Kegiatan Wisatawan dan masyarakat lokal di Air Terjun Ponot

44 menangkap dengan jaring walaupun banyak ikan yang berkumpul, hanya di ijinkan menangkap dengan pancingan. Ceritanya barang siapa yang menangkap dengan jaring maka orang itu akan terbawa arus Air terjun. Dulu sebelum diresmikan menjadi wisata alam di tempat ini sudah ada korban, dimana korban ini menangkap ikan dengan jaring dan sampai saat ini mayat yang menangkap ikan dengan jaring tidak di temukan, Kearifan lokal ini menjadi sebuah keunikan tempat wisata ini. Banyak mitos di air terjun Ponot yang di dengar wisatawan tetapi tidak semua mitos itu benar semua tergantung pada kepercayaan wisatawan yang berkunjung, ketika saya mencoba bertanya pada wisatawan yang berkunjung mereka mengatakan mereka percaya tidak percaya akan mitos yang didengar. Bapak M.Imron sendiri menceritakan kepada saya bahwamitos akanadanya kelelawar memiliki setengah meter sayap burung haluang sayap satonga meter dalam bahasa Batak tidak benar adanya. Cerita ini adalah cerita yang dibuat bapak M.Imron dari hasil studinya di beberapa tempat wisata lain, dengan adanya mitos ini akanmeningkatkanjumlah wisatawan yang berkunjung.

2.6. Kegiatan Wisatawan dan masyarakat lokal di Air Terjun Ponot

Wisatawan yang melakukan perjalanan wisata mencari ketenangan dan kenyamanan sesuai kebutuhan masing-masing wisatawan. Soekadijo 1996:2, memberikan pendapat bahwa kegiatan wisata diciptakan untuk dapat memberikan hasil yang diinginkan, yaitu mendatangkan banyak pengunjung atau wisatawan karena mereka berhasil “dipuaskan” kebutuhannya atas kegiatan kunjungan 45 tersebut, Kepuasan itu berupa rasa senang, rasa tenang, rasa aman ketika di berada di tempat yang dituju. Begitu juga wisatawan di air terjun Ponot yang mencari ketenangan dan kenyamanan selain itu wisatawan melakukan perjalanan wisata untuk menhilangkan rasa penat dari kegiatan sehari-harinya. Wisatawan di air terjun Ponot berasal dari beberapa kota dan kabupaten bahkan berasal dari beberapa provinsi di Indonesia, perjalanan menempuh air terjun Ponot memilki beberapa pilihan jalur, ada dari kota kota Kisaran, kota Porsea dan kota lainya. Disini saya akan mencoba menggambarkan kegiatan wisatawan selama perjalanan dari kota Porsea sampai kegiatan di air terjun Ponot. Wisatawan yang melalui jalur kota Porsea biasanya akan singgah di beberapa tempat perhentian yang memiliki pemandangan indah salah satunya adalah halte bus Dam Sigura-Gura. Halte bus ini adalah perhentian yang paling disukai wisatawan yang menuju air terjun Ponot dan perhentian yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Memang terasa aneh jika halte bus menjadi tempat yang paling banyak disinggahi wisatawan sebelum sampai ke air terjun Ponot. Alasan utama wisatawan singgah di halte bus ini adalah karena pemandangan yang sangat luar biasa dimana pemandangan ini bisa dilihat dari halte bus dam Sigura-Gura. Pemandangan dua bukit yang terbelah dan membentuk sungai di bawahnya dan air terjun yang muncul dari atas bukit adalah pemandangan luar biasa yang membuat wisatawan singgah di tempat wisata ini, ditambah dengan pemandangan luar biasa ini hanya bisa dinikmati dari halte bus dam Sigura-Gura saja. 46 Aktifitas wisatawan pada umumnya ketika beristirahat di air terjun Ponot, yaitu makan dan minum sejenak dimana makanan dan minuman dibawa dari rumah sebagai bekal wisatawan di perjalanan, ada juga wisatawan yang merokok sambil memandang kebawah halte bus, sebelum bergegas menuju air terjun Ponot wisatawan selalu berfoto di Halte bus Dam Sigura-gura. Wisatawan yang sudah pernah berkunjung ke air terjun Ponot selalu membawa bekal sebelum berangkat ke air terjun Ponot, karena selama di perjalanan tidak ada ditemui pedagang makanan. Setelah melewati halte dam Sigura-Gura selanjutnya dalam perjalanan wisatawan akan melewati pohon rindang, kebun sawit dan beberapa air terjun kecil yang muncul secara alami disamping bukit-bukit. Setelah ± 30 Menit perjalanan dari halte bus Dam Sigura- Gura wisatawan akan sampai ke air terjun Ponot yang menjadi tujuan utama wisatawan. Selama observasi saya di lapangan saya akan menggambarkan kegiatan wisatawan dan interaksi yang terjadi antara wisatawan dan masyarakat lokal di air terjun Ponot. Sebelum masuk kedalam air terjun wisatawan harus membeli tiket masuk dahulu dimana penjual tiket berada di depanGapura bertuliskan “Selamat datang di tempat wisata Air Terjun Ponot Kec. Aek Songsongan”. Ketika wisatawan membeli tiket secara tidak langsung terjadi interaksi antara wisatawan dengan pengelola air terjun atau masyarakat lokal, disini pengelola air terjun selalu menerima wisatawan yang berkunjung dengan sapaan yang sopan seperti: 47 “Selamat pagi bang ?. abang ingin ke air terjun Ponot?. Iya bg .Silahkan membayar uang tiket masuk dulu bang sebelum masuk. berapa bang?. Rp. 10.000 untuk kendaraan roda 2 bang. Selamat menikmati liburan bang. Terimakasi bang” percakapan antara pengelolamasyarakat lokal T. Sianturi dengan wisatawan Gomgom Pengelola air terjun yang berjaga jarang menggunakan bahasa Batak, karena wisatawan yang berkunjung berasal dari daerah yang berbeda- beda. Pengelola air terjun takut wisatawan yang berkunjung tidak mengerti jika mereka hanya menggunakan bahasa Batak saja, tidak ada acara khusus penerimaan wisatawan yang dibuat masyarakat lokal. Banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata air terjun Ponot langsung pergi dari tempat wisata karena mengetahui masuk ke air terjun Ponot harus membayar uang tiket, tetapi pengelola tidak langsung emosi melainkan pengelola merasa biasa saja. Gambar 2.3.Gapura selamat datang menuju air terjun Ponot. Setelah itu wisatawan akan menuju parkir dan pengecekan tiket masuk dan wisatawan akan memulai kegiatan masing-masing sesuai keinginan. Banyak 48 wisatawan berfoto dahulu sebelum menuju air tejun bahkan ada wisatawan karena ingin mengambil gambar yang bagus harus masuk ke kebun warga dan masuk ke dalam semak- semak.Wisatawan kemudian melanjutkan kegiatan masing- masing, ada yang tidak langsung ke air terjun dan ada yang langsung menuju air terjun.Wisatawan yang tidak langsung menuju air terjun mereka bermain air dan ada juga yang mandi, dll.Sedangkan wisatawan yang langsung menuju air terjun biasanya mereka berfoto dahulu di dekat air terjun dan setelah itu mereka berganti pakain lalu mandi langsung di bawah air terjun. Pada umumnya wisatawan di air terjun Ponot datang bersama keluarga dan bersama pasangan masing- masing. Wisatawan yang membawa keluarga biasanya mereka melakukan kegiatan seperti kamping mereka membawa makanan, tenda, tikar dan lain-lain. Wisatawan yang datang bersama keluarga terlebih dahulu mencari tempat yang cocok untuk melebarkan tikar mereka. Mereka kebanyakan menikmati keindahan air terjun Ponot dari jarak ±15 meter dari air tejun. Sembari menikmati keindahan alam wisatawan yang bersama keluarga meluangkan waktunya bermain air bersama anak-anak mereka. 49 Gambar 2.4.Foto wisatawan yang berkunjung bersama keluarga, 2015. Sedangkan wisatawan yang datang bersama pasangan mereka selalu mengutamakan pertama foto bersama dan foto masing- masing, setelah berfoto wisatawan yang datang bersama pasangan yang tidak membawa pakaian ganti hanya duduk berduaan di atas bongkahan batu besar yang berhadapan langsung dengan air terjun Ponot atau duduk bersama di tempat peristirahatan yang tidak jauh dari air terjun. Wisatawan yang datang bersama pasangan dan telah menyediakan pakaian ganti masing- masing akan mandi – mandi di bawah air terjun dan di aliran air terjun. Di tempat wisata air terjun Ponot ini tidak ada larangan mandi asalkan memperhatikan keadaan debit air terjun, pada umumnya wisatawan banyak mandi di air terjun ini pada musim kemarau, karena pada musim kemarau debit air terjun tidak besar dan cocok digunakan untuk mandi. Wisatawan yang datang bersama rombongan teman-teman sebelum menuju air terjun akan melakukan foto bersama dahulu, wisatawan yang tidak membawa bekal dari tempat asal terlebih dahulu mencari kebutuhan di dekat air 50 terjun, seperti cemilan, makanan ringan dan air minum. wisatawan yang berkunjung di air terjun Ponot lebih suka membawa mie gelas dari pada makanan lainnya, hal ini dikarenakan mie gelas lebih praktis dan sesudah mandi cocok untuk menghangatkan badan. Rombongan dalam jumlah besar 10-15 orang jarang mandi, mereka biasanya menikmati keindahan air terjun dari jarak dekat dan menikmati percikan air terjun itu sendiri. Dari informan yang saya wawancarai saya mendapat penjelasan mengapa mereka suka duduk dekat dengan air terjun dan selalu memandangi air terjun, kenapa abang sama kakak duduk disini?. Kan tempat ini terlalu dekat dengan jatuhan air terjun?. Apa abang sama kakak tidak takut basah?. karena duduk dekat dengan air terjun dan selalu memandangi air terjun kami bisa merasakan seakan sedang menikmati musim salju, Kalau basah mah uda biasa dari sini bang, setiap berkunjung ke tempat ini kami selalu pulang basah. iya bang, Duduk disini rasanya nyaman sekali seakan semua beban itu hilang, macam di eropa kalau memandangi percikan airnya ini. hasil wawancara peneliti dengan wisatawan Alex Marpaung dan Mila Salju maksudnya adalah percikan air dari air terjun yang sangat halus”. Ini adalah sebuah keunikan tersendiri yang dimiliki air terjun Ponot yang tidak dimiliki air terjun pada umumnya, khususnya air terjun di Indonesia. Air terjun yang memiliki 2 lantai ini menghasilkan percikan air yang jika kita pandangi seakan percikan itu seperti salju yang berjatuhan. Maka tidak heran jika melihat wisatawan yang pulang dari tempat wisata air terjun Ponot kebanyakan wisatawan basah kuyup. 51 Gambar 2.5.Foto jatuhan air terjun Ponot, 2015. Selain melakukan observasi pada kegiatan wisatawan di air terjun Ponot, peneliti juga melakukan observasi diluar tempat wisata air terjun Ponot atau di Desa Tangga. Interaksi antara wisatawan dengan masyarakat jarang terjadi diluar tempat wisata, interaksi terjadi antara wisatawan dengan warga sekitar jika wisatawan tersesat atau wisatawan tidak tau jalan menuju air terjun Ponot. Sikap baik dan sopan dari warga sekitar terhadap wisatawan yang berkunjung menjadi nilai lebih bagi air terjun Ponot. Mulai diresmikan menjadi tempat wisata sampai sekarang di tempat wisata ini belum pernah ada pemerasan dari warga sekitar terhadap wisatawan, belum pernah warga sekitar memaki atau memukul wisatawan dan belum pernah warga menunjukkan arah yang salah ke air terjun Ponot. 52

BAB III PENGEMBANGAN AIR TERJUN PONOT

3.1. Rencana Pengembangan Air Terjun Ponot

Rencana pengembangan pariwisata yang baik, terarah dan berkelanjutan perlu diperhatikan agar pengembangan pariwisata sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dalam menyukseskan perencanaan pengembangan pariwisata harus dijalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, Bambang Sunaryo mengatakan bahwa pemahaman lebih jauh mengenai penyelengaraan pemerintahan yang baik good governance harus mengacu pada pemahaman bahwa: bukan hanya apa yang dilakukan oleh lembaga pemerintah saja yang harus baik, akan tetapi keseluruhan stakeholders atau para pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan urusan yang terkait dengan masalah dan kepetingan publik harus juga mempunyai kapasitas yang memadahi. Disini diharapkan adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak yang terkait, tidak terkecuali kerjasama dengan masyarakat lokal. Bambang Sunaryo, mengatakan ada 3 strategi perencanaan pembangunan kepariwisataan yaitu: 4. Stategi perencanaan pembangunan kepariwisataan yang mengutamakan pada pertumbuhan growth oriented model, 5. Strategi perencanaan pembangunan kepariwisataan yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat community based tourism development,

Dokumen yang terkait

Potensi Objek Wisata Air Terjun Serdang Sebagai Daya Tarik Wisata Di Kabupaten Labuhan Batu Utara

14 120 53

Potensi Kawasan Air Terjun Sihobuk Sebagai Daya Tarik Wisata Alam Di Kabupaten Tapanuli Tengah

1 19 54

KAJIAN POTENSI WISATA AIR TERJUN PONOT DI DESA TANGGA KECAMATAN AEK SONGSONGAN KABUPATEN ASAHAN.

3 18 22

POTENSI DAN PENGEMBANGAN AIR TERJUN BANYUNIBO SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 14

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 14

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 1

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 2 24

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 1 27

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 2

Pengembangan Potensi Air Terjun Ponot Di Kabupaten Asahan (Studi deskriptif daya tarik wisata air terjun Ponot di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan)

0 0 9