Berat Kering Substrat Biogas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Berat Kering Substrat Biogas

Hasil pengukuran berat kering medium biogas menunjukkan terjadinya penurunan untuk semua perlakuan dan kontrol Gambar 1. Hal ini berarti terjadi suatu proses degradasi oleh mikroorganisme. Persen degradasi terendah terjadi pada perlakuan C 50 Pupuk Kandang yaitu sebesar 2,35. Secara statistik menunjukkan bahwa rata-rata berat kering diantara keempat perlakuan berbeda nyata P ≤ 0,05, maka pemberian pupuk kandang pada produksi biogas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai berat kering keempat perlakuan Lampiran 3.1. Gambar 1. Rata-rata Berat Kering Bk Substrat Biogas dengan Penambahan Pupuk Kandang Pk Setelah Inkubasi 28 Hari 5 10 15 20 25 30 Perlakuan Be ra t Ke ri n g G ra m BK awal 0,8 2,42 2,89 3,39 BK akhir 0,57 2,04 2,28 3,31 deg BK 28,1 15,7 20,76 2,35 K 0 PK A 30 PK B 40 PK C 50 PK Setelah diinkubasi selama 28 hari terjadi penurunan nilai berat kering. Hal ini menunjukkan adanya proses pendegradasian bahan organik, padatan akan dirombak pada saat pendekomposisian bahan. Hasil analisis berat kering menunjukkan pada setiap konsentrasi baik pada kontrol atau yang menggunakan aktivator pupuk kandang terjadi penurunan berat kering sebesar 2-28 dari berat kering awal. Pemberian aktivator memberikan pengaruh yang negatif yaitu penurunan degradasi berat kering. Kontrol memiliki nilai degradasi tertingggi Gambar 1. Hal ini bisa saja karena keberadaan mikroba dalam jumlah besar yang dapat memanfaatkan berat kering dan berat organik secara optimal untuk hidup dan berkembangbiak selama fermentasi. Selain itu juga dipengaruhi oleh kadar CN yang akan dibahas pada sub selanjutnya. Menurut Pallupi 1994 proses pengubahan substrat menjadi senyawa pembentuk biogas akan menurunkan bahan padat organik dalam sistem, karena pada proses fermentasi anaerobik, bakteri merombak makromolekul dengan menghasilkan enzim yang akan menghidrolisis makro molekul tersebut. Enzim proteolitik akan menghidrolisis protein, enzim selulolitik menghidrolisis selulosa, enzim lipolitik menghidrolisis lipid dan karbohidrat akan dihidrolisis oleh enzim amilase. Padatan sampah organik akan didegradasi oleh mikroba dan akan terus menurun sampai akhirnya habis karena dipakai untuk menghasilkan produk akhir seperti metan, CO 2 dan gas lainnya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Karim 1993 dalam Palupi 1994, dengan menggunakan fermentasi anaerob disebutkan bahwa nilai berat kering akan mengalami penurunan antara 3,1-3,5 selama proses produksi. Hal ini terbukti pada hasil analisis berat kering selama 28 hari inkubasi, kontrol maupun pada konsentrasi dengan penambahan aktivator pupuk kandang mengalami penurunan berat kering.

4.2. Berat Organik Substrat Biogas