Uji Asumsi Klasik Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

nilai signifikansi variabel independen diatas tingkat kepercayaan 5 maka model regresi dapat dikatakan tidak mengandung adanya heterokedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi variabel independen berada dibawah tingkat kepercayaan 5 maka, model regresi mengandung heterokedastisitas.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda Multiple Regression Analysis. Regresi adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi dirumuskan dengan persamaan berikut : LNFEE = ß + β1SIZE + β2IO + β2ML + β3Dummy TA + βIA + e Keterangan : LNFEE : Audit Fees SIZE : Ukuran Perusahaan IO : Kepemilikan Institusional ML : Manajemen Laba TA : Tipe Auditor IA : Internal Audit β1, β2, β3, β4, β5 : Koefisien masing-masing variabel ß : Konstanta e : Error 53 a. Uji Parsial Uji statistik t Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Ghozali, 2011. Variabel independen secara individu dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel depennden apabila nilai p value sig lebih kecil dari tingkat signifikansi α. Tingkat signifikansi yang diterapka n dalam penelitian ini adalah α = 5. Hal ini berarti apabila nilai p value sig lebih kecil dari 5 maka variabel independen secara individu dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji Pengaruh Simultan Uji statistik F Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi a sebesar 5 persen atau 0.05. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi. Jika nilai probabilitas signifikansi 0.05, maka hipotesis diterima. Hal ini berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen. Jika nilai probabilitas signifikansi 54 0.05, maka hipotesis ditolak. Hal ini berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. c. Koefisien determinasi R 2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Penelitian ini menggunakan nilai adj R 2 karena mampu mengatasi bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi. Nilai Adj R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel-variabel terikat sangat terbatas Ghozali, 2011.

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat-sifat atau nilai-nilai dari seseorang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor serta internal audit, sedangkan audit fees merupakan variabel dependen. Variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan sebagai variabel independen didapat total aset yang dimiliki perusahaan Kusharyanti, 2013, ukuran perusahaan tercermin dari 55 total aset yang dimiliki perusahaan, semakin besar ukuran perusahaan maka semakin rumit pula proses audit yang dilakukan sehingga perusahaan berani membayar audit fees tinggi karena ukuran perusahaannya besar. Pengukuran dari ukuran perusahaan ini adalah dengan menggunakan logaritma natural dari total aset Nugrahani dan Sabeni, 2012. 2. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional merupakan total kepemilikan saham yang dimilki oleh perusahaan. pengukurannya dengan menggunakan rumus Kepemilikan Institusional = ����� ����������� ��ℎ�� ������������� ����� ������ℎ ��ℎ�� ������ℎ��� ���� ������� Menurut Adriani 2011 dalam Sukirni 2012, kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki arti penting dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Monitoring tersebut tentunya akan menjamin kemakmuran untuk pemegang saham, pengaruh kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan melalui investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal. 56

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 22

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013).

0 2 9

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 10 21

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 16