BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional studi
, yang bertujuan untuk mengetahui pola pemberian ASI dan pola makan ibu nifas di Kecamatan Rundeng.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam dan waktu penelitian sejak Maret sampai dengan Oktober 2010. Alasan pemilihan lokasi karena
Kecamatan Rundeng adalah salah satu dari lima kecamatan di Pemko Subulussalam yang memiliki jumlah penduduk asli yang paling besar, dan masih banyak
masyarakatnya memegang erat tradisi Ketaring, dimana tradisi ini berkaitan dengan pola makan ibu nifas di wilayah Kota Subulussalam.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang mengikuti tradisi Ketaring
di Kecamatan Rundeng. Jumlah populasi ini diperoleh pada saat dilakukan penelitian yaitu pada bulan Oktober 2010 sebanyak 29 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah total sampling ibu nifas yang mengikuti tradisi Ketaring di Kecamatan Rundeng.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 3.4.1. Jenis Data
1. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan responden
tentang karakteristik ibu nifas, pola pemberian ASI dan pola makan ibu nifas. 2.
Data sekunder meliputi data geografi yang diperoleh dari kantor camat dan data ibu nifas yang diperoleh dari data puskesmas.
3.4.2. Cara Pengumpulan Data
a. Data jenis dan frekuensi makan ibu nifas diperolah dengan menggunakan formulir
food frequency sehingga diperoleh frekuensi setiap jenis bahan makanan yang
dimakan. b.
Data jumlah makan yang dikonsumsi ibu nifas diperoleh dengan menggunakan food recall
. c.
Data pola pemberian ASI diperoleh dari wawancara pada ibu dengan menggunakan kuesioner.
3.5. Definisi Operasional
1. Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan sampai 40 hari pasca persalinan sampai
kembali kekeadaan semula sebelum hamil. 2.
Pola makan adalah gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan oleh ibu nifas.
3. Frekuensi makan adalah informasi yang menyatakan berapa kali setiap jenis bahan
makanan dikonsumsi oleh ibu nifas, misalnya dalam satu hari, satu minggu, atau tidak pernah sama sekali selama masa nifas.
Universitas Sumatera Utara
4. Pola pemberian ASI adalah merupakan rangkaian kegiatan menyusui yang
dilakukan ibu nifas kepada bayinya yang terdiri dari pemberian kolostrum, ASI ekslusif, frekuensi pemberian, lama pemberian atau menyusui dan cara menyusui
kapada bayinya. 5.
Jenis makan adalah macam makanan yang dikonsumsi oleh ibu nifas dalam satu hari.
6. Kecukupan energi adalah jumlah energi yang dipenuhi oleh ibu nifas dalam satu
hari yang sesuai dengan kebutuhannya. 7.
Kecukupan protein adalah jumlah protein yang dipenuhi oleh ibu nifas yang sesuai dengan kebutuhannya.
8. Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan secara formal yang pernah
diselesaikan oleh responden. 9.
Pekerjaan adalah kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh responden yang menghasilkan uang.
10. Pendapatan adalah jumlah penghasilan kepala keluarga dari responden dalam satu
hari, minggu, atau bulan. 3.6. Instrumen penelitian
Adapun instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1.
Formulir food frequency. 2.
Formulir food recall 24 jam. 3.
Kuesioner penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Aspek Pengukuran