Proses belajar KAJIAN FUNGSIONAL ETEK MANDAILING

74

BAB IV KAJIAN FUNGSIONAL ETEK MANDAILING

Studi Fungsional memperhatikan fungsi dari alat dan komponen yang menghasilkan suara, antara lain membuat pengukuran dan pencatatan terhadap metode memainkan alat musik tersebut, metode pelarasan dan keras lembutnya suara bunyi, nada, warna nada dan kualitas suara yang dihasilkan oleh alat musik tersebut Suzumu, 1978:174. Dalam tulisan ini penulis akan mengkaji tentang kajian fungsional terhadap proses belajar, sistem pelarasan, cara memainkan Etek Mandailing, ritem yang dihasilkan, dan teknik memainkanya.

4.1 Proses belajar

Secara garis besar definisi mengajar dapat dibedakan antara pandangan tradisional dan modern. Secara tradisional mangajar diartikan sebagai upaya penyampaianpenanaman pengetahuan pada anak. Dalam pengertian itu anak dipandang sebagai obyek yang sifatnya pasif. Pengajaran berpusat pada guru. Gurulah yang memegang peranan utama dalam proses belajar-mengajar. Mengajar modern berpandangan bahwa mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengaur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar. Dalam kaitannya bahasan strategi pengertian mengajar modern inilah yang dianutnya, sehingga mengajar diartikan sebagai penciptan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadi proses belajar Raka Joni,1984:2. Pengajaran itu terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan dan saling pengaruh 75 mempengaruhi satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Kesimpulannya adalah proses pembelajaran yaitu suatu proses interaksi antara murid dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu keadaan. Pembelajaran merupakan bentuk bantuan yang diberikan pengajar supaya bisa terjadi proses mendapatkan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta tabiat, pembentukan sikap dan kepercayaan pada murid. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses untuk membantu murid supaya bisa belajar secara baik. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Mara Sakti Harahap, proses belajar agar dapat memainkan Etek Mandailing ini sangatlah mudah, yang terpenting pertama kali harus memperhatikan dengan seksama. Dalam masyarakat Mandailing belajar alat musik tradisional itu dilakukan secara lisan yaitu si murid akan disuruh mendengarkan dengan baik ketika gurunya memainkan Etek Mandailing ini. Kemudian si murid belajar memainkan alat musik sambil mengingat pola-pola yang dimainkan oleh gurunya tadi. Dengan berkata jujur, Bapak Mara sakti Harahap mengakui kalau dirinya bukanlah seorang yang berkutat didalam kesenian tetapi beliau cukup mengetahui apa yang diinginkan oleh penulis. Karena sebenarnya untuk belajar mamainkan alat musik Etek Mandailing ini sangatlah mudah siapa saja dapat memainkannya jika sudah melihat dan mendengar lebih dari dua kali. Bapak Mara Sakti Harahap juga menuturkan kalau dalam belajar alat musik Etek ini pertama-tama Cuma hanya harus memperhatikan saja, selebihnya 76 dua sampai tiga kali pasti langsung bisa memainkakan alat musik Etek mandailing ini. Konsentrasi dalam permainan alat musik etek ini terdapat pada kedua tangan pemain dimana terdapat perbedaan pukulan terhadap keduanya. Masing- masing memiliki fungsi tersendiri dalam membuat bunyi Etek Mandailing.

4.2 Posisi Tubuh dalam Memainkan Alat Musik Etek