
dikembangkan terus dan sebagian dihilangkan karena tidak ada peminat dan dipertimbangkan untuk menciptakan produk baru. Jadi disini diperlukan
pengembangan produk baru product development. Penilaian produk industri pariwisata harus berdasarkan angka tingkat
pertumbuhan pasar atau berdasarkan peminat produk pariwisata, penempatan produk pariwisata mana yang lebih diminati wisatawan dan mana produk wisata
yang kurang diminati wisatawan harus diperhatikan agar pengembangan suatu DTW tepat sasaran. Setiap tempat wisata memiliki produk wisata yang masih
belum dikembangkan secara optimal. untuk membantu suatu DTW, hendaknya memandang produk industri pariwisata suatu DTW itu sebagai suatu portofolio
yang secara berkala harus ditinjau ulang secara cermat dan hati-hati. Industri pariwisata di desa Tangga memiliki cukup banyak produk
pariwisata yang belum digali dan belum dikembangkan secara maksimal salah satunya adalah destinasi wisata air terjun Ponot. Untuk mendukung
pengembangan air terjun Ponot yang menjadi daya tarik utama tujuan wisata, perlu digali lagi produk wisata disekitar air terjun Ponot yang belum dimanfaatkan
secara optimal salah satunya adalah air terjun Campuran Harimo. Air terjun Campuran Harimo cukup unik dan disukai banyak wisatawan, hanya saja air
89 terjun ini bisa dinikmati pada waktu tertentu saja yaitu pada musim hujan dan
ketika PT. INALUM membuka dam sigura- gura dan mengalirkan air ke air terjun Campuran Harimo.
Dalam pengembangan air terjun Ponot masyarakat lokal sebagai pengelola utama air terjun Ponot menerapkan strategi portofolio dalam pengembangan air
terjun ini, dimana air terjun Campuran Harimo yang berada berdekatan dengan air terjun Ponot dikembang menjadi produk baru dimasa yang akan datang. Produk
air terjun Campuran Harimo yang hanya bisa dinikmati wisatawan pada musim hujan dikembangkan menjadi produk baru sebagai pendukung produk utama.
Strategi portofolio produk akan membantu pengelola tempat wisata menetapkan pilihan yang mana dari produk- produk utama di DTW tersebut akan
dibangun, dipertahankan, dipetik hasilnya, atau distop pengembangannya. Setelah strategi portofolio diterapkan di tempat wisata air terjun Ponot, maka bisa di
perhatikan dari analisis pasar air terjun Campuran Harimo perlu dikembangkan untuk mendukung produk utama yaitu air terjun Ponot .
Kedua, bisa mengembangkan suatu strategi perluasan pasar dengan memutuskan dan berkonsentrasi pada pasar baru new market yang akan
dijadikan sasaran diwaktu yang akan datang. Strategi perluasan pasar produk daerah memungkinkan pengelola suatu DTW mengembangkan penawaran dengan
menciptakan produk baru dan akan memperluas target pasar. Perluasan pasar ini selain akan digunakan sebagai pendukung produk utama pariwisata juga akan bisa
digunakan menjadi sasaran diwaktu yang akan datang dan menjadi sebuah pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
90 Air terjun Campuran Harimo sebenarnya sudah lama diketahui masyarakat
lokal, tetapi untuk pengembangan air terjun ini masih baru dikembangkan untuk mendukung produk air terjun Ponot. Sampai sekarang pengembangan air terjun
Campuran Harimau dilakukan secara berkala oleh masyarakat lokal, karena air terjun ini tidak bisa dinikmati wisatawan setiap saat.
4.2. Strategi Pengembangan yang Dilakukan Oleh Masyarakat Lokal