suatu konstruk dikatakan cukup reliabel. Dari hasil output didapat nilai alpha 0.820 0.7 sehingga dapat disimpulkan untuk instrumen
pengukuran keputusan pembelian konsumen adalah cukup reliabel.
E. Teknik Analisa Data
1. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Sebelum dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu
akan dilakukan uji asumsi, melalui uji normalitas. Uji Normalitas adalah pengujian tentang kenormalan data. Penggunaan uji normalitas dalam
penelitian ini karena asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi normal. Maksud data terdistribusi normal adalah bahwa
data akan mengikuti bentuk distribusi normal dan data memusat pada nilai rata dan median.
2. Pengujian Hipotesis
a. Analisa regresi sederhana Analisis regresi sederhana akan dilakukan bila jumlah variabel terdiri
dari dua variabel saja, yaitu variabel label halal X dan variabel keputusan menggunakan produk kosmetik Y yang dirumuskan sebagai berikut:
19
Y = + b X
Dimana:
19
Prof. Dr. Sugiyono, Statistika untuk Penelitian. Bandung, 2009 h. 261.
Y:variabel terikat keputusan menggunakan produk kosmetik X: variabel bebas label halal
: konstanta b: koefisien regresi
3. Uji koefisien determinasi
Setelah dilakukan analisa regresi sederhana, selanjutnya dilakukan pengujian untuk melihat goodness of fit dari model, dengan uji koefisien
determinasi. Uji koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar
variabel independen label halal dapat menjelaskan variabel dependen keputusan menggunakan produk kosmetik dalam bentuk persentase. Untuk
mengetahui nilai koefisien determinasi maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
20
Kd = r
2
x 100 Keterangan:
Kd : koefisien determinasi r : koefisien korelasi
Kd = 0, berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y lemah. Kd = 1, berarti pengaruh variabel X terhadap Y kuat.
20
Ibid., h. 231.
4. Uji F hitung Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label halal terhadap
keputusan menggunakan produk kosmetik. Dengan rumus:
21
F hitung = R
2
k 1 – R
2
n – k – 1
keterangan: R
2
: koefisien korelasi yang ditemukan k : jumlah variabel bebas
n : jumlah sampel F : F hitung yang selanjutnya diuji dengan F tabel
Apabila F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, artinya variabel independen berpengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Jika sig F 0,05 maka H diterima dan H
1
ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen.
Jika sig F 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima, artinya ada pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen.
21
Ibid., h. 235.
5. Uji t Metode pengujian ini digunakan karena menggunakan regresi
sederhana yaitu hanya terdiri dari satu variabel independen saja label halal. Dengan rumus:
22
t = r
keterangan: r : koefisien korelasi
n : jumlah anggota sampel Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat signifikansi variabel
bebas. Jika H ditolak, maka variabel bebas berpengaruh terhadap variabel
tidak bebasnya. Sebaliknya, jika H diterima berarti variabel bebas tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas.
22
Ibid., h. 230.
BAB III TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Halal