Penambahan laktosa pada cangkang kapsul ukuran No.0 berisi

42

4.4.4 Penambahan laktosa pada cangkang kapsul ukuran No.0 berisi

ranitidin HCl tanpa salut Profil pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung buatan untuk cangkang kapsul alginat ukuran No.0 tanpa atau dengan penambahan laktosa dapat dilihat dari Gambar 4.10. Gambar 4.10 Grafik pengaruh penambahan laktosa pada cangkang kapsul alginat ukuran No.0 terhadap pelepasan ranitidin HCl pada medium lambung buatan pH 1,2 pada suhu 37 o C Pada Gambar 4.10, menunjukkan pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 sebesar 87,60 selama kurun waktu 180 menit, sedangkan dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 dengan laktosa sebesar 88.18 selama kurun waktu 180 menit. Dari perhitungan AUC, diperoleh AUC 0-360 menit cangkang kapsul alginat ukuran No.0 sebesar 26617,35.waktu, dan cangkang kapsul alginat ukuran No.0 tanpa laktosa sebesar 27959,36.waktu. Berdasarkan uji statistik Independent- 43 sample T test statistics tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara cangkang kapsul alginat tanpa penambahan laktosa atau dengan penambahan laktosa. Sesuai teori, pelepasan obat akan meningkat dengan penambahan bahan hidrofil, dalam hal ini laktosa. Bahan hidrofil meningkatkan jumlah medium yang terpenetrasi ke dalam cangkang kapsul sehingga meningkatkan laju pelepasan bahan obat. Dalam penelitian ini hanya menggunakan laktosa sebesar 20 mg sehingga tidak mempengaruhi kecepatan pelepasan ranitidin HCl. 4.4.5 Penambahan laktosa pada cangkang kapsul alginat ukuran No.1 berisi ranitidin HCl tanpa salut Profil pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung buatan untuk cangkang kapsul alginat ukuran No.1 tanpa atau dengan penambahan laktosa dapat dilihat dari Gambar 4.11. Gambar 4.11 Grafik pengaruh penambahan laktosa pada cangkang kapsul alginat ukuran No.1 terhadap pelepasan ranitidin HCl pada medium lambung buatan pH 1,2 pada suhu 37 o C 44 Gambar 4.11 menunjukkan pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 sebesar 95,86 selama kurun waktu 180 menit, sedangkan dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan laktosa sebesar 93,90 selama kurun waktu 180 menit. Dari perhitungan AUC, diperoleh AUC 0-360 menit cangkang kapsul alginat ukuran No.1 tanpa laktosa sebesar 29142,67.waktu sedangkan dengan penambahan laktosa sebesar 28463,54.waktu. Berdasarkan uji statistik Independent-sample T test statistics tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara cangkang kapsul alginat tanpa penambahan laktosa atau dengan penambahan laktosa. Dari setiap pengujian perlakuan terhadap cangkang kapsul alginat, diperoleh cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan salut Eudragit RS 100 20 yang memenuhi persyaratan sediaan sustained release. Menurut Murthy dan Ghebre-Sellassie, 2013, sediaan sustained release harus dapat melepas bahan obat sebesar 20-50 selama 0,25D atau 3 jam, 45-75 selama 0,5D atau 6 jam dan 75 selama 1D atau 12 jam. D merupakan frekuensi pemberian obat atau interval. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk interval 12 jam. Cangkang kapsul alginat ukuran No.1 dengan salut Eudragit RS 100 20 dapat melepas ranitidin HCl dalam 3 jam sebanyak 24,44, dalam 6 jam sebesar 50,96, dan dalam 12 jam 96,52.

4.5 Kinetika Orde Pelepasan