Internal Audit Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

yang dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan, yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris, yang bertugas untuk membantu melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi dalam pengelolaan perusahaan.

6. Biaya Audit Audit Fees

Institut Akuntan Publik Indonesia IAPI mengeluarkan peraturan tentang bagaimana penetapan audit fee nomor KEP.024IAPIVII2008. Peraturan ini mengatur tentang penetapan imbal jasa fee audit yang dibayarkan kepada Kantor Akuntan Publik dengan membuat jumlah jam kerja setiap anggota tim audit dan tarifnya Herawaty, 2011. Biaya audit umumnya disebut sebagai jasa audit, remunerasi pemeriksaan atau biaya audit. Bahkan, biaya audit adalah jumlah kompensasi atas jasa yang diberikan oleh klien untuk auditor independen. Jumlahnya adalah karena beberapa faktor seperti ukuran perusahaan klien, kompleksitas jasa audit yang dikenakan pada auditor. Selain itu, risiko audit juga termasuk yang dihadapi oleh auditor, popularitas kantor akuntan publik PAO yang melakukan jasa audit Dye 1991 dalam Kusharyanti 2013 . Biaya audit adalah pendapatan atau fee yang diterima oleh auditor karena melakukan pekerjaan mereka yang berkaitan dengan profesi mereka. Penelitian fee pertama kali dipelajari oleh Simunic 1980, dia membuat 37 sebuah penelitian yang menyatakan bahwa audit fee ditentukan oleh beberapa faktor seperti ukuran perusahaan yang akan diaudit, risiko audit, dan kompleksitas audit. Penelitian ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk melihat fenomena seputar jasa audit. Audit fee merupakan hal yang tidak kalah pentingnya didalam penerimaan penugasan. Auditor tentu bekerja untuk memperoleh penghasilan yang memadai. Oleh sebab itu penentuan audit fee perlu disepakati antara klien dengan dengan auditor. Ada beberapa cara dalam penentuan atau penetapan audi feet. Cara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Per diem basis Pada cara ini fee audit ditentukan dengan dasar waktu yang digunakan oleh tim auditor. Hal pertama yaitu menentukan fee per jam, kemudian dikalikan dengan jumlah waktujam yang dihabiskan oleh tim auditor. Tarif fee per jam untuk tiap tingkatan staf tentu dapat berbeda-beda. b. Flat atau Kontrak Basis Pada cara ini fee audit didhitung sekaligus secara borongan tanpa memperhatikan waktu audit yang dihabiskan. Yang penting pekerjaan terselesaikan sesuai dengan aturan atau perjanjian. c. Maksimum Fee Basis Cara ini merupakan gabungan dari kedua cara diatas. Pertama kali tentukan tarif per jam kemudian dikalikan dengan jumlah waktu tertentu 38 tetapi dengan batasan maksimum. Hal ini dilakukan agar auditor tidak mengulur-ulur waktu sehingga menambah jamwaktu kerja. Selanjutnya banyak faktor yang menentukan besarnya fee audit. Namun demikian pada dasarnya ada 4 faktor dominan yang menentukan besarnya fee audit yaitu: 1. Karakteristik keuangan tingkat penghasilan, laba, aktiva, modal. 2. Lingkungan persaingan, pasar tenaga profesional, dan lain-lain. 3. Operasi jenis industri, jumlah lokasi perusahan dan lini produk. 4. Kegiatan eksternal auditor pengalaman, koordinasi dengan internal auditor Besarnya fee audit dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Hay et al. 2010 jumlah biaya audit dipengaruhi oleh tipe klien dan penugasan auditor. Tipe klien dalam hal ini adalah ukuran perusahaan total aset klien yang memiliki dampak paling besar pada biaya audit. Kompleksitas dalam hal jumlah anak perusahaan dan kegiatan ekspor impor dan risiko default yaitu item yang memerlukan prosedur audit khusus seperti saham dan piutang berhubungan positif dengan fee audit, sedangkan profitabilitas audit berhubungan negatif dengan biaya audit.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian terdahulu berisi tentang penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh para peneliti terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan 39 oleh peneliti kali ini. Adapun hasil penelitian terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini: 40

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Intitusional, Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Dengan Kualitas Audit sebagai Variabel Moderating (Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 40 99

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Auditor Swittching (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti yang terdaftar di BEI)

0 4 127

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 2 30

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 22

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERGE TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013

0 3 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Leverge Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2013).

0 2 9

Pengaruh Kualitas Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 10 21

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 16