Analisis ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. 3 Selain sebagai bahasa, matematika juga sebagai suatu alat berpikir. Karena matematika adalah ilmu pengetahuan yang terbentuk karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses serta matematika lebih menekankan kegiatan dalam dunia rasio penalaran. Soedjadi memberikan enam definisi atau pengertian matematika, yaitu: 1 matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir dengan baik, 2 matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, 3 matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan, 4 matematika adalah pengetahuan fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, 5 matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik, dan 6 matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. 4 Berdasarkan definisi diatas matematika adalah suatu alat berpikir yang merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak meliputi ilmu-ilmu tentang bilangan, penalaran, permasalahan kuantitatif dan pengetahuan tentang ruang dan bentuk yang pengkajiannya dilakukan secara bertahap dari yang paling mudah ke arah yang lebih rumit.

b. Pengertian Berpikir Kreatif

Manusia diberi karunia yang luar biasa oleh Allah SWT dengan adanya kemampuan untuk berpikir yang membedakannya dengan makhluk yang lain. Berpikir inilah yang menjadikan manusia sebagai makhluk yang dimuliakan. 3 Mulyono, Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar “Teori, Diagnosis, danRemediasinya”, Jakarta: PT RinekaCipta, 2012, h. 202. 4 Nahrowi Adjie dan Maulana, Pemecahan Masalah Matematika, Bandung: UPI Press, 2006, h. 34. Arti kata “pikir” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah akal budi, ingatan, angan-angan. 5 Berpikir artinya aktivitas menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang- nimbang dalam ingatan. Menurut Gilmer, berpikir merupakan suatu pemecahan masalah dan proses penggunaan gagasan atau lambang- lambang pengganti suatu aktivitas yang tampak secara fisik. Selain itu, ia mendefinisikan bahwa berpikir merupakan suatu proses dari penyajian suatu peristiwa internal dan eksternal, kepemilikan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang satu sama lain saling berinteraksi. 6 Menurut Peter, “berpikir thinking adalah proses mental seseorangyang lebih dari sekedar mengingat remembering dan memahami comprehending ”. 7 Berpikir menyebabkan seseorang harus bergerak untuk mengembangkan pikirannya hingga di luar informasi yang didengarnya. Misalkan kemampuan berpikir seseorang untuk menemukan solusi baru dari suatu persoalan yang dihadapi. Sedangkan Menurut Suryabrata berpikir merupakan proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses jalannya pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan penarikan kesimpulan. 8 Pendapat Suryabrata diatas menunjukkan jika seseorang dihadapkan pada situasi tertentu, maka dalam berpikir orang tersebut akan menyusun informasi yang ada sebagai pengertian-pengertian, kemudian membuat pendapat yang sesuai dengan pengetahuannya, dan akan membuat kesimpulan yang digunakan untuk membahas atau mencari solusi tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketika seseorang merumuskan masalah, memecahkan masalah, ataupun ingin memahami sesuatu masalah yang dihadapi, maka iamelakukan aktivitas 5 Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 1. 6 Ibid, h. 2. 7 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011, Cet 8, h. 230. 8 Tatag Yuli Eko Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, Surabaya: Unesa