Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

6 1. Apa Penyebab isteri Menggugat suaminya 2. Apa pengaruh istri menggugat suaminya. 3. Apakah yang menjadi dasar dan pertimbangan hakim pengadilan Agama dalam memutuskan perkara Cerai Gugat Isteri Hamil. Rincian diatas merupakan kerangka pertanyaan yang hendak diteliti dan dicarikan jawabanya, sehingga peneliti ini didasarkan dalam kerangka pencarian jawaban tersebut dilakukan dalam proses identifikasi terhadap fakta-fakta dan realita yang sedang berlaku maupun yang pernah berlaku.

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penulis mengangkat pembahasan ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apa penyebab isteri menggugat suaminya. 2. Untuk mengtahui apa pengaruh terhadap istri yang menggugat cerai dalam keadaan hamil 3. Untuk mengetahui apa yang menjadi dasar dan pertimbangan hakim Pengadilan Agama dalam memutuskan perkara gugat cerai isteri hamil. Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka perlu adanya manfaat dari penelitan tersebut diantaranya sebagai berikut : 1. Dalam lembaga pustaka, hasil penelitian di harapkan dapat dijadikan sebagai bahan ilmiah dalam memperkaya studi analisis yurisprudensi. 7 2. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih utama tentang penyelesaian cerai gugat Isteri Hamil dalam analisis Putusan No.532Pdt.G2008PA.Bgr. 3. Dapat mengetahui prosedur persidangan dalam hukum acara Pengadilan Agama Kota Bogor. 4. Sebagai pengetahuan hukum secara teori dan praktek di Pengadilan Agama terutama maslaah perceraian Isteri hamil.

D. Metode Penelitian

Dalam upaya mendapatkan data yang akurat, lengkap dan obyektif. Untuk penyusunan skripsi ini penulis menggunakan penelitian antara lain :

1. Jenis penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah menggunakan analisis normatif yang didasarkan pada hasil analisis dengan melakukan penelitian tehadap data kepustakaan, pendapat para ahali dan teori yang terkait dengan pembahasan masalah atau disebut dengan data skunder. Yang bersifat deskriftif analisis, yaitu memberikan data seteliti mungkin yang menggambarkan objek penelitian, kemudian menganalisa isi putusan content analisis putusan, untuk menelihat sejauh mana para hakim menerapkan peraturan perundangan tentang cerai guagat isteri hamil.

2. Teknik Pengumpuln Data

8 Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulius adalah dengan cara sebagai berikut: a. Data Primer, melalui data primer penulis dapat melakukan sebuah wawancara dengan hakim, panitra dan pejabat lainya yang ada di Pengadilan Agama da observasi lapangan dengan cara mengumpulkan data di Pengadilan Agama tentang cerai gugat istri hamil b. Data Skunder, melalui data sekunder penulis dapat melakukan studi kepustakaan, dilakukan melalui penelusan bahan-bahan penelitian kedalam dua sumber. 1. Bahan Hukum Primer Berupa bahan-bahan yang isinya mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dalam penulisan skipsi ini. Seperti Al-quran, Al-hadist, Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah di amandenen dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Udang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Kompilasi Hukum Islam dan sebagainya. 2. Bahan Hukum Skunder Berupa buku-buku literatur yang berkenaan dengan masalah-masalah cerai gugat istri hamil. 9

E. Sistematika Penulisan

Dalam menjabarkan penelitian ini kedalam bentuk penulisan, maka penulisan menyusunnya secara sistematis guna memudahkan dalam menganalisis suatu masalah. Adapun sistematika penulisan ini adalah: Bab pertama terdiri dari pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab kedua yaitu tentang prosedur cerai gugat di Pengadilan Agama, Bab ini meliputi pengertian dan dasar hukum perceraian, macam-macam perceraian, prosedur cerai gugat dan akibat perceraian. Bab ketiga berisi tentang Gambaran Pengadilan Agama Kota Bogor meliputi sejarah singkat Pengadilan Agama, letak geografis Pengadilan Agama Bogor, dan organisasi dan kewenangan Pengadilan Agama Kota Bogor. Bab keempat mengenai analisis putusan Cerai Gugat Istri Hamil, yang meliputi: Putusan Cerai Gugat Istri Hamil di Pengadilan Agama Kota Bogor Nomor 532Pdt.G2008PA.Bgr, Proses perkara Cerai Gugat Istri Hamil, pertimbangan hakim dalam penyelesaian Cerai Gugat Isteri Hamil, landasan yuridis pemeriksaan Cerai Gugat Istri Hamil Nomor 532Pdt.G2008PA.Bgr. Bab kelima ini merupakan bagian akhir yaitu penutup dari isi keseluruhan skripsi dan meliputi kesimpulan yang merupakan jawaban dari pokok masalah dan saran-saran bagi pihak-pihak yang ada kaitannya dengan pembahasan ini. 10

BAB II PROSEDUR CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA

A. Pengertian dan Dasar Hukum Perceraian

1. Pengertian perceraian Pengertian perceraian diambil dari kata talak dapat dilihat pada dua segi yaitu dari segi bahasa dan istilah, menurut bahasa talak adalah melepaskan dan meningalkan. 1 sedangkan menurut istilah perceraian adalah penghapusan perkawinan dengan putusan hakim atau tuntutan salah satu pihak dalam perkawinwn itu. Dan talak menurut Imam Taqiyudin adalah melepaskan ikatan atau menceraikan 2 Dalam Kompilasi Hukum Islam KHI disebutkan bahwa putusnya perkawin dapat disebabkan karena perceraian baik itu karena cerai talak maupun cerai gugat. Talak merupakan hak cerai suami terhadap isterinya apabila sudah tidak ada kecocokan diantara keduanya dan tidak mungkin lagi untuk dipersatukan, sedangkan gugatan percerain dapat dilakukan oleh isteri 1 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, Bairut : Daar Al-Ihya, 1993, jilid 2, cet,ke-4. h.206. 2 Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia antara Ffiqih Munakahat dan Undang-undang Perdata , Jakarta: Prenada Media 2006, cet, ke-1, h.198.