Aisyah nsumen
5 Pelengkap
Awal Limbong
Ko nsumen
SM A
4 5
Informan Pelengkap
Sumber : Kopi Cap Nona Nantampuk Mas, 2015 Informan penelitian ini sengaja penulis ambil untuk membantu dalam
mencari informasi yang dibutuhkan penulis untuk melengkapi data yang dibutuhkan penulis.
4.2.1. Hasil Wawancara
Usaha kopi Cap Nona Nantampuk Mas merupakan usaha produksi kopi bubuk.Usaha ini terletak di Puncak Sidiangkat, Jl. Runding Nomor 184 Sidikalang
Kabupaten Dairi. Usaha kopi bubuk ini adalah usaha yang menguntungkan untuk dikembangkan karena pada ummunya masyarakat di semua Negara adalah
peminum kopi khususnya di Kabupaten Dairi, dimana bahan baku yang digunakan yaitu kopi robusta yang merupakan hasil petani masyarakat Dairi dan
banyak berada di sekitar lokasi usaha dan rasa kopi Sidikalang yang terkenal dengan rasa yang enak dan khas.
Kopi bubuk Cap Nona Nantampuk Mas Sidikalang ini sebenarnya merupakan usaha atas nama koperasi tetapi dikelola oleh Ibu Omarianon
Habeahan sendiri, dimana Ibu Omarianon Habeahan sendiri adalah ketua koperasi dan sebagai ujung tombak usaha ini. Dengan demikian Ibu Omarianon disebut
dengan Owner dapat dikatakan pemilik usaha, karena Ibu Omarianon Habeahan yang bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengelola usaha ini. Sehingga usaha
kopi didirikan berada di sekitar rumah Ibu Omarianon , selain usaha produksi kopi
bubuk Ibu Omarianon juga mengelola beberapa usaha lainnya seperti Hotel, Restoran, dan Karaoke.
Dalam mengelola usaha produksi kopi bubuk Ibu Omarianon Habeahan di bantu oleh 3 tiga orang karyawan. Para karyawan direkrut tanpa harus
memenuhi syarat-syarat tertentu seperti pendidikan, pengalaman kerja, tetapi yang diutamakan harus rajin dan disiplin dalam bekerja, para karyawan belajar
langsung di tempat produksi kopi. Dalam proses produksi menggunakan alat mesin mulai dari sangrai sampai pada penggilingan. Tetapi untuk pengemasan
masih dilakukan dengan manual. Bahan baku yang digunakan untuk kopi bubuk ini adalah kopi robusta,
dimana sumber bahan baku tersebut adalah dari anggota koperasi tersebut, karena sebagian anggota koperasi merupakan toke kopi, pengecer kopi, dan petani kopi,
juga dari Ibu Omarianon Habeahan sendiri karena Ibu Habeahan juga merupakan petani kopi dan memiliki kebun kopi.
Ibu Omarianon Habehan selalu menjaga kualitas kopi bubuk, dimana kopi ini selalu di utamakan rasa dan mutu yang baik. Terkadang pengusaha kopi yang
lain dalam memproduksi kopi bubuk bahan bakunya dicampur dengan bahan lain seperti jagung dikarenakan harga jagung jauh lebih murah daripada kopi robusta
sehingga akan mendapatkan keuntungan lebih banyak dan dapat memasarkan kopi dengan harga yang lebih murah kepada konsumen, tetapi itu tetap akan
mempengaruhi rasa kopi tersebut. Sedangkan Ibu Omarianon Habeahan memiliki prinsip untuk tidak merugikan konsumen dengan menjaga kulitas produk untuk
menjaga kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Dalam menetapkan harga kopi, Ibu Habeahan mengikuti harga pasar, yaitu dengan menyesuaikan harga bahan baku. Harga kopi ini ditetapkan dengan harga
standar yang sangat terjangkau oleh konsumen. Kenaikan harga bahan baku akan mengakibatkan naiknya harga kopi bubuk, begitu juga sebaliknya, tetapi dalam
waktu ini harga masih tergolong tetap stabil, karena harga kopi robusta yang stabil juga.
Kopi bubuk tersebut kemudian dipasarkan dengan menyalurkan ke toko- toko, kios-kios, swalayan ataupun kedai kopi.Ibu Habeahan juga menyediakan biji
kopi sangrai arabika dan robusta untuk memenuhi permintaan pelanggan pengusaha cafe-cafe.Pangsa pasar kopi ini adalah seluruh masyarakat dengan
cakupan pemasaran di Dairi dan Medan.Untuk menjalankan usaha ini Ibu Habeahan harus bermitra atau menjalin kerjasama dengan para pedagang eceran
untuk memasarkan kopi bubuk ke konsumen.Untuk meningkatkan volume penjualan Ibu Omarianon selalu berusaha untuk memperluas cakupan usaha
dengan selalu manambah mitra dengan banyak pengusaha pedagang eceran baik di Sidikalang dan di luar Sidikalang.
Untuk memperluas cakupan usaha ini Ibu Habeahan melakukan promosi dengan menggunakan media massa seperti, koran, spanduk-spanduk, dan juga
media elektronik seperti, radio, internet yaitu melalui facebook. Promosi ini bertujuan juga agar masyarakat luas lebih mengenal kopi bubuk ini dimana kopi
Cap Nona Nantampuk Mas ini masih merupakan usaha pemula yang masih berdiri sekitar 3-4 tahun. Kopi bubuk ini juga diperkenalkan ke masyarakat dengan
mengikuti kegiatan pameran-pameran, seperti di PRSU yang sering melakukan kegiatan pameran untuk memperkenalkan budaya dan produk-produk lokal setiap
daerah, Ibu Habeahan mengikuti pameran tersebut untuk memperkenalkan kopi Cap Nona Nantampuk Mas sebagai kopi khas Sidikalang.
Untuk menjalankan usaha ini yang paling berperan penting adalah modal, meskipun usaha ini atas nama koperasi, tetapi modal dalam mendirikan usaha ini
adalah dari Ibu Habeahan sendiri baik itu tanah, gedung, dan semua yang bertanggung jawab dalam mengelola usaha ini adalah Ibu Habeahan sendiri.
Usaha ini juga mendapatkan bantuan modal dari pemerintah yaitu berupa mesin produksi kopi setelah Ibu Habeahan mengajukan proposal bantuan pemerintah
dengan mengikuti pelatihan selama seminggu di hotel Baristra dengan tema acara Achivement motivation tranning, acara ini bertujuan untuk mengajukan
permintaan bantuan pemerintah dalam menjalankan UKM baik itu koperasi ataupun pribadi atau perseorangan. Dan Ibu Habeahan mengajukan proposal
untuk bantuan mesin kopi dari pemerintah. Tingkat persaingan tinggi, karna sudah semakin banyak yang menjalankan
usaha produksi kopi, baik usaha lokal maupun perusahaan-perusahaan Nasional.Dengan lebih dari 500 perusahaan pengolahan kopi di Indonesia, maka
tingkat persaingan di industri ini sudah pasti sangat tinggi. Produk-produk perusahaan nasioanal terutama yang memiliki brand yang sudah besar di
Indonesia seperti Kapal Api, ketersediaannya sudah hampir merata diseluruh wilayah, dimana mereka menawarkan variasi rasa, harga yang terjangkau, dan
melakukan promosi yang edukatif dan kreatif yang menarik minat konsumen. Untuk menghadapi banyaknya tantangan dalam persaingan baik dari pesaing baru
atau lama yaitu dengan meningkatkan mutu, yaitu dari segi rasa, segi kualitas, dari kemasan, dari promosi, dan harganya.
Saat ini teknologi semakin berkembang, dan dengan perkembangan teknologi ini banyak pengusaha memanfaatkan untuk meningkatkan dan
mengembangkan cakupan usaha.Tetapi Ibu Omarianon Habeahan masih menggunakan teknologi yang sederhana, dan kurang mengikuti trend teknologi
karena masih kurang pemahaman untuk menggunakan teknologi yang muncul saat ini.Sementara banyak pesaing menggunakan teknologi untuk
memperkenalkan produknya dan digunakan sebagai alat atau wadah untuk memperjual belikan produk ke konsumen.Dengan menggunakan teknologi dalam
menjalankan usaha dapat memperkecil biaya operasional usaha dan lebih efisien.
4.2.2. Analisis Data