Proses Perkara Cerai Gugat Isteri Hamil

1 Biaya Kepanitraan dan biaya materai. 2 Biaya Pemeriksaan, saksi ahli, juru bahasa, dan biaya sumpah. 3 Biaya pemeriksaan setempat dan perbuatan Hakim lain. 4 Biaya pemanggilan, pemberitahuan dan lain-lain atas perintah Pengadilan yang berkaitan dengan perkara itu. 8 Menurut hasil penelitian, mengenai biaya perkara di pengadilan Agama Bogor mendapatkan data bahwa biaya yang ditanggung oleh Penggugat yaitu biaya Kepanitraan, biaya pemanggilan biaya pemberitahuan para pihak, dan biaya meterai. Sehingga besarnya mencapai Rp.396.000 Tiga Ratus sembnilan puluh enam ribu. Dan untuk biaya juru bahasa dalam perkara tersebut tidak dianggarkan karana yang berperkara juga asli Warga Negara Indonesia, Fasih berbahasa Indonesia dan pihak tergugat maupun Penggugat tidak mengalami cacat pisik bisu atau tuli sehingga tidak memerlukan juru bahasa. 8 Mukti Arto, Peraktek Perkara Perdata Pada Pengadilan agama, Yogyakarta. Pustaka Pelajar, 1996, Cet. Ke-1, hal.57. Adapun rincian biaya perkara tersebut adalah sebagai berikut. 9 1. Biaya administrasi Rp. 50.000 2. APP Rp. 50.000 3. Biaya panggilan Rp. 180.000 4. Saksi-saksi Rp. 60.000 5. Sumpah Rp. 50.000 6. Biaya Materai Rp. 6.000 Bagi yang tidak mampu dapat di ijinkan berpekara secara prodeo Cuma-Cuma. Ketidak mampuan tersebut dibuktikan dengan melampirkan surat keterangkan dari lurah Kepada Desa setempat yang dilegalisir oleh Camat 10 b. Pembayaran panjar Biaya Perkara Calon Penggugat menghadap kepada kasir dengan menyerahkan Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM. Kemudian membayar panjar biaya sesuai dengan yang tertera pada Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM tersebut. Kemudian Kasir: 9 Arsip pengadilan Agama Bogor, 10 Arsip Pengadilan Agama Bogor, a Menerima uang tersebut dan mencatat dalam jurnal. b Menandatangai dan memberi nomor Perkara serta tanda lunas Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM tersebut. c Mengambalikan surat gugatan dan SKUM kepada calon Penggugat. d Menyerahkan uang tersebut kepada bendeharawan perkara. 11 c. Pendaftaran Perkara Calon Penggugat kemudian menghadap pada Meja II dengan menyerahkan surat gugatan dan Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM yang telah dibayar tersebut: Kemudian Meja II: 1. Memberi nomor pada surat Gugatan sesuai dengan nomor yang diberikan oleh kasir, sebagai tanda telah terdaftar maka petugas Meja II memberikan paraf. 2. Menyerahkan satu lembar surat gugatan yang telah terdaftar bersama satu helai Surat Kuasa Untuk Membayar SKUM kepada Penggugat,.Gugatan sesuai dengan jenis perkaranya. 3. Mencatat surat Gugatan tersebut pada buku Register Induk perkara Gugatan sesuai dengan jenis perkaranya. 11 Mukti Arto, Peraktek Perkara Perdata Pada Pengadilan agama, hal. 57-58. 4. Memasukkan surst Gugatan tersebut dalam Map Berkas Perkara dan menyerahkan kepada Wakil Panitra untuk disampaikan kepada Ketua Pengadilan melalui Panitra. 12

C. Pertimbangan Hakim Dalam Putusan Cerai Gugat Isteri Hamil

Peraturan disebut vonis belanda atau al qada’u arab, yaitu produk Pengadilaan Agama karena adanya dua pihak yang berlawanan salam perkara yaitu “Penggugat” dan Tergugat produk Pengadilan Agama semacam ini biasanya diistilahkan dengan “Produk pengadilan Agama yang sesungguhnya” atau jurisdiction contentiora. 13 Peraturan Peradilan Perdata Peradilan Agama adalah Peradialan Perdata selalu memuat perintah dari Pengadilan kepada pihak yang kalah untuk melakukan sesuatu, atau untuk berbuat sesuatu, atau untuk melepas sesuatu, atau menghukum sesuatu,. Jadi dictum vonnis selalu bersifat comdemnatior artinya menghukum, atau bersifat constitutoir artinya menciptakan. 14 Dengan demikian pertimbangan hakim dalam mengadili Pengugaat dan Tergugat adalah masing-masing pihak tidak lagi melaksakan kewajiban sebagai 12 Ibid 13 Roihan Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1998,cet.ke-2 .h.193. 14 Ibid, h.193. Suami Isteri dan telah pisah rumah, hal tersebut membuktikan bahwa sudah tidak ada keharmonisan dalam rumah tangga Pengugat dan Tergugat, dan perkawinan Pengugat dan Tergugat telah pisah, oleh karena itu Majlis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pengugat dan Tergugat telah jauh dari rumah tangga yang dikehendaki oleh Syari’at Islam yaitu “Sakinah Mawadah Warromah” dan Al- Qur’an surat Ar-rum ayat 21 serta pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 dan pasal 3 KHI. 15 1. Tentang Hukumnya Bahwa, maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah sebagaimana diuaraikan diatas. Bahwa, sesuai sesuai ketentuan pasal 130 ayat 1 jo pasal 82 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Majlis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali membina rumah tangga, dan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor. 01 Tahun 2008, tentang Prosedur Mediasi, Ketua Majlis Hakim Mediator sebagai hakim mediator. Bahwa, berdasarkan laporan dari Hakim Mediator tertanggal 12 Desember 2008, bahwa Hakim Mediator telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat, tetapi tidak berhasil. 15 Putusan Hakim Pengadilan Agama Bogor Nomor.532Pdt.G2008PA.BGR.