Putusan Cerai Gugat Isteri Hamil di Pengadilan Agama Kota Bogor

1. Duduk Perkaranya Mengajukan Gugatan kepada ketua Pengadilan Agama Bogor tertanggal 20 November 2008 yang telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadialan Agama tersebut pada Register Nomor: 532Pdt.G2008PA-Bgr, tanggal 20 November 2008. Yang pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat 2 Agustus 2003, di KUA kecamatan tanah sereal, sebagaimana kutipan Akta Nikah Nomor: 74907VIII2003. b. Bahwa Penggugat dan Tergugat selama pernikahan telah dikarunia dua anak dan pada gugatan ini diajukan penggugat dalam keadaan hamil lima bulan , serta anak yang dilahirkan masih dibawah umur. Sesuai dengan kutipan Akta Lahir Nomor: 33312004 yang dikeluarkan oleh kepala Kantor Catatan Sipil Kota Bogor, dan Kutipan Akta kelahiran Nomor: 42102006 yang dikeluarkan oleh kepala Kantor Catatan Sipil Kota Bogor. Masing-masing bernama “Dirahasiakan” Anak I lahir 20 mei 2004 dan Anak II lahir 17 juni 2006. c. Bahwa penggugat dengan tergugat selama pernikahan cukup baik dan harmonis, akan tetapi mulai 2007 sampai dengan gugatan ini diajukan sering terjadi percecokkan terus menerus yang disebabkan oleh: 1. Bahwa terguagat mempunyai kecurigaan yang berlebihan cemburu terhadap penggugat walaupun penggugat meyakinkan tergugat. 2. Bahwa terguagat selalu bertingkah dan bertindak yang bersifat emosional bahkan melakukan suatu tindakan ringan tangan terhadap penggugat. 3. Bahwa terguagat sebagai kepala rumah tangga selalu mengutarakan kata-kata yang tidak sopan dan tidak pantas diucapkan oleh seorang suami terhadap isteri penggugat. 4. Bahwa anak yang lahir dalam pernikahan masih dibawah umur, menurut hukum sudah sepatutnya penggugat ditetapkan sebagai wali dan pemegang hak asuh anak sampai dewasa. 5. Bahawa berdasarkan bukti-bukti yang cukup menurut hukum telah terjadi percecokkan yang terus menerus antara penggugat dan tergugat dan tidak ada lagi harapan untuk rukun kembali sehingga menurut hukum terpenuhi sebagaimana diatur berdasarkan pasal 19 f PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan undang-undang Nomor I Tahun 1974 tentang perkawinan serta tidak ada lagi harapan untuk membentuk suatu keluarga yang sakinah mawadah warrahmah sebagaimana yang diamanatkan oleh Kompilasi Hukum Islam. Dan atau keluarga yang harmonis dan bahagia sebagaimana diatur oleh pasal I Undang-undang Nomor I Tahun 1974 tentang perkawinan, sehingga gugatan perceraian ini cukup alasan menurut hukum. 3 Berdasarkan hal-hal diatas kami memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Bogor untuk memutuskan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. 2. Menjatuhkan talak bain shugra dari Terguagat kepada Penggugat. 3. Memerintahkan kepada panitra atau pejabat yang diajukan untuk mengirimkan putusan ini kepada Kantor Urusan Agama KUA kecamatan tanah sereal, Kota Bogor ditempat pernikahan ini didaftarkan dan dilaksanakan agar putusan perceraian tersebut dapat didaftarkan. 4. Menetapkan Penggugat sebagai wali dan hak asuh terhadap anak yang masih dibawah umur, Anak I, lahir 20 Mei 2004 dan Anak II lahir 17 Juni 2006. 5. Menghukum tergugat untuk membayar biaya hidup isteri, biaya persalinan, biaya pemeliharaan anak dan pendidikan anak sampai dewasa, sebagai berikut: a. Biaya hidup untuk isteri selama belum menikah sebesar Rp; 5000.000,- lima juta rupiah per bulan. b. Biaya perawatan persalinan anak Rp; 25.000.000,- dua puluh lima juta rupiah. 3 Putusan Hakim Pengadialn Agama Bogor Nomor.532Pdt.G2008PA.BGR. c. Biaya hidup dan pendidikan anak sampai dewasa sebesar Rp; 25.000.000,- dua puluh lima juta rupiah per bulan. 6. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. atau apabila pengadilan Agama Bogor berpendapat lain. Mohon putusan yang seadil-adilnya. 4 Majlis hakim telah berupaya mendamaikan penggugat dan tergugat agar rukun kembali membina rumah tangganya, akan tetapi tidak berhasil.bahwa. Hakim Mediator telah melaksanakan Mediasi, akan tetapi juga tidak berhasil, karena Penggugat dan Tergugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai. Kemudian dibacakan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat. Penggugat maupun tergugat tidak ada jawaban lagi, dan untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya dipersidangan penggugat telah mengajukan bukti berupa sebagai berikut: 1. Buku kutipan Akta Nikah Nomor: 74907VIII2003, yang dikeluarkan Kantor Urusan Agama KUA kecamatan tanah sereal, Kota Bogor, tanggal 04 Agustus 2003 berserta foto copynya telah dinazzegelen P.I. 2. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 33312004 atas nama Anak I, yang dikeluarkan Kantor Urusan Sipil Kota Bogor tanggal 19 juni 2004, yang telah dinazzegelen P.2. 4 Putusan Hakim Pengadialn Agama Bogor Nomor.532Pdt.G2008PA.BGR. 3. Fotocopy Kutipan Akta Kwlahiran Nomor : 42102006 atas nama Anak II, yang telah dikeluarkan Kantor Catatan Sipil KotaBogor tangal 8 agustus 2006 , yang telah dinazzegelen P.3. 4. Fotocopy kartu keluarga Nomor : “Dirahasiakan “ yang dikeluarkan Kantor Kecamatan tanah sereal, kota Bogor tanggal 12 juli 2007 yang telah dinazzegelen P.4. 5. Foyocopy surat perjanjian perceraian yang ditanda tangani oleh Tergugat, yang telah dinazzegelen P.5. 5 Bahwa disamping sutat-surat tersebut diatas, Penggugat telah menghadirkan saksi-saksi keluarga Sebagai berikut: 1. Saksi Penggugat I, umur 51 tahun., Agama Kristen, pekerjaan ibu rumah tangga tempat kediaman “di rahasiakan” Memberi keterangan sebagai berikut: a. Bahwa Pengugat adalah ibu kandung Penggugat. b. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri. c. Bahwa awalanya Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga dalam keadaan harmonis, tetapi kurang lebih sejak tahun 2007 mulai tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Penggugat dan tergugat saling cemburu. Terguguat juga sering berkata kasar kepada penggugat. 5 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bogor Nomor.532Pdt.G2008PA.BGR. d. Bahwa saksi pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar pada tanggal 16 oktober 2008 dan tanggal 18 November 2008 sewaktu berkunjung kerumah Penggugat. Saksi melihat Tergugat mendorong penggugat sampai jatuh. e. Bahwa saksi telah berusaha menasehati dan merukunkan Penggugat dan Tergugat tetapi tidak berhasil, sekarang saksi tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dan Tergugat. 2. Saksi Penggugat II, umur 27, Agama Islam, tempat kediaman di rahasiakan. Setelah berjumpa di hadapakan di majlis memberikan keterang sebagai berikut: a Bahwa saksi adalah saudara sepupu Penggugat. b Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. c Bahwa penyebab pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat saling cemburu, dan kalau terjadi pertengkaran tergugat saling berkata kasar kepada Penggugat. d Bahwa saksi pernah melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar, lalu Tergugat mendorong Tergugat sampai terjatuh. Menimbang, bahwa Tergugat juga menghadirkan saksi keluarga: 1. Saksi Tergugat I, umur 21 tahun, Agama Islam, bertempat dirahasiakan. Telah disumpah dihadapan Majlis Hakim, memberikan keterangan sebagai berikut: a Bahwa sakasi adalah adik kandung Tergugat b Bahwa Pengguat dan Tergugat adalah suami isteri. c Bahwa awalnya Penggugat dan Terguagt membinan rumah tangga dalam keadaan harmonis, tetapi akhir-akhir ini tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. d Bahwa saksi pernah melihat pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, saat itu Penggugat posisinya sudah terjatuh. e Bahwa saksi pernah mendengar pertengkaran Penggugat dan Tergugat di dalam kamar, Tergugat melontarkan kata- kata kasar kepada Penggugat. f Bahwa saksi telah berusaha menasehati dan merukunkan Penggugat dan Tergugat tetapi tidak berhasil. g Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat dan Tergugat telah sulit untuk di rukunkan lagi. 6 Menimbang, bahwa keterangan terehadap Saksi- saksi tersebut di atas Penggugat dan Tergugat membenarkan. 6 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bogor Nomor.532Pdt.G2008PA.BGR. Menimbang, bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan tertulis yang ada pada pokoknya tetap pada guguatannya dan Tergugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya tetap pada jawabannya. Menimbang, bahwa untuk mempersingkat urauian putusan ini, Majelis menjuk berita acara persidangan yang merupakan bagian yang tak tepisahkan dari bagian ini. 7

B. Proses Perkara Cerai Gugat Isteri Hamil

1. Permulaan a. Pengajuan Perkera di bagian Kepanitraan Surat gugatan yang telah dibuat dan ditandatangani diajukan ke paniteraan Pengadilan Agama dan surat gugatan diajukan kepada sub kepanitraan Gugatan. Penggugat menghadap pada meja pertama pertama yang akan menaksir besarnya panjar biaya perkara dan menulisnya pada kuasa untuk membayar SKUM. Besarnya panjar biaya diperkirakan harus telah mencukupi untuk menyelesaikan perkara tersebut, yang berdasarkan pasal 193 R.Bgpasal 182 ayat 1 HIRpasal 90 ayat 1 Undang-undang Peradilan Agama, meliputi: 7 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bogor Nomor.532Pdt.G2008PA.BGR. 1 Biaya Kepanitraan dan biaya materai. 2 Biaya Pemeriksaan, saksi ahli, juru bahasa, dan biaya sumpah. 3 Biaya pemeriksaan setempat dan perbuatan Hakim lain. 4 Biaya pemanggilan, pemberitahuan dan lain-lain atas perintah Pengadilan yang berkaitan dengan perkara itu. 8 Menurut hasil penelitian, mengenai biaya perkara di pengadilan Agama Bogor mendapatkan data bahwa biaya yang ditanggung oleh Penggugat yaitu biaya Kepanitraan, biaya pemanggilan biaya pemberitahuan para pihak, dan biaya meterai. Sehingga besarnya mencapai Rp.396.000 Tiga Ratus sembnilan puluh enam ribu. Dan untuk biaya juru bahasa dalam perkara tersebut tidak dianggarkan karana yang berperkara juga asli Warga Negara Indonesia, Fasih berbahasa Indonesia dan pihak tergugat maupun Penggugat tidak mengalami cacat pisik bisu atau tuli sehingga tidak memerlukan juru bahasa. 8 Mukti Arto, Peraktek Perkara Perdata Pada Pengadilan agama, Yogyakarta. Pustaka Pelajar, 1996, Cet. Ke-1, hal.57.