Dengan demikian konsumen Muslim akan dihadapkan pada produk- produk halal yang diwakili dengan label halal yang ada pada kemasannya dan
produk yang tidak memiliki label halal pada kemasannya sehingga diragukan kehalalan produk tersebut. Maka keputusan untuk membeli produk-produk yang
berlabel halal atau tidak akan ada sepenuhnya di tangan konsumen sendiri. Kosmetik adalah produk yang digunakan konsumen untuk menunjang
penampilan fisik agar terlihat lebih menarik. Akan tetapi, apakah konsumen yang menggunakan kosmetik itu melihat kosmetik dari kandungan bahan-bahan yang
halal dan mempunyai label halal, atau label halal kosmetik itu tidak menjadi tolak ukur konsumen dalam menggunakan kosmetik. Oleh karena itu, penulis tertarik
untuk meneliti mengenai respon Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta terhadap label halal. Penulis memberikan judul pada penelitian ini yaitu:
“Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Menggunakan Produk Kosmetik: Studi Pada Mahasiswi Prodi Muamalat Fakultas Syariah Dan
Hukum UIN Jakarta”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk menghindari melebarnya pembahasan, penulis merasa perlu untuk memberikan batasan dan rumusan masalah yaitu:
1. Persepsi mahasiswi Prodi muamalat terhadap label halal produk kosmetik. 2. Pengaruh label halal terhadap keputusan menngunakan produk kosmetik.
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka untuk mempermudah pembahasan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi mahasiswi Prodi Muamalat terhadap label halal produk kosmetik?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara label halal terhadap keputusan menggunakan produk kosmetik?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dari penulisan skripsi ini adalah:
a. Untuk mengetahui persepsi mahasiswi Prodi Muamalat terhadap label halal produk kosmetik.
b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara label halal terhadap keputusan menggunakan produk kosmetik.
2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini, adalah:
1. Bagi akademisi yaitu upaya untuk menambah khazanah pengetahuan di bidang ekonomi Islam, terutama yang berkaitan dengan label halal dan
keputusan membeli kosmetik 2. Bagi penulis yaitu untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang label halal dan keputusan membeli produk kosmetik.
3. Bagi praktisi yaitu mengetahuai batasan-batasan pengkonsumsian yang benar dan halal serta untuk menambah keyakinan bagi para konsumen
dalam mengkonsumsi sesuatu. Adapun teknik penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada
buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi” yang disusun oleh tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
D. Kerangka Teori
Halal menurut Departemen Agama yang dimuat dalam KEPMENAG RI No 518 Tahun 2001 tentang Pemeriksaan dan Penetapan Pangan Halal adalah
tidak mengandung unsur atau bahan haram atau dilarang untuk dikonsumsi umat Islam, dan pengolahannya tidak bertentangan dengan syariat Islam.
10
Label Halal adalah label yang diberikan pada produk-produk yang telah memenuhi kriteria halal menurut agama Islam. Label halal yang ada pada kemasan
produk yang beredar di Indonesia adalah sebuah logo yang tersusun dari huruf- huruf Arab yang membentuk kata halal dalam sebuah lingkaran.
11
Pengertian keputusan membeli yaitu proses penggabungan yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.
10
www.lpommui.or.id.
11
Departemen Agama RI. Petunjuk Teknis Pedoman Sistem Produksi Halal, h. 277.
E. Hubungan Variabel