BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sampah
Sampah merupakan bagian dari limbah padat, yaitu suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia atau proses-
proses alam. Secara garis besar sampah belum mempunyai nilai ekonomi jika tidak diolah, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif. Limbah
dikatakan memiliki nilai ekonomi yang negatif karena penanganan untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar dan
mencemari lingkungan Rahman, 2007. Sampah dapat digolongkan menurut sumber penghasilannya, yaitu sampah
domestik yang berasal dari rumah tangga, kantor, pasar dan industri. Berdasarkan sifatnya, sampah organik dan anorganik. Kemudian dibedakan berdasarkan yang
mudah terbakar dan tidak, mudah busuk dan tidak busuk Santoso, 2004. Berdasarkan istilah tehnik sampah padat organik dapat dibedakan menjadi
dua kategori, yaitu garbage dan rubbish. Garbage sampah mudah lapuk adalah limbah dari tumbuhan yang berasal dari pemeliharaan dan budidaya, dapur rumah
tangga, pusat perbelanjaan, pasar, restoran atau tempat di mana makanan disajikan, disiapkan atau dijual. Limbah tersebut mengandung lebih banyak bahan
organik yang mudah membusuk dan lembab karena mempunyai rantai kimia yang relatif pendek dan mengandung sedikit cairan. Garbage terdekomposisi dengan
cepat, terutama sekali dalam cuaca hangat, dan mengeluarkan bau busuk. Nilai
komersial dari garbage adalah sebagai bahan dasar pakan ternak dengan tetap mempertimbangkan keamanan dan kriteria kesehatan Davis and Cornwell, 1989.
Rubbish sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk mengandung aneka
ragam limbah padat yang mudah terbakar. Kertas, kain, kayu, papan, ranting pohon, hiasan tanaman yang berasal dari rumah, pusat perbelanjaan dan
perkantoran merupakan contoh dari limbah ini. Rubbish dapat didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan seperti mengubah kayu
menjadi peralatan rumah tangga Davis and Cornwell, 1989.
2.2. Biogas
Biogas atau gas bio merupakan salah satu jenis energi yang dapat dibuat dari banyak jenis bahan buangan dan bahan sisa, semacam sampah, kotoran
ternak, jerami, eceng gondok serta banyak bahan-bahan lainnya. Secara singkat, segala jenis bahan yang dalam istilah kimia termasuk senyawa organik, baik
berasal dari kotoran hewan ataupun sisa tanaman, dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas Ismawati, 2006. Sistem biogas memungkinkan rumah tangga
mengubah biomasa murah menjadi bahan bakar yang relatif bersih dengan mesin pengurai rumah tangga Rahman, 2007.
Biogas merupakan campuran berbagai gas, biasanya metan CH
4
, karbondioksida CO
2
, dan hidrogen sulfida H
2
S tergantung dari substrat yang dikandung oleh bahan asalnya. Gas tersebut dihasilkan akibat aktivitas
mikroorganisme jenis anaerob yaitu bakteri yang bekerja pada kondisi tanpa udara
atau oksigen. Gas metan sendiri bersifat tidak berwarna, tidak berbau dan mudah terbakar Ismawati, 2006.
Tabel 1. Nilai kalori biogas Ginting, 2007
Bahan bakar Nilai Kalori KjKg
Bio gas 15.000
Kayu 2400 Arang 7000
Minyak Tanah 8000
2.3. Proses Pembentukan Biogas