Uji Hipotesis Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

total aset yang dimiliki perusahaan, semakin besar ukuran perusahaan maka semakin rumit pula proses audit yang dilakukan sehingga perusahaan berani membayar audit fees tinggi karena ukuran perusahaannya besar. Pengukuran dari ukuran perusahaan ini adalah dengan menggunakan logaritma natural dari total aset Nugrahani dan Sabeni, 2012. 2. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional merupakan total kepemilikan saham yang dimilki oleh perusahaan. pengukurannya dengan menggunakan rumus Kepemilikan Institusional = ����� ����������� ��ℎ�� ������������� ����� ������ℎ ��ℎ�� ������ℎ��� ���� ������� Menurut Adriani 2011 dalam Sukirni 2012, kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lain. Kepemilikan institusional memiliki arti penting dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Monitoring tersebut tentunya akan menjamin kemakmuran untuk pemegang saham, pengaruh kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan melalui investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal. 56 3. Manajemen Laba Menurut Sulistyanto 2008, hanya model berbasis agregate accrual yang diterima secara umum sebagai model yang memberikan hasil opaling kuat dalam mendeteksi manajemen laba. Model empiris ini sejalan dengan akuntansi berbasis akrual yang selama ini digunakan dalam pencatatan transaksi. Model akuntansi akrual dapat memunculkan komponen akun akrual yang mudah dipermainkan nominalnya karena akun ini berasal dari transaksi- transaksi yang tidak disertai peneriamaan dan pengeluaran kas. Model agregat accrual menggunakan semua komponen laporan keuangan untuk mendeteksi rekayasa keuangan.Model berbasis agregat accrual yang digunakan adalah Modified Jones Models. Dechow et al. 1995 menemukan bahwa model ini merupakan alat paling kuat untuk mendeteksi manajemen laba. Sehingga manajemen laba sebagai variabel independen dalam penelitian ini diproksikan dengan discretionary accruals DA model jones dimodifikasi modified jones model. Pengukuran variabel manajemen laba menurut modified jones models dapat dilakukan dengan urutan sebagai berikut Sulistyanto, 2008: 1. TAC it = EAT it − OCF it Keterangan: TAC it = Total accrual perusahaan i pada periode t 57 EAT it = Earning after tax perusahaan i pada periode tertentu OCF it = Operating cash flow perusahaan i pada periode t 2. Menghitung nilai accrual yang diestimasi dengan persamaan ordinary least regression. TACit TAit−1 = �1 � 1 TAit−1 � + �2 � ∆����� ∆����−1 � + �3 � ∆����� ∆����−1 � + ε1 3. Nilai NDAC nondiscretionary accrual dari persamaan regresi diatas dengan memasukkan nilai α ������ = �1 � 1 TAit−1 � + �2 � ∆�����−∆����� ∆����−1 � + �3 � ∆����� ∆����−1 � + ε1 4. Menghitung discretionary accrual DAC it = � TACit TAit−1 � – NDAC it 4. Tipe Auditor Menurut Lai dan Chang 2013, reputasi dari auditor yang berasal dari Big 4 mempengaruhi biaya audit yang akan dibayarkan. Tipe auditor dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four dan KAP yang tidak berafiliasi dengan KAP Big Four. Kusharyanti 2013 menyimpulkan bahwa audit fees cenderung akan dibayarkan lebih tinggi ketika perusahaan menggunakan auditor yang berkualitas seperti auditor yang berasal dari KAP Big Four. 58 5. Internal Audit Berdasarkan peraturan Bapepam No IX.I.7 tahun 2008 yang isinya mewajibkan setiap emiten atau perusahaan publik untuk membentuk unit audit internal, tanggung jawab keefektifan audit internal dipegang oleh komite audit internal audit oleh karena itu, dalam penelitian ini jumlah laporan aktivitas yang diserahkan kepada komite audit dijadikan acuan untuk dijadikan rapat komite audit sehingga variabel internal audit diukur dengan jumlah rapat komite audit yang dilakukan dalam setahun Al Hazmi dan Sudarno, 2013. Yasin dan Nelson 2012 menyatakan bahwa komite audit berpengaruh signifikan terhadap fee audit. 6. Audit Fees Data tentang audit fees diambil dari akun professional fees yang terdapat dalam laporan keuangan dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang selanjutnya variabel akan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari professional fees Pambudi dan Ghozali, 2013, dikarenakan data tentang pengungkapan audit fees dalam laporan keuangan masih bersifat sukarela. Variabel dan skala pengukuran yang terdapat dalam penelitian disajikan secara ringkas dalam Tabel 3.1 di bawah ini. 59 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran No Variabel Jenis Variabel Indikator Skala Pengukuran 1. Audit Fees Sumber : Pambudi dan Ghozali 2013, Kusharyanti 2013 Dependen Diukur dengan menggunakan logaritma natural dari akun professional fees Rasio

2. Ukuran Perusahaan

Sumber : Nugrahani dan Sabeni 2012, Kusharuanti 2013 Independen Diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan Rasio 3. Kepemilikan Institusional, Sumber : Esmaeili et al 2014 dan Azadi dan Mohammadi 2014 Independen Diukur dengan cara membagi total kepemilikan saham institusional dibagi dengan total kepemilikan saham yang dimiliki perusahaan Rasio

4. Manajemen Laba

Sumber : Pambudi dan Ghozali 2013 dan Siti Kustinah 2011 Independen Diukur dengan menggunakan nilai discretionary accrual DA model Jones modified. Rasio 5. Tipe Auditor Sumber : Yung Yu Lai dan Fu Hsing Chang 2013, Suharli dan Nurlaeah 2008, Independen Diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan angka 1 untuk KAP Big Four dan 0 untuk KAP Non Big Four Nominal 6. Internal Audit Sumber : Al Hazmi dan Sudarno 2012, Harjinder Singh dan Rick Newby 2010 Independen Diukur dengan menggunakan jumlah rapat komite audit Rasio 60

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010 sampai 2013. Perusahaan manufaktur tersebut tidak keluar dari BEI delisting. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka didapatkan sampel sebanyak 38 perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 dengan data observasi sebanyak 152 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria Perusahaan listed terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI sejak 1 Januari 2010 sampai 31 Desember 2013 dan tidak delisting selama periode penelitian, menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit beserta annual report, mencantumkan akun professional fee dan jumlah rapat komite audit dalam laporan keuangannya serta laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Adapun proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tampak pada tabel 4.1 sebagai berikut: 61 Tabel 4.1 Tahapan Seleksi Sampel Penelitian dengan Kriteria Keterangan Jumlah Jumlah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 135 Perusahaan sektor manufaktur yang tidak menerbitkan annual report beserta laporan keuangan auditan tahun 2010-2013 16 Perusahaan sektor manufaktur yang menggunakan satuan mata uang selain rupiah 21 Perusahaan manufaktur yang data-datanya tidak lengkap tidak mencantumkan professional fee dan jumlah rapat komite audit 60 Jumlah sampel penelitian terpilih 38 Jumlah pengamatan tahun 4 Jumlah sampel total selama periode penelitian 152 Sumber: Data sekunder diolah 2014 Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2010-2013 berjumlah 135 perusahaan. Dari 135 perusahaan manufaktur tersebut terdapat 16 perusahaan yang tidak menerbitkan annual report beserta laporan keuangan auditan, 21 perusahaan yang menggunakan satuan mata uang selain rupiah dalam laporan keuangannya, 60 perusahaan yang datanya tidak mencantumkan professional fee dan jumlah rapat komite audit dalam laporan keuangan auditan dan annual report. Sehingga jumlah perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel adalah sebanyak 38 perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 152 perusahaan. 62 Berikut ini adalah nama-nama perusahaan sektor manufaktur yang menjadi sampel penelitian tersebut: Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan No. Kode Nama Emiten 1 ALKA Alakasa Industrindo Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BRNA Berlina Tbk 4 BTON Betonjaya Manunggal Tbk 5 CPIN Charoen Pokhpand Indoesia Tbk 6 DLTA Delta Djakarta Tbk 7 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 8 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk 9 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 10 HMSP HM Sampoerna Tbk 11 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 12 IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk 13 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk 14 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 15 JECC Jembo Cable Company Tbk 16 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 17 KAEF Kimia Farma Persero Tbk 18 KBLI KMI Wire and Cable Tbk 19 KBRI Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk 20 KLBF Kalbe Farma Tbk 21 LION Lion Metal Works Tbk 22 LMSH Lionmesh Prima Tbk 23 MERK Merck Tbk 24 MLIA Mulia Industrindo Tbk 25 PRAS Prima Alloy Steel Tbk 26 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 27 PYFA Pyridam Farma Tbk 28 RMBA Bentoel Internasional Investama Tbk 29 ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk 30 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 31 SIPD Sierad Produce Tbk 32 SMCB Holcim Indonesia Tbk Berlanjut ke halaman berikutnya 63 Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan No. Kode Nama Emiten 33 SMSM Selamat Sempurna Tbk 34 SRSN Indo Acidatama Tbk 35 SSTM Sunsen Textile Manufacturer Tbk 36 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 37 TRST Trias Sentosa Tbk 38 VOLKS Voksel Electric Tbk Sumber: Data sekunder diolah 2014

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap variabel dependen yaitu audit fees. 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel dependen Y yaitu audit fees serta variabel independen X yaitu ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit. Hasil pengujian variabel-variabel tersebut secara deskriptif dan frekuentif seperti yang terlihat dalam tabel 4.3. 64

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 22

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013).

0 2 9

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 10 21

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 16