39 cangkang kapsul alginat hanya dalam kurun waktu 6 jam. Hal ini mungkin
disebabkan karena polaritas dan kelarutan obat dalam pelarut air. Ranitidin HCl sangat mudah larut dalam air. Dalam hal ini, satu bagian zat yaitu ranitidin HCl
dapat larut dalam kurang dari satu bagian pelarut yaitu air Ditjen POM, 1995, sedangkan metronidazol larut dalam 100 bagian air Moffat et al, 2005, sehingga
ranitidin HCl dilepas lebih cepat.
4.4.2 Variasi konsentrasi salut Eudragit RS 100 pada cangkang kapsul
alginat ukuran No.1
Profil pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung buatan pH 1,2 untuk cangkang kapsul alginat ukuran No.1 tanpa salut dan dengan variasi
konsentrasi salut Eudragit RS 100 5, 10, dan 20 dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Gambar 4.8 Grafik pengaruh konsentrasi salut Eudragit RS 100 pada cangkang kapsul alginat ukuran No.1 terhadap pelepasan dari ranitidin HCl
dalam medium lambung buatan pH 1,2 pada suhu 37
o
C
40 Pada Gambar 4.8, menunjukkan pelepasan ranitidin HCl selama 180 menit
dari cangkang kapsul alginat mencapai 98,53, dengan salut Eudragit RS 100 5 mencapai 88,26, 10 mencapai 89.96, dan 20 mencapai 24,43. Dapat
dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi Eudragit RS 100, maka laju pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat semakin lambat.
Dari perhitungan AUC, diperoleh AUC
0-360 menit
untuk cangkang kapsul alginat No.1 tanpa salut sebesar 29142,67 .waktu, salut Eudragit RS 100 5
sebesar 26824,80 .waktu, 26937,21 .waktu, dan 20 sebesar 8515,65 .waktu. Berdasarkan hasil uji statistik dengan ANOVA Analysis of variance
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 dan dilanjutkan dengan Tukey HSD
test terhadap AUC
0-360 menit
dari masing-masing konsentrasi salut Eudragit RS 100 diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara cangkang kapsul
alginat tanpa salut dengan salut Eudragit RS 100 5, dan 10 tetapi terdapat perbedaan yang signifikan antara salut Eudragit RS 100 20 dengan cangkang
kapsul tanpa salut, salut Eudragit RS 100 5 dan 10.
4.4.3 Perbedaan ukuran cangkang kapsul alginat
Profil pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung untuk cangkang kapsul alginat berdasarkan perbedaan ukuran kapsul antara cangkang kapsul
alginat ukuran No.0 dan No.1 dapat dilihat pada Gambar 4.9. Pada Gambar 4.9, menunjukkan pelepasan ranitidin HCl dari cangkang
kapsul alginat ukuran No.0 sebesar 87,60 selama 180 menit, sedangkan dari cangkang kapsul alginat ukuran No.1 sebesar 95,86. Dapat dilihat bahwa
pelepasan ranitidin HCl dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 lebih lambat
41 dibandingkan cangkang kapsul alginat No.1. Hal ini dikarenakan kemampuan
floating dari cangkang kapsul alginat ukuran No.0 dibandingkan cangkang kapsul
Gambar 4.9 Grafik pengaruh ukuran cangkang kapsul alginat terhadap pelepasan ranitidin HCl dalam medium lambung buatan pH 1,2 pada suhu
37
o
C
ukuran No.1 lebih baik akibat dari volume cangkang kapsul alginat No.1 penuh. Hal ini menyebabkan keterapungan cangkang kapsul No.0 lebih baik
dibandingkan cangkang kapsul No.1 sehingga luas permukaan yang berkontak dengan medium disolusi lebih sedikit sehingga pelepasan ranitidin HCl lebih
lambat. Dari perhitungan AUC, diperoleh AUC
0-360 menit
cangkang kapsul alginat ukuran No.0 sebesar 26617,34.waktu, dan cangkang kapsul alginat ukuran No.1
sebesar 29142,64 .waktu. Berdasarkan uji statistik Independent-sample T test statistics tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap pelepasan
ranitidin HCl dari kapsul alginat ukuran No.0 dan No.1.
42
4.4.4 Penambahan laktosa pada cangkang kapsul ukuran No.0 berisi