BAB II METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk pada penelitian eksplanasi, yaitu menjelaskan tentang suatu kegiatan atau gejala yang terjadi dengan menghubungkan pola-pola
yang berbeda namun memiliki keterkaitan. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk penelitian eksploratif yaitu bertujuan untuk melihat pola, gagasan atau
merumuskan hipotesis, penelitian eksploratif juga dilakukan untuk lebih memahami karakteristik dari suatu masalah.
12
B. Pendekatan dan Metode Penelitian.
Menurut pendekatannya, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang bersifat objektif, mencakup penelitian dan analisis
data kuantitatif serta menggunakan metode pengujian statistik.
13
C. Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karekteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti.
14
12
Asep Hermawan, Pedoman Praktis Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta: LPFE Trisakti, 2003, h. 2.
13
Ibid, h. .3
14
Hoetomo M.A, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Mitra Pelajar, 2005, h.389.
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 364 orang.
15
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti yang dimaksudkan untuk mengeneralisasikan kesimpulan yang diperoleh dalam
penelitian.
16
Dalam penelitian ini sampel diambil dari sebagian populasi yang telah ditentukan, yaitu sebagian Mahasiswi Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang masih aktif dari semester tiga sampai semester tujuh selama penelitian ini berlangsung.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem non probability sampling, yaitu mengambil sampel yang tidak memberi
peluang atau kesempatan bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode non probability sampling yang digunakan adalah
purposive sampling atau disebut juga judgemental sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dapat dilakukan dengan menentukan kriteria-kriteria
khusus terhadap sampel berdasarkan tujuan penelitian.
17
Untuk menentukan
15
Data ini diperoleh dari Prodi Muammalat pada tanggal 12 Oktober 2010.
16
Hoetomo M.A, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Mitra Pelajar, 2005, h. 435.
17
Bambang Presetyo dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2005 h. 134.
banyaknya sampel dari suatu populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:
18
n
N N e
2
+ 1 =
364 364 0,1
2
+ 1 = 78,44 orang responden dan digenapkan menjadi 80 orang
responden. Di mana:
n: ukuran sampel N: ukuran populasi
e: kesalahan yang diterima 10 0.1 Berdasarkan perhitungan diatas, sampel yang diambil adalah 78
responden, semakin banyak sampel yang diambil, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahan penelitiatau menurut Guilard 1987; 127 semakin besar sampel
n, maka hasilnya semakin akurat, oleh karena itu jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 80 responden. Karena jumlah itu sudah dianggap mewakili dan
melebihi syarat minimum jumlah sampel n=78.
18
Consuelo G. Sevilla, dkk. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta, 1993 h. 161.
D. Data Dan Teknik Pengumpulan Data