21
suami isteri tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, Maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untukmenebus
dirinya.
16
Itu hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah mereka Itulah orang-
orang yang zalim”. Q.S.Al-Baqarah:229
3. Syikak
Syikak adalah krisis memuncak yang terjadi antara suami isteri
sedemikian rupa, sehingga antara suami isteri terjadi pertentangan pendapat dan pertengkaran, menjadi dua pihak yang tidak mungkin dipertemukan dan
kedua belah pihak tidak dapat mengatasinya.
17
Adapun dasar adanya syikak yaitu firman Allah surat An-Nisa ayat 35:
÷
b
Î
u
r
ó
O
ç
F
ø
ÿ
Å
z
s
-
s
Ï
©
u
K
Í
k
È
]
÷
•
t
q
è
W
y
è
ö
s
ù
V
J
s
3
y
m
ô
`
Ïi
B ¾
ÏÎ÷
d
r
V
J
s
3
y
m
u
r
ô
`
Ïi
B
y
g
Î
=
÷
d
r
b
Î
y
‰
ƒ
Ì
•
ã
ƒ
[
s
»
n
=
ô
¹
Î È
,
Ïj
ù
u
q
ã
ƒ
ª y
J
å
k
s
]
ø
Š
t
3¨
b
Î
© t
b
x
.
¸
J Š
Î
=
t
ã
Z
Ž
•
Î
7
y
z
ÇÌÎÈ
Artinya: ”Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan keluarga
perempuan. Jika kedua hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan niscaya Allah memberi taufik kepada suami isteri itu. Sesungguhnya Allah maha
mengenal lagi maha mengetahui”. Q.S.An-Nisa:35
16
Ayat inilah yang menjadikan dasar hukum khulu’ dan penerimaan iwadl Khulu yaitu permintaan cerai kepada suami dengan pembayaran yang disebut iwadl. Al-Qur’an dan terjemahnya,
Departemen Aganma Republik Indonesia.
17
Abd. Rahman Ghazaly, Fikih Munakahat, Bogor: Kencana,2003,hal.241.
22
4. Fasakh
Fasakh artinya mencabut atau menghapus, maksudnya ialah
perceraian yang disebabkan oleh timbulnya hal-hal yang dianggap berat oleh suami atau isteri atau keduanya sehingga mereka tidak sanggup untuk
melaksanakan kehidupan suami isteri dalam mencapai tujuannya.
18
Jadi fasakh adalah diputuskannya hubungan perkawinan atas permintaan salah satu pihak oleh hakim agama karena salah satu pihak
menemukan celah pada pihak lain atau merasa tertipu atas hal-hal yang belum diketahui sebelum berlangsungnya perkawinan. Perceraian dalam bentuk
fasakh ini termasuk perceraian dengan proses Peradilan. Hakimlah yang memberikan keputusan tentang kelangsungan perkawinan atau terjadinya
perceraian, karena itu pihak penggugat dalam perkara fasakh ini haruslah mempunyai alat-alat bukti yang lengkap, yang dapat menimbulkan keyakinan
bagi hakim yang mengadilinya.
19
5. Taklik Talak
Menta’liqkan thalaq ialah menggantungkan thalak dengan sesuatu, misalnya: ”Engkau tertalak apabila engkau pergi dari rumah ini tanpa ijin
saya” atau ucapan lain yang semacam itu. Jika si isteri meninggalkan rumah tanpa ijin suami maka jatuhlah talaknya.
18
Kamal Muhtar, Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, hal.194.
19
Ibid, Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, hal.196.
23
Ketentuan diperbolehkannya taklik talak ini tercantum dalam firman Allah surat An-nisa ayat 128 yaitu:
È
b
Î
u
r
î
o
r z
•
ö
D
ô
M
s
ù
s
{
.
`
Ï
B
y
g
Î
=
÷
è
t
·
—
q
à
±
ç
R
÷
r
r
Z
Ê
{
•
ô
ã
Î
Ÿ
x
s
ù
y
y
o
Y
ã
_
y
J
Í
k
ö
Ž
n
=
t
æ
b
r y
s
Î
=
ó
Á
ã
ƒ
y
J
æ
h
u
Z
÷
•
t
[
s
ù
=
ß
¹
4ß
x
ù
=
•
Á
9
u
r
×
Ž
ö
•
y
z
3
ÇÊËÑÈ
Artinya: ”Dan jika seorang wanita khawatir akan musyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan
perdamaian yang sebenar-benarnya”. Q.S.An-nisa: 128
6. Zihar, Ila’ dan Li’an