Pengisian ranitidin HCl dalam cangkang kapsul alginat Penambahan laktosa dalam cangkang kapsul alginat berisi ranitidin HCl Penyalutan kapsul alginat Uji kerapuhan .1 Cangkang kapsul kosong

28

3.3.4.2 Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat

Pengukuran ketebalan cangkang kapsul alginat dilakukan dengan menggunakan mikrometer skrup. Pengukuran dilakukan 5 kali untuk masing- masing sampel, satu kali di pusat dan 4 kali di perimeter sekitarnya, kemudian diambil rata-ratanya.

3.3.4.3 Penimbangan berat cangkang kapsul alginat

Penimbangan berat cangkang kapsul alginat dilakukan dengan menggunakan neraca analitik.

3.3.4.4 Pengamatan warna cangkang kapsul alginat

Pengamatan warna cangkang kapsul alginat diamati secara visual.

3.3.4.5 Pengukuran volume cangkang kapsul alginat

Pengukuran volume cangkang kapsul alginat dilakukan dengan menggunakan buret dimana bagian badan cangkang kapsul diisi dengan air sampai penuh.

3.3.5 Pengisian ranitidin HCl dalam cangkang kapsul alginat

Ranitidin HCl ditimbang sebanyak 168 mg menggunakan neraca analitik, lalu diisikan ke dalam bagian badan cangkang kapsul alginat melalui bagian ujung yang terbuka. Dioleskan larutan natrium alginat di antara badan cangkang dan tutup cangkang kapsul, kemudian ditutup dengan bagian tutup cangkang kapsul alginat dengan mendorong bagian tutup ke bagian badan cangkang kapsul alginat yang terbuka sehingga bagian tutup kapsul dengan bagian badan kapsul menyatu dengan baik. 29

3.3.6 Penambahan laktosa dalam cangkang kapsul alginat berisi ranitidin HCl

Sebanyak 20 mg laktosa ditimbang dengan tepat menggunakan neraca analitik, dicampurkan dengan 168 mg ranitidin HCl dengan menggunakan spatula hingga homogen, lalu diisikan ke dalam bagian badan cangkang kapsul alginat melalui bagian ujung yang terbuka. Dioleskan larutan natrium alginat di antara badan cangkang dan tutup cangkang kapsul, kemudian ditutup dengan bagian tutup cangkang kapsul alginat dengan mendorong bagian tutup ke bagian badan cangkang kapsul alginat yang terbuka sehingga bagian tutup kapsul dengan bagian badan kapsul menyatu dengan baik.

3.3.7 Penyalutan kapsul alginat

Dilarutkan Eudragit RS 100 dalam beaker dengan pelarut aseton. Dibuat larutan Eudragit RS 100 dengan berbagai konsentrasi yaitu 5, 10, 17,5 dan 20. Dalam larutan Eudragit RS 100, dimasukkan kapsul alginat yang telah berisi ranitidin HCl, lalu di stirrer selama 30 menit. Kemudian diangkat dan dikeringkan dalam lemari asam. 3.3.8 Uji kerapuhan 3.3.8.1 Cangkang kapsul kosong Cangkang kapsul kosong dijatuhi beban seberat 50 g dari ketinggian 10 cm. Kemudian diamati kerapuhan cangkang kapsul tersebut. Pengujian dilakukan terhadap 6 cangkang kapsul alginat salut Eudragit RS 100 20. 30

3.3.8.2 Cangkang kapsul berisi uji ketahanan terhadap tekanan

Cangkang kapsul berisi ditekan beban seberat 2 kg. Diamati kerapuhan cangkang kapsul. Pengujian dilakukan terhadap 6 cangkang kapsul alginat salut Eudragit RS 100 20 berisi ranitidin HCl.

3.3.9 Uji disolusi