f.  Pemakai,  merek tersebut  menyiratkan  jenis konsumen  yang  membeli dan menggunakan produk tersebut.
Merek menjadi sangat penting saat ini karena faktor: a.  Emosi  konsumen  terkadang  naik  turun.  Merek  mampu  membuat  janji
emosi menjadi konsisten dan stabil. b.  Merek dapat menembus setiap pagar budaya dan pasar.
c.  Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Menurut Philip Kotlet Image citra yang efektif melakukan tiga hal:
56
a.  Memantapkan karakter produk dan susulan nilai. b.  Menyampaikan  karakter  itu  dengan  cara  yang  berbeda  sehingga  tidak
dikacaukan oleh karakter pesaing. c.  Memberikan  kekuatan  emosional  yang  lebih  sekedar  citra  mental.  Agar
berfungsi  citra  itu  harus  disampaikan  melalui  setiap  sarana  komunikasi yang tersedia dalam kontak merek.
C. Keputusan Membeli Produk
1. Pengertian Keputusan Membeli Produk
Robbins  menyatakan  bahwa  pengambilan  keputusan  terjadi  sebagai suatu reaksi terhadap suatu masalah problem. Masalah ini diartikan sebagai
suatu penyimpangan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang diinginkan
56
Philip Kotler dan AB. Susanto , Manajemen Pemasaran di Indonesia, h. 388.
oleh individu sehingga menuntut individu tersebut ke arah tindakan alternatif dalam mengambil keputusan membeli.
57
Keputusan  membeli  juga  harus  dapat  dibedakan  dengan  maksud membeli yang dilakukan oleh konsumen. Maksud membeli akan dipengaruhi
oleh  sikap  orang  lain  dan  faktor-faktor  situasional  yang  tidak  terduga  yang mungkin  dapat  mengubah  maksud  membeli  tersebut,  baik  itu  jadi  membeli
atau  tidak  jadi  membeli,  sedangkan  di  dalam  keputusan  membeli  yang dilakukan  konsumen  sudah  jelas,  dalam  arti,  konsumen  sudah  memutuskan
untuk jadi membeli, menangguhkan atau bahkan batal membeli.
58
Akan  tetapi  inti  dari  pengambilan  keputusan  konsumen  consumer decision  making  adalah  proses  penggabungan  yang  mengkombinasikan
pengetahuan  untuk  mengevaluasi  dua  atau  lebih  perilaku  alternatif,  dan memilih salah satu diantaranya.
Dari  pendapat  dan  pengertian  tentang  keputusan  membeli  di  atas, maka  dapat  ditarik  kesimpulan,  yaitu  sebagai  suatu  proses  yang  terdiri  dari
pengenalan  masalah,  pencarian  informasi,  evaluasi  alternatif  pembelian  dan hasil  pembelian  yang  dilakukan  individu  dalam  upaya  memenuhi  kebutuhan
atau  keinginannya  atas  suatu  produkjasa  dengan  melakukan  pemilihan
57
M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran: Jelajahi dan Rasakan, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2005, h. 47.
58
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama, 2000,  h.245.
alternatif  yang tersedia dan proses  ini  berlaku untuk pembelian ulangan atau
kelanjutan. 2.
Faktor-faktor  Yang  Mempengaruhi  Perilaku  Konsumen  dalam Keputusan Membeli
59
a.  Faktor Budaya Faktor  budaya  mempunyai  pengaruh  yang  paling  luas  dan  paling
dalam  terhadap  perilaku  konsumen.  Produsen  harus  memahami  peran yang  dimainkan  oleh  kultur  dan  kelas  sosial  pembeli.  Sub  kultur  terdiri
dari  kebangsaan,  agama,  ras  dan  daerah  geografis.  Kelas  adalah pembagian  masalah  yang  relatif  homogen  dan  permanen,  yang  tersusun
secara  hirarkis  dan  anggotanya  menganut  nilai-nilai,  minat  dan  perilaku yang serupa.
Untuk  itulah  produsen  yang  kreatif  hendaknya  selalu  mencoba menempatkan  pergeseran  budaya  dalam  rangka  menyesuaikan  atau
bahkan  menghayalkan  produkjasa  baru  yang  diinginkan  oleh  para konsumen.
b.  Faktor Sosial Faktor  sosial  terdiri  dari  adanya  faktor  kelompok  kecil,  keluarga,
peran dan status sosial konsumen. Hal ini dikarenakan perilaku seseorang dapat  dipengaruhi  oleh  kelompok-kelompok,  baik  itu  kelompok
59
Philip  Kottler  dan  Gary  Amstrong,  Dasar-dasar  Pemasaran,  Jakarta:  Intermedia,  1992, h.239.
keanggotaan  yakni  yang  memiliki  pengaruh  langsung  pada  perilaku seseorang dan orang itu termasuk di dalamnya, kelompok referensiacuan
yaitu  yang  memiliki  pengaruh  langsung  atau  tidak  langsung  pada  sikap atau perilaku seseorang, dan kelompok aspirasional  yaitu kelompok  yang
ingin dimasuki oleh seseorang. c.  Faktor Pribadi
Merupakan  pengaruh  dari  karakteristik  pribadi  pembeli  seperti: usia  dan  tahap  daur  hidup,  kepribadian  dan  konsep  dari  pembeli.
Kebutuhan  seseorang  akan  barang  dan  jasa  tentu  saja  akan  berubah menyesuaikan  dengan  usia  dan  tahapan  daur  hidupnya.  Masa-masa
pergantian  dari  bayi,  balita,  remaja,  dewasa  dan  tua  akan  menentukan perilaku pembelian seseorang akan suatu produkjasa.
d.  Faktor Psikologis Faktor psikologis yang berpengaruh antara lain: motivasi, persepsi,
pembelajaran, sikap dan integrasi. Motivasi Motivation merupakan suatu dorongan yang ada dalam
diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal motivasi, terdapat urutan  kepentingan  yang  dibutuhkan  seseorang  yaitu:  kebutuhan
psikologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri. Seseorang akan berusaha memuaskan kebutuhan yang paling penting, setelah itu baru
kebutuhan berikutnya.
Persepsi Perception adalah sebuah proses yang dengan proses itu orang-orang  memilih,  mengorganisasi  dan  menginterpretasi  informasi
untuk  membentuk  gambaran  dunia  yang  penuh  arti.  Persepsi  merupakan hasil  pemaknaan  seseorang  terhadap  stimulus  atau  kejadian  yang
diterimanya  berdasarkan  informasi  dan  pengalamannya  terhadap rangsangan tersebut.
Pembelajaran  Learning  merupakan  proses  yang  menjelaskan perubahan-perubahan  dalam  perilaku  individual  yang  muncul  dari
pengalaman.  Pembelajaran  terjadi  melalui  dorongan,  rangsangan, petunjuk,  tanggapan  dan  penguatan  kembali  yang  saling  mempengaruhi.
Pembelajan dilakukan seseorang setelah membeli  produk tersebut dengan melihat  apakah  produk  tersebut  memiliki  kegunaan  dan  akan  dijadikan
sebagai referensi. Sikap  menggambarkan  tentang  suatu  evaluasi,  perasaan  dan
kecenderungan  seseorang  yang  secara  relatif  konsisten  terhadap  suatu objek atau gagasan, karena sikap yang dimiliki seseorang tentang sesuatu.
Produsen  hendaknya  memperhatikan  kepercayaan  akan  meningkatkan citra  produkjasa  dan  orang-orang  cenderung  bertindak  sesuai  dengan
kepercayaan mereka.
Integrasi  Integration,  merupakan  kesatuan  antara  sikap  dan tindakan.  Integrasi  merupakan  respon  atas  sikap  yang  diambil.  Perasaan
suka  akan  mendorong  seseorang  untuk  membeli  dan  perasaan  tidak  suka akan  membulatkan  tekad  seseorang  untuk  tidak  membeli  produk
tersebut.
60
3. Tahap-tahap Proses Membeli Konsumen