ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit secara bersama-sama mempengaruhi variabel
dependennya yaitu audit fees.
c. Hasil Uji Statistik t signifikansi parameter individual
Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel
dependen. Tabel 4.10 berikut ini menyajikan hasil uji statistik t dalam penelitian ini, yaitu:
Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t
B Sig
Kesimpulan
Constant 0,846
0,660 -
SIZE 0,698
0,000 Berpengaruh
IO 1,332
0,003 Berpengaruh
ML 1,586
0,018 Berpengaruh
TA 0,687
0,002 Berpengaruh
IA -0,012
0,631 Tidak Berpengaruh
Signifikansi pada α 5 Sumber: Data sekunder diolah
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa variabel independen yaitu ukuran perusahaan SIZE berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen audit fees LNFEE dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, variabel kepemilikan institusional IO berpengaruh signifikan terhadap
audit fees dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003, variabel manajemen laba ML berpengaruh signifikan terhadap audit fees dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,018 dan variabel tipe auditor TA berpengaruh
75
signifikan terhadap audit fees tingkat signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari
α = 5 sedangkan, variabel internat audit tidak berpengaruh terhadap variabel audit fees dengan tingkat signifikansi sebesar 0,631
lebih besar dari α = 5.
Setelah melakukan uji t seperti yang tertera pada tabel 4.11, maka persamaan regresi yang terbentuk dalam penelitian ini yaitu:
Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Berganda
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
Constant 0,846
1,918 SIZE
0,698 0,071
IO 1,332
0,435 ML
1,586 0,664
TA 0,687
0,218 IA
-0,012 0,024
Sumber: Data sekunder diolah Berdasarkan hasil uji regresi di atas maka dapat diartikan bahwa
nilai konstanta sebesar 0,846 menunjukkan jika variabel independen dianggap tidak ada maka akan terjadi peningkatan audit fees sebesar
0,846. Koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahan sebesar 0.698 menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan ukuran
perusahaan maka dapat meningkatkan variabel audit fees sebesar 0,698. Koefisien regresi untuk variabel kepemilikan institusional sebesar 1,332
menunjukkan bahwa jika variabel kepemilikan institusional bertambah 1
76
satuan maka akan meningkatkan variabel audit fees sebesar 1,332. Koefisien regresi untuk variabel manajemen laba sebesar 1,586
menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat manajemen laba maka dapat meningkatkan variabel audit fees sebesar
1,586. Koefisien regresi untuk variabel tipe auditor sebesar 0,687 menunjukkan bahwa setiap perusahaan menggunakan auditor Big 4 maka
akan meningkatkan audit fees sebesar 0,687 sedangkan koefisien regresi untuk variabel internal audit dengan proksi jumlah rapat komite audit
sebesar -0,012 menunjukkan bahwa perubahan jumlah rapat komite audit menurunkan audit fees sebesar 0,012 jadi internal audit tidak
berpengaruh terhadap peningkatan audit fees.
C. Pembahasan
1 Pengaruh Ukuran Perusahaaan terhadap Audit Fees Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha
1
menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,
menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 0,698, dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil d
ari α = 0,05. Dengan demikian hipotesis Ha
1
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit fees.
Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan sebesar 0,000 terhadap audit fees, ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Fachriyah 2011 yang menyatakan bahwa, auditor yang melakukan
77
audit di perusahaan besar akan menghabiskan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk meninjau operasi klien karena perusahaan besar
terlibat dalam sejumlah besar transaksi yang tentu saja membutuhkan waktu berjam-jam bagi auditor untuk memeriksa. Hal inilah yang
menyebabkan dan sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa pengaruh dari ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit fees,
karena semakin besar ukuran perusahaan yang akan diaudit, maka semakin besar juga audit fees yang dibayarkan. Penelitian yang dilakukan
oleh Kusharyanti 2013 menyatakan bahwa ukuran perusahaan semakin besar atau semakin kecil akan mempengaruhi audit fees yang dibayarkan.
Penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan yang lainnya menurut Hazmi dan Sudarno 2013 juga menunjukkan adanya ukuran perusahaan
terhadap audit fees yang dibayarkan, karena semakin besar ukuran perusahaan, semakin besar pula ruang lingkup audit sehingga fee audit
yang dibayarkan semakin tinggi. 2. Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Audit Fees
Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha
2
menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees. Tabel
4.11, menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 1,332 dengan tingkat signifikansi 0,003 lebih kecil
dari α = 0,05. Dengan demikian hipotesis Ha
2
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees.
78
Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mitra dan Husain 2007,
menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees, hubungan tersebut disebabkan kepemilikan saham institusional
saham dan biaya pemeriksaan dikaitkan dengan peningkatan biaya audit yang sesuai dengan peningkatan kualitas audit, pengaruh signifikan
merupakan hasil dari kecenderungan investor institusional untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa audit
berkualitas tinggi. Kepemilikan institusional didapatkan dari total saham yang dimiliki oleh institusi perusahaan, asuransi, lembaga keuangan,
bank dan pemerintah dibagi dengan total saham perusahaan yang beredar, presentase kepemilikan institusional berkaitan dengan audit fees,
semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional membuat perusahaan akan membayar audit fees lebih tinggi. Chiao 2012 menyatakan
kepemilikan institusional merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi audit fees yang dibayarkan. Penelitian yang berlawanan
dengan hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Azadi dan Mohammadi 2014 menyatakan bahwa kepemilikan institusional
tidak berpengaruh terhadap audit fees yang dibayarkan. Sejalan juga dengan penelitian sebelumnya Esmaeili et.al, 2014 yang mendukung
tentang kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap audit fees.
79
3. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Audit Fees Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha
3
menunjukkan bahwa variabel manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,
menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 1,586, dengan tingkat signifikansi 0,018 lebih kecil
dari α = 0,05. Dengan demikian hipotesis Ha
3
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Manajemen laba berpengaruh terhadap
audit fees, sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pambudi dan Ghozali 2013 menemukan bahwa perusahaan dengan
tingkat manajemen laba yang tinggi lebih cenderung untuk membayar audit fees yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
memiliki tingkat manajemen laba yang rendah, perusahaan membayar audit fees lebih tinggi karena jasa auditor dalam mengaudit laporan
keuangan yang digunakan sebagai alat monitor bagi stakeholders. Moradi et. al 2012 menyatakan manajemen laba berpengaruh terhadap audit
fees dikarenakan akrual diskresioner berhubungan dengan estimasi akuntansi yang memiliki risiko yang melekat yang tinggi, dengan
demikian, biaya audit meningkat oleh karena itu, manajemen laba yang tinggi akan meningkatkan biaya audit. Hasil penelitian yang sesuai
lainnya dilakukan oleh Ghosh 2011 bahwa perusahaan dengan tingkat manajemen laba yang tinggi cenderung untuk membayar audit fees yang
lebih tinggi pula. Penelitian yang berlawanan dengan hasil penelitian ini
80
yaitu Immanuel dan Yuyetta 2014 menyatakan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap audit fees, dengan semakin tingginya
manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit fees yang dibayarkan, manajemen melakukan
manajemen laba hanya untuk kepentingan sebagai agency saja, agar komposisi laba dalam laporan keuangan baik. Penelitian yang berlawanan
dengan hasil penelitian ini yaitu Putri dan Utama 2014 manajemen laba tidak berpengaruh terhadap fee audit, hasil ini menunjukkan bahwa
praktik manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan masih tetap berada pada jalur yang sesuai atau dengan kata lain tidak melanggar
PSAK, sehingga ada atau tidaknya praktik manajemen laba di dalam suatu perusahaan tidak memiliki hubungan besar kecilnya fee audit yang
diberikan kepada auditor eksternal. 4. Pengaruh Tipe Auditor terhadap Audit Fees
Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha
4
menunjukkan bahwa variabel manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,
menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah 0,687, dengan tingkat signifikansi 0,002
lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian hipotesis Ha
4
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees.
Tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees, sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kusharyanti 2013 ukuran
81
dari KAP dengan proksi Big4 dan Non Big4 berpengaruh terhadap audit fees. Ketika perusahaan menggunakan tipe auditor Big4 maupun Non
Big4, maka audit fees yang dibayarkan juga berbeda. Semakin tinggi kulitas dari tipe auditor yang dipilih untuk mengaudit, maka semakin
tinggi pula audit fees yang dibayarkan. Menurut Hazmi dan Sudarno 2013, salah satu faktor yang mempengaruhi fee audit yaitu auditor yang
digunakan, perusahaan yang menggunakan auditor Big 4 cenderung akan membayar fee audit yang lebih tinggi.
5. Pengaruh Internal Audit terhadap Audit Fees Berdasarkan tabel 4.11, hasil uji hipotesis Ha
5
menunjukkan bahwa variabel internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees. Tabel 4.11,
menunjukkan nilai koefisien beta yang dihasilkan adalah -0,012 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,631 lebih besar
dari α = 0,05. Dengan demikian hipotesis Ha
5
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees. Internal audit tidak
berpengaruh terhadap audit fees, hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sabeni 2013 bahwa
semakin sering komite audit melakukan pertemuan akan membuat fee audit yang dibebankan semakin rendah. Intensitas pertemuan komite
audit yang tinggi diharapkan dapat membuat pelaporan keuangan perusahaan semakin baik sehingga mengurangi kerja auditor eksternal
dan berakibat pada fee audit yang rendah. Wibowo dan Rohman 2013
82
juga menyatakan internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees, ini dikarenakan keberadaan fungsi audit internal tidak berpengaruh terhadap
fee audit eksternal. Hal tersebut disebabkan perusahaan-perusahaan go public telah memiliki fungsi internal audit sebagai persyaratan bagi
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat variasi dan menyebabkan fungsi internal audit berpengaruh
terhadap fee audit eksternal. Penelitian yang berlawanan dengan hasil penelitian ini adalah Hazmi dan Sudarno 2013 yaitu jumlah rapat
komite audit berpengaruh terhadap audit fees yang membuktikan bahwa semakin sering komite audit melakukan pertemuan sebagai wujud dari
komitmen terhadap perusahaan yang tinggi akan membuat kondisi internal yang baik dan akan memiliki tuntutan terhadap kualitas audit
eksternal yang lebih baik pula, sehingga berani membayar fee audit yang lebih tinggi.
83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees
pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013. Data sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 152 pengamatan. Analisis yang dilakukan menggunakan uji regresi berganda dengan program IBM Statistical Package for Social Sciences SPSS
versi 20. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda, dan pembahasan pada
bagian sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit fees. Hasil yang sama juga
ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sabeni 2013 serta penelitian dari Kusharyanti 2013.
2. Kepemilikan institusional berpengaruh terhadap audit fees. Hasil penelitian yang sama juga dilakukan oleh Mitra dan Sanu 2007 dan Kasgari et.al
2014 yang menyatakan bahwa presentasi kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap audit fees.
3. Manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees. Hasil peneilitian tentang pengaruh manajemen laba terhadap audit fees dilakukan oleh Pambudi dan
84
Ghozali 2013 serta Moradi et. al 2012 yang menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap audit fees.
4. Tipe auditor berpengaruh terhadap audit fees. Hasil ini sama seperti penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani dan Sabeni 2013 serta penelitian
oleh Kusharyanti 2013 yang menyatakan bahwa tipe atau karakteristik auditor yang digunakan mempengaruhi audit fees.
5. Internal audit tidak berpengaruh berpengaruh terhadap audit fees. Hasil penelitian yang sama dari Wibowo dan Rohman 2013 serta Nugrahani dan
Sabeni 2013 yang menyatakan bahwa internal audit tidak berpengaruh terhadap audit fees yang dibayarkan. Hasil penelitian ini berlawanan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Hazmi dan Sudarno 2013 yang menyatakan bahwa internal audit berpengaruh terhadap audit fees yang dibayarkan.
B. Saran
Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa
hal diantaranya:
1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperoleh data perusahaan yang mencantumkan akun biaya audit audit fees dalam laporan keuangannya
selama periode penelitian, sehingga akan mendapatkan hasil dan kesimpulan yang lebih akurat.
2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang atau memperluas periode penelitian sehingga dapat menghasilkan hasil penelitian dan
85
kesimpulan yang lebih akurat yang menggambarkan pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, manajemen laba, tipe auditor dan
internal audit tehadap audit fees.. 3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti perusahaan sektor lain selain
sektor manufaktur atau seluruh perusahaan sebagai objek penelitian. Dengan demikian dapat diketahui pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan
manajerial, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit tehadap audit fees dari masing-masing sektor yang ada serta dari semua industri secara
keseluruhan. 4. Penelitian selanjutnya bisa menambahkan variabel lain seperti anak
perusahaan, proporsi dewan komisaris perusahaan.
86
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Nuralifmida Ayu dan Kurniasih, Lulus. “Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance.” Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 8, No. 2, Mei
2012, hal 95-189. 2012. Arens, Alvin. A., Randal J Elder dan Mark S. Beasley. Jasa Audit dan Assurance
Pendekatan Terpadu Adaptasi Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 2011. Aryani, Ika Kurnia dan Sudarno. “Pengaruh Internal Audit Terhadap Audit Fee
Dengan Penerapan Good Corporate Governance Sebagai Variabel
Intervening”, Universitas Diponegoro, 2011. Azadi, Zara Mohammad and Mohammadi, Esfandyar. “Investigating The
Relationship Between Institutional Ownership and Audit Fees”, International Journal Of Empirical Finance, 2013.
Beiner et al. “Is Board Size an Independent Corporate Governance Mechanism?”,
International Review for Social Science, vol. 57, issue 3, pages 327-356, 2004. Caneghem, Tom Van, “Audit pricing and the Big4 fee premium: evidence from
Belgium”, Managerial Auditing Journal, vol. 25, issue 2, pages 122-139, 2010. Chiao, Chi Ying, ”Board of Director Characteristics and Audit Fees: Does
Concentrated Board Ownership Matter?”, The Journal of American Academy of
Business, Vol. 17, Num. 2 , March 2012. Ding et al, “Private vs State Ownership and Earnings Management: evidence from
Chinese listed companies” Corporate Governance: An International
Review,Volume 15, Issue 2, pages 223–238, 2007. Esmaeili, Reza et al. “The Relationship Between Ownership Structure and Audit Fee
in Companies Listed in Tehran Stock Exchange”, Journal Of ISSN, 2014. Fachriyah, Nurul. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Fee Audit oleh
KAP di Malang”, Tesis Universitas Brawijaya, Malang, 2011. Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Edisi 5,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.
87
Gideon SB Boediono. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governace dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur.
Simposium Nasional Akuntansi VIII, IAI, 2005. Ghosh, Saibal Firm Ownership Type, Earnings Management And Auditor
Relationship Evidence From India, Managerial Auditing Journal, 2011. Gultom, Endang Triyani dan Diyanty, Vera. “Manajemen Laba Melalui Aktivitas
Real dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Relevansi Laba”, SNA 16, 2013. Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012. Halim, Abdul.”Auditing : Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan Jilid 1”, Edisi 4,
UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2008. Hay, David et al, “Evidence on the Impact of Internal Control and Corporate
Governance on Audit Fees”, International Journal of Auditing, 2008.
Hazmi, Mohammad Al dan Sudarno. “Pengaruh Struktur Governance dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing
di BEI”, Diponegoro Journal of Accounting, Universitas Diponegoro, 2013. Husnin, Azrul Ihsan et al. “Corporate Governance Structure and Its Relationship
with Audit Fee-Evidence from Malaysian Public Listed Companies”, Asian Social Science, 2013.
Immanuel, Raymond and Yuyetta, Etna Nur Afri. “ Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Audit Fees”, Journal of Accounting, Undip, 2014.
Jensen, Michael C. dan W.H. Meckling. “Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”, Journal of Financial Economics 3. hal.
305-360, 1976. Jemada1, Maria V dan Yaniartha, P. D’yan S. “Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu,
Kompleksitas Tugas dan Reputasi Auditor Terhadap Fee Audit Pada Kantor Akuntansi Publik KAP Di Bali”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana
Hal.132-146, 2013.
Kasgari, Ahmad Ahmadpour et. al. “Investigating the Relationship between Audit Fees and the Nature of Controlling the Shareholders Ownership Structure of
Listed Companies in Tehran Stock Exchange”, International Research Journal of Management Sciences, Vol. 2 5, page 151-155, 2014.
88
Kusharyanti. “Analysis Of The Factor Determining The Audit Fees”, Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura Accreditation, 2013.
Kustinah, Siti. “Model Pendeteksian Manajemen Laba dan Pengaruhnya terhadap Kapital Aset: Survei pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di BEI”, The
Journal of Accounting and Finance, Volume 16 Nomor 2, Juli-Desember 2011. Lai, Yung-Yu and Chang, Fu-Hsing. “Audit Premium, Brand Name Reputation, and
Industrial Specialist : An Empirical Study of Private Universities and Colleges in Taiwan”, Asian Journal of Finance Accounting, 2013.
Mitra, Santanu et al. “The Empirical Relationship Between Ownership Characteristic And Audit Fees”, Rev Quant Finance Acc, 2007.
Moradi, Javad et al. “Earnings Management, Board Independence And Audit Fees Considering The Firm’s Profitability Level”, Asian Economic and Financial
Review Vol. 2 No. 2, 2012. Nindita, Chairunissa dan Siregar, Sylvia Veronica. ”Analisis Pengaruh Ukuran
Kantor Akuntan Publik TerhadapKualitas Audit di Indonesia”, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol. 14, No. 2, Hal. 91-104, November 2012.
Nugrahani, Nadia Rizki dan Sabeni, Arifin. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Fee Audit Eksternal Pada Perusahaan yang Terdapaftar di BEI”,
Journal Of Accounting Diponegoro, Volume 2, Nomor 2, Halaman 1-11, 2013. Peraturan Bapepam No. Kep-29M2004 Tentang Komite Audit.
Peraturan Bapepam No IX.I.7 tahun 2008 Tentang Unit Audit Internal. Pambudi, Tirta Luhur dan Ghozali, Imam. “Pengaruh Kepemilikan Perusahaan dan
Manajemen Laba Terhadap Tipe Auditor dan Audit Fees Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”, Universitas Diponegoro, 2013.
Purwandari, Arum dan Purwanto, Agus. ”Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Struktur Kepemilikan dan Status Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan
Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia”, Diponegoro Journal of Accounting, Volume 1, Nomor 2 Halaman 1-10, Universitas Diponegoro, 2012.
Putri, C.P.S. dan Putra, Imade Karya. “Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Fungsi Internal Audit, dan Praktik Manajemen Laba terhadap Fee Audit”
Universitas Udayana, 2014.
89
Rohman, Abdul dan Wibowo dan Reza. “Pengaruh Governance Structure dan Fungsi Internal Control Terhadap Fee Audit Eksternal Pada Perusahaan Publik
Di Indonesia”, Diponegoro Journal Of Accounting Vol 2, No 1, 2013. Simunic, Dan A. “The Pricing of Audit Services: Theory and Evidence” Journal of
Accounting Research, Vol. 18, No. 1, pp. 161-190, 1980. Singh, Harjinder, Rick Newby. ”Internal audit and audit fees: further evidence”,
Managerial Auditing Journal, Vol. 25, No. 4, pp. 309-327, 2010. Suharli, Michelle dan Nurlaelah. “Konsentrasi Auditor Dan Penetapan Fee Audit :
Investigasi Pada BUMN”, JAAI Vol. 12 No. 2, 2008. Sukirni, Dwi. “Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan
Deviden dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan”, Accounting Analysis Journal, 2012.
Sulistiyanto, “Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris”, Grasindo, Jakarta, 2008. Surat Keputusan Ketua Umum IAPI No. Kep. 024IAPIVII2008 Tentang Kebijakan
Penentuan Fee Audit. Suyanti, Anggraheni Niken, Rahmawaty dan Y. Anni Aryani. “Pengaruh Mekanisme
Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2010.
Undang-Undang No. 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik. Vojtech, Cindy. M, “The Relationship Between Information Asymmetry and Dividend
Policy”, Finance and Economic Discussion Series Divisions of Research Statistic and Monetary Affairs Federal Reserve Board, Washington, 2012.
Widiasari, Esti dan Prabowo. ” Pengaruh Pengendalian Internal Perusahaan dan Struktur Corporate Governance Terhadap Fee Audit”, Ejournal Undip, 2009.
Yassin, Fatimah Mat dan Nelson,Sherliza Puat.“Audit Committee and Internal Audit : Implications On Audit Quality”, IJEMA, 2012.
www.idx.co.id www.sahamok.com
90
LAMPIRAN-LAMPIRAN
91
LAMPIRAN 1
DATA SAMPEL
92
1. Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013
No. Kode Nama Perusahaan
Tahun 2010
2011 2012 2013
1 ADES
Akasha Wira International Tbk √
√ √
√ 2
ADMG Polychem Indonesia Tbk √
√ √
√ 3
AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
√ √
√ √
4 AKKU Aneka Kemasindo Utama Tbk
√ √
√ √
5 AKPI
Argha Karya Prima Ind Tbk √
√ √
√ 6
ALDO Alkindo Naratama Tbk
- √
√ √
7 ALKA
Alakasa Industrindo Tbk √
√ √
√ 8
ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk
√ √
√ √
9 ALTO
Tri Banyan Tirta Tbk -
- √
√ 10
AMFG Asahimas Flat Glass Tbk √
√ √
√ 11
APLI Asiaplast Industries Tbk
√ √
√ √
12 ARGO
Argo Pantes Tbk √
√ √
√ 13
ARNA Arwana Citra Mulia Tbk
√ √
√ √
14 ASII
Astra International Tbk √
√ √
√ 15
AUTO Astra Otoparts Tbk
√ √
√ √
16 BIMA
Primarindo Asia Infrastructur Tbk √
√ √
√ 17
BRAM Indo Korsda Tbk √
√ √
√ 18
BRNA Berlina Tbk
√ √
√ √
19 BRPT
Barito Pacific Tbk √
√ √
√ 20
BTON Betonjaya Manunggal Tbk
√ √
√ √
21 BUDI
Budi Acid Jaya Tbk √
√ √
√ 22
CEKA Cahaya Kalbar Tbk
√ √
√ √
23 CNTX
Centex Preferred Stock Tbk √
√ √
√ 24
CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk
√ √
√ √
25 CTBN
Citra Tubindo Tbk √
√ √
√ 26
DAVO Davomas Abadi Tbk √
√ √
√ 27
DLTA Delta Djakarta Tbk
√ √
√ √
28 DPNS
Duta Pertiwi Nusantara Tbk √
√ √
√ 29
DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk
√ √
√ √
30 EKAD
Ekadharma International Tbk √
√ √
√ 31
ERTX Eratex Djaya Tbk
√ √
√ √
93
Lanjutan 1.2 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013
No. Kode Nama Perusahaan
Tahun 2010
2011 2012
2013
33
ESTI Ever Shine Textile Industries Tbk
√ √
√ √
34
ETWA Eterindo Wahanatama Tbk √
√ √
√
35
FASW Fajar Surya Wisesa Tbk
√ √
√ √
36
FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk
√ √
√ √
37
GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk
√ √
√ √
38
GDYR Goodyear Indonesia Tbk
√ √
√ √
39
GGRM Gudang Garam Tbk √
√ √
√
40
GJTL Gajah Tunggal Tbk
√ √
√ √
41
HMSP HM Sampoerna Tbk
√ √
√ √
42
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
√ √
√ √
43
IGAR Champion Pasific Indonesia Tbk
√ √
√ √
44
IKAI Intikeramik Alamasri Industri Tbk
√ √
√ √
45
IKBI Sumi Indo Kabel Tbk
√ √
√ √
46
IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk
√ √
√ √
47
INAF Indofarma Tbk
√ √
√ √
48
INAI Indal Aluminium Industry Tbk
√ √
√ √
49
INCI Intan Wijaya Internasional Tbk
√ √
√ √
50
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
√ √
√ √
51
INDR Indorama Synthetics Tbk
√ √
√ √
52
INDS Indospring Tbk
√ √
√ √
53
INKP Indah Kiat Pulp Paper Tbk
√ √
√ √
54
INRU Toba Pulp Lestari Tbk
√ √
√ √
55
INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
√ √
√ √
56
IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk
√ √
√ √
57
ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk
- -
- √
58
ITMA Itamaraya Tbk
√ √
√ √
59
JECC Jembo Cable Company Tbk
√ √
√ √
60
JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
√ √
√ √
61
JPFA JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
√ √
√ √
62
JPRS Jaya Pari Steel Tbk
√ √
√ √
63
KAEF Kimia Farma Tbk
√ √
√ √
94
Lanjutan 1.3 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013
No. Kode Nama Perusahaan
Tahun 2010
2011 2012
2013
64
KARW Karwell Indonesia Tbk √
√ √
√
65
KBLI KMI Wire and Cable Tbk
√ √
√ √
66
KBLM Kabelindo Murni Tbk √
√ √
√
67
KBRI Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk
√ √
√ √
68
KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk
√ √
√ √
69
KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
√ √
√ √
70
KICI Kedawung Indah Can Tbk
√ √
√ √
71
KLBF Kalbe Farma Tbk
√ √
√ √
72
KRAH Grand Kartech Tbk
√ √
√ √
73
KRAS Krakatau Steel Tbk
√ √
√ √
74
LION Lion Metal Works Tbk
√ √
√ √
75
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk
√ √
√ √
76
LMSH Lionmesh Prima Tbk
√ √
√ √
77
LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk
√ √
√ √
78
MAIN Malindo Feedmill Tbk
√ √
√ √
79
MASA Multistrada Arah Sarana Tbk √
√ √
√
80
MBTO Martina Berto Tbk -
√ √
√
81
MERK Merck Tbk √
√ √
√
82
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
√ √
√ √
83
MLIA Mulia Industrindo Tbk
√ √
√ √
84
MRAT Mustika Ratu Tbk √
√ √
√
85
MYOR Mayora Indah Tbk √
√ √
√
86
MYRX Hanson International Tbk √
√ √
√
87
MYTX Apac Citra Centertex Tbk √
√ √
√
88
NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk
√ √
√ √
89
NIPS Nipress Tbk
√ √
√ √
90
PBRX Pan Brothers Tex Tbk
√ √
√ √
91
PICO Pelangi Indah Canindo Tbk
√ √
√ √
92
POLY Asia Pacific Fibers Tbk
√ √
√ √
93
PRAS Prima Alloy Steel Tbk
√ √
√ √
94
PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk
√ √
√ √
95
Lanjutan 1.4 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Tahun 2010-2013