yang dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan, yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris, yang bertugas untuk membantu
melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi dalam pengelolaan perusahaan.
6. Biaya Audit Audit Fees
Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI mengeluarkan peraturan tentang bagaimana penetapan audit fee nomor KEP.024IAPIVII2008. Peraturan ini
mengatur tentang penetapan imbal jasa fee audit yang dibayarkan kepada
Kantor Akuntan Publik dengan membuat jumlah jam kerja setiap anggota tim
audit dan tarifnya Herawaty, 2011.
Biaya audit umumnya disebut sebagai jasa audit, remunerasi pemeriksaan atau biaya audit. Bahkan, biaya audit adalah jumlah kompensasi atas jasa yang
diberikan oleh klien untuk auditor independen. Jumlahnya adalah karena beberapa faktor seperti ukuran perusahaan klien, kompleksitas jasa audit yang
dikenakan pada auditor. Selain itu, risiko audit juga termasuk yang dihadapi oleh auditor, popularitas kantor akuntan publik PAO yang melakukan jasa
audit Dye 1991 dalam Kusharyanti 2013 . Biaya audit adalah pendapatan atau fee yang diterima oleh auditor karena
melakukan pekerjaan mereka yang berkaitan dengan profesi mereka. Penelitian fee pertama kali dipelajari oleh Simunic 1980, dia membuat
37
sebuah penelitian yang menyatakan bahwa audit fee ditentukan oleh beberapa faktor seperti ukuran perusahaan yang akan diaudit, risiko audit, dan
kompleksitas audit. Penelitian ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk melihat fenomena seputar jasa audit.
Audit fee merupakan hal yang tidak kalah pentingnya didalam penerimaan penugasan. Auditor tentu bekerja untuk memperoleh penghasilan yang
memadai. Oleh sebab itu penentuan audit fee perlu disepakati antara klien dengan dengan auditor. Ada beberapa cara dalam penentuan atau penetapan
audi feet. Cara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Per diem basis
Pada cara ini fee audit ditentukan dengan dasar waktu yang digunakan oleh tim auditor. Hal pertama yaitu menentukan fee per jam, kemudian
dikalikan dengan jumlah waktujam yang dihabiskan oleh tim auditor. Tarif fee per jam untuk tiap tingkatan staf tentu dapat berbeda-beda.
b. Flat atau Kontrak Basis Pada cara ini fee audit didhitung sekaligus secara borongan tanpa
memperhatikan waktu audit yang dihabiskan. Yang penting pekerjaan terselesaikan sesuai dengan aturan atau perjanjian.
c. Maksimum Fee Basis Cara ini merupakan gabungan dari kedua cara diatas. Pertama kali
tentukan tarif per jam kemudian dikalikan dengan jumlah waktu tertentu
38
tetapi dengan batasan maksimum. Hal ini dilakukan agar auditor tidak mengulur-ulur waktu sehingga menambah jamwaktu kerja.
Selanjutnya banyak faktor yang menentukan besarnya fee audit. Namun demikian pada dasarnya ada 4 faktor dominan yang menentukan besarnya fee
audit yaitu: 1. Karakteristik keuangan tingkat penghasilan, laba, aktiva, modal.
2. Lingkungan persaingan, pasar tenaga profesional, dan lain-lain. 3. Operasi jenis industri, jumlah lokasi perusahan dan lini produk.
4. Kegiatan eksternal auditor pengalaman, koordinasi dengan internal auditor Besarnya fee audit dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Hay et al.
2010 jumlah biaya audit dipengaruhi oleh tipe klien dan penugasan auditor. Tipe klien dalam hal ini adalah ukuran perusahaan total aset klien yang
memiliki dampak paling besar pada biaya audit. Kompleksitas dalam hal jumlah anak perusahaan dan kegiatan ekspor impor dan risiko default yaitu
item yang memerlukan prosedur audit khusus seperti saham dan piutang berhubungan positif dengan fee audit, sedangkan profitabilitas audit
berhubungan negatif dengan biaya audit.
B. Penelitian Sebelumnya
Penelitian terdahulu berisi tentang penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan
39
oleh peneliti kali ini. Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
40