39
TABEL2.2 DATA GURU DAN MURID di AEK SONGSONGAN
Tingkatan Sekolah Jumlah Murid
Jumlah Guru
SD 2.536
180 SMP
15.77 103
SMA 2.048
106
Sumber: kec. Aek Songsongan tahun 2010.
Selain sarana dan prasaran dibidang pendidikan yang perlu perbaiki, sarana dan prasarana dibidang kesehatan juga merupakan salah satu bidang yang perlu
diperhatikan.Jumlah dokter di kecamatan Aek Songsongan masih sangat minim dengan adanya bidan yang tinggal dan buka praktek di setiap desa maka
pelayanan kesehatan semakin baik.Terdapat 2 tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai dokter dimana satu orang bekerja di puskesmas dan satu orang lagi
membuka tempat praktek pribadi, dan untuk tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai bidan dan mantri perawat berjumlah 39 orang yang tersebar di beberapa
desa di kecamatan Aek Songsongan.
2.4. Struktur Organisasi Pengelola Air Terjun Ponot
Untuk mengelola wisata Air Terjun Ponot masyarakat setempat adalah pelaku utama dalam pengelolaan khususnya masyarakat desa Tangga Dusun 1
mulai dari membersihkan area wisata, mengamankan area wisata dari kekacauan dan memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Tidak pernah ada pemilihan
yang dilakukan di pengurusan pengelola tempat wisata ini, hanya dibatasi usia pada bidang tertentu seperti dibagian karcis dan parkir, tidak di izinkan anak
remaja yang mengurus dibagian parkir dan bagian karcis, siapa yang mau bekerja
40 dipersilahkan bergabung mengelola tempat wisata ini tetapi sampai saat ini
pengelola air terjun Ponot masih hanya dikhususkan pada Dusun 1 saja. Mulai diresmikan menjadi tempat wisata sampai saat ini belum pernah diadakan
pemilihan ketua dan keanggotaan pengelola, tidak ada organisasi khusus yang mengelola air terjun Ponot, pengelola air terjun ini adalah masyarakat lokal
sendiri. Anggota pengelola kebanyakan berasal dari khalangan remaja yang masih
sekolah, tetapi mereka dibatasi di beberapa bidang, misalnya; dibidang parkir dan dibidang karcis, anggota dibawah umur 25 tahun tidak diijinkan, karena dalam
bidang parkir dan bidang karcis memerlukan tanggung jawab yang besar. Biasanya dibidang parkir dan karcis ketua pengelola menempat anggota yang
berumur diatas 25 tahun, karena menurut ketua pengelola anggota yang berumur diatas 25 tahun lebih bertanggung jawab. Bapak Imron sebagai ketua tidak pernah
melarang remaja yang masih bersekolah untuk ikut bagian dipengelolaan wisata ini, asalkan mereka sudah mendapat izin dari orang tua mereka masing-masing.
41
BAGAN 2.1 STRUKTUR ORGANISASI PENGELOLA AIR TERJUN PONOT
Sumber: ketua pengelola air terjun Ponot data diambil pada tanggal 19 maret 2015.
KETUA M.IMRON SIAGIAN
WAKIL KETUA WILLEM PANJAITAN
SEKRETARIS JOHAN PANJAITAN
KEAMANAN - RAMLI MARPAUNG
- DAUD SILALAHI BENDAHARA
RELUS NAPITUPULU
ANGGOTA SELURUH MASYARAKAT DESA
TANGGA DUSUN 1
42
TABEL 2.3. JUMLAH PENGELOLA WISATA AIR TERJUN PONOT BERDASARKAN UMUR
NO. TINGKAT UMUR
JUMLAH
1. 20-29 Tahun
40 2.
30-39 Tahun 22
3. 40 Tahun
18 Jumlah
80
Sumber: Ketua Pengelola Air Terjun Ponot data diambil pada tanggal 19 maret 2015.
Berdasarkan table di atas, jumlah pengelola wisata Air Terjun ponot yang paling banyak adalah pada umur 20-29 tahun dengan jumlah 40 orang. Sedangkan yang
paling sedikit adalah umur 40 tahun sebanyak 18 orang.
TABEL 2.4. JUMLAH PENGELOLA WISATA AIR TERJUN PONOT BERDASARKAN LATAR BELAKANG SUKU
NO. LATAR BELAKANG BUDAYA
JUMLAH
1. BATAK
75 2.
MELAYU 3
3. JAWA
2 Jumlah
80
Sumber: Ketua Pengelola Wisata Air Terjun Ponot data diambil pada tanggal 19 maret 2015.
Berdasarkan tabel jumlah pengelola air terjun Ponot berdasarkan latar belakang suku , dapat diketahui bahwa latar belakang budaya pengelola wisata Air
Terjun Ponot yang paling banyak berasal dari suku Batak sebanyak 75 orang. Sedangkan yang paling sedikit berasal dari suku Jawa sebanyak 2
orang.Perbedaan jumlah pengelolah yang sangat signifikan ini bukan karena adanya pilih kasih dari ketua pengelola, tetapi karena tempat wisata Air Terjun
Ponot ini berlokasi di daerah yang mayoritas penduduknya adalah berlatar belakang budaya suku Batak.
43
2.5. Mitos di Air Terjun Ponot