Frekuensi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMPN 8 lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.6 FrekuensiKemampuan Berpikir Kreatif Matematis SMPN 8
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid 40
2 6.7
6.7 6.7
43 2
6.7 6.7
13.3 45
4 13.3
13.3 26.7
48 4
13.3 13.3
40.0 50
4 13.3
13.3 53.3
53 3
10.0 10.0
63.3 55
5 16.7
16.7 80.0
58 2
6.7 6.7
86.7 60
2 6.7
6.7 93.3
63 2
6.7 6.7
100.0 Total
30 100.0
100.0
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa 46,80 siswa pada sekolah SMPN 8 mendapat nilai lebih rendah atau sama dengan rata-rata empiris 51,13
yaitu 14 siswa sedangkan yang mendapat nilai dibawah rata-rata kelas 53,20, yaitu 16 siswa. Lampiran 8 hal 72.
Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada sekolah SMPN 8 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.6 Histogram Frekuensi Hasil Tes SMPN 8
1 2
3 4
5 6
40 43
45 48
50 53
55 58
60 63
F re
k u
en si
Nilai
Frekuensi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMPN 9 lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.7 FrekuensiKemampuan Berpikir Kreatif Matematis SMPN 9
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid 43
1 3.3
3.3 3.3
48 1
3.3 3.3
6.7 55
2 6.7
6.7 13.3
58 3
10.0 10.0
23.3 60
2 6.7
6.7 30.0
63 4
13.3 13.3
43.3 65
4 13.3
13.3 56.7
68 3
10.0 10.0
66.7 70
1 3.3
3.3 70.0
73 4
13.3 13.3
83.3 75
3 10.0
10.0 93.3
78 2
6.7 6.7
100.0 Total
30 100.0
100.0
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 43,30 siswa pada sekolah SMPN 9 mendapat nilai dibawah rata-rata empiris 65,13 yaitu 13 siswa sedangkan
yang mendapat nilai lebih besar atau sama dengan rata-rata kelas 56,70, yaitu 17 siswa. Lampiran 9 hal 73.
Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada sekolah SMPN 9 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.7 Histogram Frekuensi Hasil Tes SMPN 9
1 2
3 4
5 6
7
30 33
35 38
40 43
45 48
50 53
55 58
65
F re
k u
en si
Nilai
Frekuensi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMPN 11 lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.8 FrekuensiKemampuan Berpikir Kreatif Matematis SMPN 11
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid 30
2 6.7
6.7 6.7
33 1
3.3 3.3
10.0 35
2 6.7
6.7 16.7
38 2
6.7 6.7
23.3 40
2 6.7
6.7 30.0
43 2
6.7 6.7
36.7 45
5 16.7
16.7 53.3
48 6
20.0 20.0
73.3 50
2 6.7
6.7 80.0
53 3
10.0 10.0
90.0 55
1 3.3
3.3 93.3
58 1
3.3 3.3
96.7 65
1 3.3
3.3 100.0
Total 30
100.0 100.0
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa 46,60 siswa pada sekolah SMPN 11 mendapat nilai rendah dari nilai rata-rata empiris 45,17 yaitu 14 siswa
sedangkan yang mendapat nilai lebih besar atau sama dengan rata-rata kelas 53,40, yaitu 16 siswa. Lampiran 10 hal 74.
Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada sekolah SMPN 11 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.8 Histogram Frekuensi Hasil Tes SMPN 11
Frekuensi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMPN IT Ar Raudhah lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4.9 FrekuensiKemampuan Berpikir Kreatif Matematis SMP IT Ar Raudhah
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative Percent
Valid 30
4 13.3
13.3 13.3
35 5
16.7 16.7
30.0 40
2 6.7
6.7 36.7
43 6
20.0 20.0
56.7 45
3 10.0
10.0 66.7
48 4
13.3 13.3
80.0 50
4 13.3
13.3 93.3
53 2
6.7 6.7
100.0 Total
30 100.0
100.0
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 63,30 siswa pada sekolah SMP IT Ar Raudhah mendapat nilai lebih tinggi atau sama dengan rata-rata empiris
42,20 yaitu 19 siswa sedangkan yang mendapat nilai dibawah rata-rata kelas 36,70, yaitu 11 siswa. Lampiran 11 hal 75.
Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada sekolah SMPN IT dapat dilihat pada gambar berikut.
1 2
3 4
5 6
7
30 33
35 38
40 43
45 48
50 53
55 58
65
F re
k u
en si
Nilai
Gambar 4.9 Histogram Frekuensi Hasil Tes SMP IT Ar Raudhah
4. Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP
Menurut Indikator
Selanjutnya akan dianalisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa diantara siswa SMP diBekasi dengan lebih dalam, yaitu ditinjau
dari Rata-rata nilai setiap indikatornya. Indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yang diteliti dalam penelitian ini didasarkan pada
empat indikator, yaitu fluency, elaboration, flexibility, dan originality.
Tabel 5.1 Rata-rata indikatorKemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Skor SMPN
1 SMPN 2
SMPN 8 SMPN 9
SMPN 11
SMP IT
No Indikator
N Ideal
1 Fluency
30 12
71,17 61,90
70,17 75,90
63,00 59,53
66,95 2
Elaboration 30
4 42,70
29,30 30,60
48,63 26,93
27,63 34,30
3 Flexibility
30 12
64,33 69,83
69,03 83,60
63,57 58,13
68,08 4
Originality 30
12 29,93
24,70 33,27
52,50 26,63
23,50 31,76
Total
52,03 46,43
50,77 65,16
45,03 42,20
50,27 1
2 3
4 5
6 7
30 35
40 43
45 48
50 53
F re
k u
en si
Nilai
Dari Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan nilai rata- rata
indikator kemampuan
berpikir kreatif
matematis setiap
sekolah.Setiap indikator berpikir kreatif matematis memiliki skor ideal yang berbeda, hal ini dikarenakan setiap indikator diwakili dengan
jumlah soal yang berbeda.Untuk indikator fluency.Diwakilkan oleh tiga butir soal yaitu nomor 1, 3 dan 4 dengan skor maksimum adalah 12,
sehingga rata-rata indikator fluency didapat dari penjumlahan rata-rata skor untuk soal nomor 1, 3 dan 4. Untuk menghitung rata-rata indikator
berpikir kreatif matematis lainnya perhitungannya sama. Sehingga diperoleh nilai rata-rata keseluruhan indikator fluency
yaitu 66.95, pada elaboration yaitu 34.30, pada flexibility yaitu 68.08, dan pada originality yaitu 31.76. Dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
kemampuan berpikir kreatif perindikator nilai tertinggi adalah pada indikator flexibility yaitu 68,08.
Tabel5.2 Persentase Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
No Indikator
N Skor
SMPN 1
SMPN 2
SMPN 8
SMPN 9
SMPN 11
SMP IT
Total Ideal
1 Fluency
30 12
71,11 61,94
70,28 75,56
66,11 59,44
68,52 2
Elaboration 30
4 42,50
29,17 30,42
48,33 27,08
27,92 34,10
3 Flexibility
30 12
64,17 69,58
68,75 83,33
63,33 57,92
68,75 4
Originality 30
12 30
24,72 33,33
53,05 26,67
24,44 32,41
Total 51,95
46,35 50,70
65,07 45,80
45,80 50,94
Dari Tabel 5.2, diperoleh persentase kemampuan berpikir kreatif perindikator pada fluency yaitu 68,52, pada elaboration yaitu 34,10,
pada flexibility yaitu 68,75, dan pada originality yaitu 32,41. Dapat disimpulkan bahwa persentase kemampuan berpikir kreatif perindikator
nilai tertinggi adalah pada indikator fluency yaitu 68,52. Lampiran 12 hal 76.
Gambar 5.1 Diagram Batang Persentase KemampuanBerpikir Kreatif Matematis Siswa
Kemampuan yang menonjol pada indikator fluency yaitu kemampuan memberikan banyak jawaban, kemudian indikator
elaboration yaitu kemampuan menuliskan informasi yang diketahui pada soal, sedangkan indikator flexibility yaitu kemampuan memberikan
alternatif cara dalam menyelesaikan soal dan menghasilkan jawaban yang benar, dan indikator originality yaitu kemampuan menafsirkan soal
sesuai dengan konsep segiempat secara mandiri dan menghasilkan jawaban yang benar.
5. Keadaan siswa SMP di Kabupaten Bekasi
SMP di Kabupaten Bekasi pada tahun pelajaran 2015-2016 memiliki siswa sebanyak 180 orang yang terdiri dari 69 orang laki-laki
dan 111 orang perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
SMPN 1 SMPN 2
SMPN 8 SMPN 9 SMPN 11
SMP IT P
e r
sent a
se
Persentase Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
Fluency elaboration
flexibility Originality
Tabel 5.3 Keadaan Siswa SMP di Kabupaten Bekasi
No Sekolah
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 SMPN 1
9 21
30 2
SMPN 2 9
21 30
3 SMPN 8
11 19
30 4
SMPN 9 10
20 30
5 SMPN 11
16 14
30 6
SMP IT 14
16 30
Jumlah 69
111 180
6. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Menurut Gender
Hasil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP menurut gender secara keseluruhan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
Menurut Gender Data Total
Gender Statistika
Kemampuan Berpikir Kreatif
Laki-laki N
69 SD
8,051 Mean
45,84 Median
46,75 Modus
52,34 Min
30 Max
65 Perempuan
N 111
SD 10,60
Mean 53,12
Median 45,60
Modus 49,34
Min 30
Max 78
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari gender secara keseluruhan bahwa rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif matematis
siswa tertinggi diperoleh oleh jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 53,12 dan siswa laki-laki sebesar 45,84 dengan selisih 7,28. Lampiran
19 hal 95. Berdasarkan statistik deskriptif diatas, berikut akan disajikan tabel
dan histogram kemampuan berpikir kreatif matematis.