Deskripsi Objek Penelitian Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan No. Kode Nama Emiten 33 SMSM Selamat Sempurna Tbk 34 SRSN Indo Acidatama Tbk 35 SSTM Sunsen Textile Manufacturer Tbk 36 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 37 TRST Trias Sentosa Tbk 38 VOLKS Voksel Electric Tbk Sumber: Data sekunder diolah 2014

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap variabel dependen yaitu audit fees. 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel dependen Y yaitu audit fees serta variabel independen X yaitu ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit. Hasil pengujian variabel-variabel tersebut secara deskriptif dan frekuentif seperti yang terlihat dalam tabel 4.3. 64 Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Audit Fees 152 18,252 25,553 21,673 1,696 Ukuran Perusahaan 152 25,083 30,942 28,001 1,545 Kepemilikan Institusional 152 0,085 0,991 0,719 0,189 Manajemen Laba 152 -0,426 0,353 0,021 0,118 Internal Audit 152 1 14 5,506 3,474 Sumber: Data sekunder diolah Tujuan dari hasil uji statistik deskriptif ini adalah untuk melihat kualitas data penelitian yang ditunjukkan dengan angka atau nilai yang terdapat pada mean dan standar deviasi. Apabila nilai mean lebih besar daripada standar deviasi atau penyimpangannya maka kualitas data adalah lebih baik. Berdasarkan tabel 4.3, hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel audit fees menunjukkan nilai minimum sebesar 18,252 nilai maksimum sebesar 25,553 dengan rata-rata sebesar 21,673 dan standar deviasi sebesar 1,696. Hal ini membuktikan bahwa audit fees memiliki skor rata-rata 21,673 sehingga mencerminkan audit fees dibayarkan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 sudah cukup baik. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai minimum sebesar 25,083 dan nilai maksimum sebesar 30,942 dengan rata-rata sebesar 28,001 dan standar deviasi sebesar 1,5455. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata ukuran perusahaan lebih besar daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan 65 bahwa kualitas dari data tersebut cukup baik, mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel kepemilikan institusional menunjukkan nilai minimum sebesar 0,085 dan nilai maksimum sebesar 0,991 dengan rata-rata sebesar 0,719 dan standar deviasi sebesar 0,189. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan institusional perusahaan lebih besar daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data tersebut cukup baik, mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel manajemen laba menunjukkan nilai minimum sebesar -0,426 dan nilai maksimum sebesar 0,353, dengan rata-rata sebesar 0,021 dan standar deviasi sebesar 0,118. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata manajemen laba kecil daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data tersebut tidak baik, mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut besar. Variabel tipe auditor diukur dengan menggunakan skala pengukuran nominal jika auditor yang digunakan adalah Non Big 4 diukur dengan 0 dan jika menggunakan KAP Big Four diukur dengan 1, sebanyak 71 perusahaan menggunakan KAP Non Big Four dan 81 perusahaan menggunakan KAP Big Four, hasil ini menunjukkan bahwa pada tahun penelitian 2010-2013, perusahaan manufaktur yang diteliti menggunakan lebih banyak KAP Big Four 66 dari pada KAP Non Big Four. Sedangkan untuk skala pengukuran nominal, nilai rata-rata dan standar deviasi yang terdapat pada statistik deskriptif tidak tepat digunakan sebagai alat analisis kualitas data, karena kode angka yang digunakan dalam pengukuran nominal hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa Ghozali, 2011. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap variabel internal audit menunjukkan nilai minimum sebesar 1 dan nlai maksimum sebesar 14, dengan rata-rata sebesar 5,506 dan standar deviasi sebesar 3,474. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata internal audit perusahaan lebih besar daripada standar deviasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari data tersebut cukup baik, mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak semua data dapat diterapkan regresi. Uji asumsi klasik yang telah dilakukan dan hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2011. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model regresi yang baik 67 adalah yang memiliki ditribusi data normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode uji non-parametric Kolmogrov- Smirnov K-S. Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka probabilitas kurang dari 0.05 maka variabel ini tidak berdistribusi secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0.05 maka Ha ditolak yang berarti variabel terdistribusi secara normal Ghozali, 2011. Ada`pun hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat dalam tabel 4.5. Tabel 4.4 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov K-S Asymp. Sig 2-tailed Keterangan 0,131 Data terdistribusi normal Sumber: Data sekunder diolah Berdasarkan tabel 4.4, hasil uji Kolmogrov-Smirnov K-S menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal ini dapat terlihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,131 dan nilainya jauh di atas α = 0,05. Hal ini berarti Ha ditolak dan data terdistribusi secara normal, sehingga model penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik normalitas.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah adanya korelasi antar variabel bebas independen dalam model regresi. Untuk 68 mendeteksi adanya masalah multikolonieritas dalam penelitian ini dengan menggunakan Nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Regresi yang terbebas dari problem multikolonieritas apabila nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0.10, maka data tersebut tidak ada multikolonieritas. Berikut ini disajikan hasil uji multikolonieritas pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolonieritas Model Colonierity statistic Kesimpulan Tolerance VIF SIZE 0,498 2,009 Tidak terjadi multikolonieritas IO 0,893 1,120 Tidak terjadi multikolonieritas ML 0,969 1,032 Tidak terjadi multikolonieritas TA 0,508 1,967 Tidak terjadi multikolonieritas IA 0,866 1,155 Tidak terjadi multikolonieritas Sumber: Data sekunder diolah Berdasarkan tabel 4.5, hasil uji multikolonieritas dengan nilai VIF berkisar antara 1,032 sampai dengan 2,009. Sedangkan nilai tolerance berkisar antara 0,498 sampai dengan 0,969. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi menunjukkan hasil yang dapat mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam analisis regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Durbin- 69 Watson. Dari hasil pengujian autokolerasi menggunakan Durbin Watson statistik, maka didapatkan hasil seperti yang tertera dalam tabel 4.6 berikut ini Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson Durbin-Watson Keterangan 2,138 Tidak terjadi autokorelasi Sumber: Data sekunder diolah Pada gambar 4.1 dibawah ini merupakan hasil uji autokorelasi Durbin-Watson dengan menggunakan jumlah sampel 152 dan jumlah variabel independen sebaanyak 5. Gambar 4.1 Hasil Uji Durbin-Watson Ada Daerah Tidak ada Daerah Ada Autokorelasi Ketidakpastian Autokorelasi Ketidakpastian Autokorelasi d L d U 2,138 4-d U 4-d L 1,718 1,820 2,180 2,280 Sumber: Data sekunder diolah Setelah dilakukan analisis data, diperoleh nilai durbin-watson sebesar 2,138. Gambar 4.1 menunjukan bahwa nilai DW berada diantara d U dan 4-d U yaitu diantara 1,820 dan 2,180. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua model regresi terlepas dari masalah autokorelasi, yang menunjukkan dalam model regresi tidak ada korelasi antara kesalahan 70

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 22

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013).

0 2 9

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 10 21

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 16