produsen akan selalu menjaga kehalalan produk selama masa sertifikat halal berlaku.
50
4. Brand Image
Brandmerek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan
seperti sebuah
logo, capa
atau kemasan
untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual tertentu, serta
membedakannya dari barang atau jasa yang dihasilkan para pesaing.
51
Imagecitra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaannya, dimana persepsi merupakan suatu gambaran yang terbentuk dari proses
membangun kesan yang dapat memberiakan anggapan atau reaksi yang berbeda-beda pada diri seseorang atau mesyarakat tertentu.
52
Brand Image atau citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen. Konsumen yang terbiasa
menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Bila merek dari suatu produk atau jasa telah memiliki kesan baik, ini
menandakan bahwa merek tersebut telah berhasil membangun citranya dalam konsumen dalam keberadaanya dalam pemikiran konsumen.
53
50
Thobieb Al-Asyhar, Bahaya Makanan Haram Bagi Kesehatan Jasmani dan Kesucian Rohani, h. 154.
51
A.B. Susantodan Himawan wijanarko, Power Branding: Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya, Jakarta: PT. Mizan Publika,2004, h. 6.
52
Philip Kotler dan AB. Susanto , Manajemen Pemasaran di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2001, h. 388.
53
www.asiamarketresearch.comglossaribrandimage.html.
Semakin berkualitasnya suatu produk atau jasa semakin baik juga citra produk atau jasa tersebut tertanam dalam benak konsumen sehingga
konsumen akan terus melakukan pembelian produk atau jasa yang sama.konsumen membeli produk atau jasa tidak hanya sekedar atribut tampak
atau nyata saja melainkan pada dasarnya konsumen membayar sesuatu yang dapat memenuhi dan memuaskan keinginannya, baik itu yang berwujud
maupun yang tidak berwujud. Untuk itu perusahaan harus mampu mempertahankan brand image citra merek dengan terus meningkatkan
kualitas produk atau jasanya sehingga konsumen tidak beralih pada produk lain. Cita merek yang baik ini akan membentuk persepsi kualitas dari suatu
produk atau jasa dimata pelanggan.
54
Brand merek adalah suatu simbol yang dapat menyampaikan hingga enam tingkat pengertian sebagai berikut:
55
a. Atribut, merek mengingatkan atribut-atribut tertentu. b. Manfaat, atribut-atribut yang harus diterjemahkan menjadi manfaat
fungsional. c. Nilai, merek tersebut juga mengatakan sesuatu tentang nilai produsennya.
d. Budaya, merek tersebut juga mungkin melambangkan budaya tertentu. e. Kepribadian, merek tersebut dapat mencerminkan kepribadian tertentu.
54
Darmadi Durianto, Sugiarto, Tony Sitinjak, Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas Dan Perilaku Merek, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2004, h. 96.
55
Jackie Ambadar, Miranty Abiding dan Yanti Isa, Mengelola Merek, Jakarta: YBKM, 2007, h. 5.
f. Pemakai, merek tersebut menyiratkan jenis konsumen yang membeli dan menggunakan produk tersebut.
Merek menjadi sangat penting saat ini karena faktor: a. Emosi konsumen terkadang naik turun. Merek mampu membuat janji
emosi menjadi konsisten dan stabil. b. Merek dapat menembus setiap pagar budaya dan pasar.
c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Menurut Philip Kotlet Image citra yang efektif melakukan tiga hal:
56
a. Memantapkan karakter produk dan susulan nilai. b. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak
dikacaukan oleh karakter pesaing. c. Memberikan kekuatan emosional yang lebih sekedar citra mental. Agar
berfungsi citra itu harus disampaikan melalui setiap sarana komunikasi yang tersedia dalam kontak merek.
C. Keputusan Membeli Produk