akan mengalami penurunan antara 3,1-3,5 selama proses produksi. Hal ini terbukti pada hasil analisis berat kering selama 28 hari inkubasi, kontrol maupun
pada konsentrasi dengan penambahan aktivator pupuk kandang mengalami penurunan berat kering.
4.2. Berat Organik Substrat Biogas
Hasil analisis berat organik menunjukkan bahwa penambahan aktivator pupuk kandang memberikan pengaruh terhadap peningkatan berat organik.
Setelah di inkubasi selama 28 hari terjadi penurunan berat organik untuk semua perlakuan dan kontrol. Penurunan berat organik dapat dilihat dari degradasi
yang bervariasi yaitu perlakuan kontrol memiliki degradasi tertinggi bila dibandingkan dengan perlakuan yang diberikan aktivator pupuk kandang A, B
dan C. Secara statistik pemberian aktivator memberikan pengaruh terhadap degradasi
berat organik Lampiran 3.5. Hal ini karena aktivator mengandung mikroorganisme pendegradasi berat organik. Penurunan nilai berat organik seperti
yang dialami keempat perlakuan pada inkubasi hari ke-28 dapat saja disebabkan oleh laju perombakan padatan yang menguap menjadi senyawa sederhana, karena
menurut Han Qi Yu et al 2003, pendegradasian bahan dapat dilihat dari perubahan nilai berat organik, dimana pada proses produksi biogas secara
anaerobik, terjadi penurunan kandungan berat organik dengan efisiensi pendegradasian antara 57-58 pada akhir proses. Pada hasil penelitian
menunjukkan bahwa persen degradasi bahan organik menurun sampai 16 dari
berat organik awal. Selain itu dipengaruhi CN, Suhu, pH yang akan dibahas pada bab selanjutnya.
Gambar 2. Rata-rata Berat Organik Bk Substrat Biogas dengan Penambahan Pupuk Kandang Pk Setelah Inkubasi 28 Hari
Proses degradasi berat organik dipengaruhi oleh proses aerob dan anaerob. Proses awal pada biogas yang terjadi adalah aerob yaitu mikroba membutuhkan
udara dalam mendegradasi substrat, protein dihidrolisis menjadi asam-asam amino, karbohidrat menjadi gula-gula sederhana, lemak menjadi asam-asam
berantai pendek dan tahap selanjutnya akan terjadi proses anaerob, yaitu kandungan padatan organik dirombak menjadi senyawa volatil fatty acid, alkohol,
CO
2
dan H
2
pada tahap asidogenesis, kemudian menjadi CH
4
dan CO
2
pada tahap metanogenesis.
5 10
15 20
Perlakuan Be
ra t O
rg a
n ik
G ra
m
BO awal 0,24
0,43 0,48
0,49 BO akhir
0,2 0,36
0,41 0,41
deg BO 16,66
16,27 16,32
4,08 K 0 PK
A 30 PK B 40 PK
C 50 PK
4.3. Rasio CN Substrat Biogas