CO HASIL DAN PEMBAHASAN

Peningkatkan produksi asam asetat terjadi ketika pH kurang dari 6,3 akan tetapi ketika pH mencapat diatas 6,3 maka yang akan terjadi adalah kandungan asam asetat dan propionat akan semakin turun sesuai dengan peningkatan pH. Peningkatan kandungan asam butirat pada substrat akan terjadi ketika pH mengalami kenaikan.

4.8. CO

2 dan CH 4 Substrat Biogas Karbondioksida CO 2 dan metan CH 4 hasil inkubasi biogas selama 28 hari menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan B dan K Gambar 8. Hal ini dipengaruhi oleh nilai VFA, suhu, pH dan jumlah mikroba. Perlakuan C memiliki nilai terendah dengan kandungan CO 2 sebesar 0,34 ml dan 0,26 ml untuk CH 4 Gambar 8. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa CO 2 dan CH 4 pada setiap perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata, pada hasil uji lanjut Duncan diketahui bahwa ketiga perlakuan berbeda nyata dengan K dimana perlakuan B memiliki nilai subset lebih tinggi dibandingkan perlakukan yang lain. Gambar 7. Rata-rata pH Substrat Biogas dengan Penambahan Pupuk Kandang Pk Setelah Inkubasi 28 Hari Karbondioksida dan asam asetat sangat mempengaruhi dalam proses terbentuknya biogas, karena keduanya dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mengubahnya menjadi metan. Kandungan CO 2 tinggi maka diikuti dengan kandungan CH 4 yang tinggi Gambar 8. Menurut Palupi 1994, gas metan CH 4 merupakan komponen yang paling besar dalam biogas dibandingkan dengan komposis gas lain seperti H 2 . Kandungan metan ini dipengaruhi oleh aktivitas mikroorganisme dan kondisi- kondisi mikro seperti suhu, pH, VFA dan rasio CN. Kandungan metan tertinggi terjadi pada perlakuan B, dimana pada konsentrasi tersebut memiliki pH sebesar 6,4 pada awal inkubasi dan 6,86 pada akhir inkubasi. Kandungan pH akan mempengaruhi kinerja mikroorganisme karena akan menghasilkan VFA yang akan dipergunakan untuk menghasilkan metan. Rasio 5 10 15 20 Perlakuan ml CO2 15,82 0,61 16,81 0,34 CH4 9,07 0,38 9,66 0,26 K 0 PK A 30 PK B 40 PK C 50 PK CN pada perlakuan B Gambar 3, mengandung rasio CN sebesar 26, termasuk ke dalam kategori rasio CN yang optimal dalam proses biogas, dimana jumlah karbon lebih tinggi bila dibandingkan nitrogen, karena jika kandungan nitrogen tinggi akan menyebabkan kandungan amonia meningkat dan akan terdapat zat toksin yang akan mengganggu kehidupan mikroorganisme bahkan kematian. Suhu pada perlakuan B memiliki kisaran suhu 37 C Gambar 4, suhu berperan pada aktivitas mikroorganisme dalam 3 tahap yaitu hidrolisis, asidogenesis dan metanogenesis. Kesesuaian beberapa kandungan bahan dan unsur mikro, menyebabkan perlakuan B memiliki nilai CH 4 lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lain. Kandungan CH 4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi harus memiliki kandungan sebesar 60 dari total gas yang ada Hambali, 2002.

4.9. Analisis Mikroba